Mengenal 15 Marketing Automation KPI yang Perlu Anda Pantau

Anda pasti pernah mendengar istilah marketing automation KPI. Jika Anda mencarinya di mesin pencarian, akan ada banyak sekali pembahasan mengenai itu. Namun, apakah Anda sudah tahu apa itu marketing automation KPI? Bagaimana cara menentukan KPI yang tepat? Apa saja KPI yang penting bagi pertumbuhan bisnis Anda?

Tidak perlu khawatir, karena semua pertanyaan seputar marketing automation KPI akan terjawab dalam artikel ini. Mari kita mulai dengan membedah istilah-istilahnya terlebih dahulu.

Apa Itu Marketing Automation?

Marketing automation merupakan strategi digital marketing yang memanfaatkan marketing automation software khusus untuk menyelesaikan tugas pemasaran dan menjalankan kampanye secara otomatis. Tren marketing automation terus berkembang seiring pertumbuhan teknologi dan peningkatan minat masyarakat terhadap media digital.

Fitur automasi yang ada mampu melakukan dan menganalisis segmentasi audiens untuk menyesuaikan pengalaman yang berbeda. Dengan marketing automation, Anda dapat menciptakan customer experience yang lebih personal berdasarkan aktivitas pembelian, perilaku, preferensi, data demografis, dan lain sebagainya.

Tujuannya untuk menumbuhkan kepercayaan dan keterikatan antara customer dengan brand bisnis Anda. Data yang ada saat ini menunjukkan bahwa marketing automation berhasil meningkatkan pemasaran hingga mencapai angka 451%.

Apa Itu KPI?

Key Performance Indicator (KPI) adalah metrik pengukuran kinerja suatu hal atau proyek, dalam hal ini marketing automation. KPI dapat terdiri dari apa saja, seperti tingkat penjualan, tingkat konversi, total revenue, dan sebagainya. Umumnya, KPI ditampilkan dalam bentuk angka, baik itu menunjukkan jumlah maupun persentase.

KPI bertujuan untuk membantu Anda memantau perkembangan bisnis dan menyusun strategi marketing lanjutan. Dengan melihat angka-angka capaian KPI, Anda bisa menentukan langkah selanjutnya yang harus Anda ambil.

KPI bisa terbaca dalam dua sifat, yaitu positif dan negatif. Sebuah metrik bisa disebut sebagai KPI positif jika penambahan angkanya berbanding lurus dengan peningkatan kinerja. Sebaliknya, jika bertambahnya angka menunjukkan penurunan kinerja, maka ia disebut KPI negatif.

Fungsi dan Manfaat KPI

Menetapkan KPI dan memantaunya secara berkala akan memberi Anda keuntungan sebagai berikut.

  • Adanya tolok ukur kinerja yang dapat Anda gunakan sebagai acuan dalam pengambilan keputusan.
  • Memudahkan pemantauan dan penyusunan laporan dari waktu ke waktu.
  • Memberi Anda pandangan yang lebih jauh mengenai masa depan bisnis Anda, termasuk dalam penyusunan rencana dan strategi.
  • Mendukung terjadinya pertumbuhan bisnis dalam grafik yang stabil.

Memilih KPI Marketing Automation yang Tepat

Ada banyak sekali metrik yang dapat Anda ambil dari marketing automation. Namun, apakah semuanya memang harus dilacak? Sebesar apa manfaat marketing automation KPI untuk bisnis Anda?

Nyatanya, memilih KPI yang tepat memerlukan perumusan tersendiri. Anda tidak perlu merepotkan diri dengan melacak semua metrik yang ada. Demi efisiensi, Anda hanya perlu mengukur metrik yang relevan dengan tujuan bisnis Anda.

Agar lebih mudah, Anda bisa menerapkan konsep SMART dalam pemilihan marketing automation KPI. Jadi, apa itu SMART?

SMART Method

Specific

Anda perlu menentukan tujuan bisnis yang spesifik. Sebagai tips, Anda bisa menetapkan jumlah, membatasi periode waktu, dan menyebutkan target-target spesifik lainnya. Alih-alih membuat tujuan yang kurang jelas seperti "menjual sebanyak-banyaknya", Anda bisa langsung menyebutkan “menjual 2.000 produk di kuarter ini.”

Measurable

Dalam menentukan tujuan yang spesifik, Anda harus memastikan bahwa Anda dapat mengukur dalam usaha Anda mencapai target. Oleh karena itu, kami menyarankan Anda menetapkan angka sebagai target. Hal ini penting agar Anda dapat menentukan marketing automation KPI yang tepat.

Achievable

Dalam menetapkan besaran angka, Anda harus tetap realistis. Jangan sampai Anda menetapkan tujuan yang tidak bisa dicapai. Lebih baik menaikkan angkanya perlahan seiring waktu, daripada menetapkan angka yang tidak masuk akal di awal. Hal ini akan membuat hasil pengukuran KPI Anda buruk.

Relevant

Jika Anda sudah menetapkan tujuan dan target yang terukur untuk satu periode waktu, bukan berarti pekerjaan Anda selesai di situ. Anda harus memastikan bahwa KPI Anda relevan seiring waktu terkait perubahan bisnis Anda. Pastikan agar marketing automation KPI Anda tetap relevan.

Timebound

Dari tadi kami sudah menyebutkan perihal batasan periode waktu. Batasan waktu ini penting sebagai acuan agar KPI Anda bisa tercapai tepat waktu. Hal ini akan memengaruhi keberlangsungan penetapan marketing automation KPI Anda dalam jangka panjang.

Marketing Automation KPI

Selaras dengan metode SMART di atas, berikut telah kami rangkum untuk Anda 15 marketing automation KPI yang bisa Anda pantau. Kami akan membaginya menjadi 4 metrik utama, yaitu activity metrics, engagement metrics, customer metrics, dan revenue metrics.

Activity Metrics

Ini adalah metrik paling dasar yang pengukurannya akan memengaruhi marketing automation KPI yang lain. Activity metrics dibagi menjadi 2, yaitu sebagai berikut.

1. Jumlah Email Terkirim

Mengukur jumlah email yang sudah Anda kirimkan memang tidak secara langsung menunjukkan kinerja marketing automation Anda. Namun, dengannya Anda bisa mengetahui dampak yang telah Anda dapatkan dan strategi apa yang harus Anda rencanakan untuk masa depan.

Mengapa jumlah email terkirim menjadi marketing automation KPI yang penting?

Memantau jumlah email terkirim akan memberi Anda keuntungan sebagai berikut:

  • Mengetahui target jumlah email yang harus Anda kirimkan untuk mencapai metrik lainnya.
  • Membantu merencanakan perluasan target audiens untuk masa depan.

2. Jumlah dan Kualitas Trigger

Dalam menetapkan trigger yang akan Anda gunakan dalam marketing automation, Anda perlu memperhatikan jumlah dan kualitasnya. Jumlah ini berkaitan dengan banyaknya campaign yang ingin Anda jalankan melalui marketing automation. Sedangkan kualitas dapat diukur melalui detail dan spesifik alur yang Anda buat berdasarkan trigger.

Mengapa jumlah dan kualitas trigger terkirim menjadi marketing automation KPI yang penting?

Memantau jumlah dan kualitas trigger akan memberi Anda keuntungan sebagai berikut:

  • Meningkatkan efektivitas email automation yang Anda kirim.
  • Mengetahui titik gesekan di mana pelanggan meninggalkan proses pemasaran Anda.

Engagement Metrics

Engagement metrics merupakan ukuran capaian yang diperoleh dari marketing channel dan konten yang Anda bagikan. Engagement metrics dibagi menjadi 7, yaitu sebagai berikut.

1. Social Media Engagement

Social media engagement menunjukkan tingkat ketertarikan audiens terhadap content marketing yang Anda bagikan di media sosial. Marketing automation KPI yang satu ini dapat menunjukkan seberapa tepat Anda menggunakan pesan. Anda dapat mengukur berdasarkan indikator-indikator berikut:

Indikator-indikator social media engagement

Mengapa social media engagement menjadi marketing automation penting?

Mengetahui tingkat ketertarikan audiens terhadap social media marketing Anda akan membantu Anda untuk:

  • Mengetahui jenis content marketing yang paling populer dan mendatangkan banyak konversi.
  • Mengidentifikasi potential target market untuk perluasan marketing.
  • Menilai keterikatan hubungan antara bisnis dan pelanggan Anda.

2. Open Rate

Saat Anda mengirimkan automation email kepada pelanggan, Anda perlu memantau berapa banyak penerima yang membuka email tersebut. Hal ini akan menghindarkan Anda dari membuang-buang waktu dan tenaga untuk mengirim email yang tidak berarti.

Mengapa open rate menjadi marketing automation KPI yang penting?

Mengetahui open rate email Anda, akan membantu Anda dalam:

  • Penyusunan subjek dan isi email yang menarik.
  • Pengambilan keputusan terhadap tindakan lanjutan terhadap customer yang membuka dan tidak membuka email Anda.

3. Click-Through Rate (CTR)

Mengetahui open rate saja tidak cukup, Anda juga perlu untuk mengetahui tingkat klik pada tautan yang Anda cantumkan dalam body email. Ini berkaitan dengan tujuan utama Anda saat mengirimkan email marketing. Tentunya, Anda ingin agar penerima tidak hanya membuka email Anda, melainkan melakukan tindakan sesuai CTA yang Anda tampilkan.

Mengapa CTR menjadi marketing automation KPI yang penting?

Mengukur CTR akan membantu Anda untuk:

  • Membuat konten dalam tautan yang menarik.
  • Mengetahui jenis tautan apa yang paling diminati dan yang ditinggalkan.
  • Mengoptimalkan peletakan dan tampilan CTA untuk klik tautan.

4. Bounce Rate

Bounce rate menunjukkan jumlah pengunjung yang meninggalkan situs Anda segera setelah mereka membukanya. Bounce rate merupakan salah satu marketing automation KPIs negatif. Idealnya, Anda harus mendapatkan nilai bounce rate yang rendah untuk menunjukkan bahwa content marketing Anda memiliki kinerja yang baik.

Mengapa bounce rate menjadi marketing automation KPI yang penting?

Mengetahui persentase pengunjung yang terpental dari situs Anda penting karena beberapa alasan berikut ini.

  • Anda bisa mengetahui jenis konten apa yang membuat audiens tidak mau melanjutkan membaca.
  • Anda bisa mengidentifikasi alasan pengunjung meninggalkan situs Anda.
  • Anda bisa menyusun langkah perbaikan pada situs Anda.
Grafik open rate, click-through rate, dan bounce rate

5. Site Traffic

Site traffic menunjukkan jumlah lalu lintas pengunjung yang situs Anda dapatkan. KPI ini sekaligus dapat menunjukkan pada Anda sumber yang paling banyak mendatangkan traffic ke situs Anda.

Mengapa Site Traffic menjadi marketing automation yang penting?

Mengetahui jumlah lalu lintas situs Anda akan membantu Anda untuk:

  • Menentukan marketing channel mana yang paling efektif mendatangkan traffic.
  • Mengetahui kinerja email automation Anda dibanding penelusuran organik.

6. Conversion Rate

Semua marketing automation KPI yang telah kami sebutkan sebelumnya memiliki satu ujung, yaitu conversion rate. Strategi peningkatan yang Anda lakukan terhadap social media marketing, email automation, CTA, dan lain sebagainya, hanyalah upaya untuk mencapai konversi.

Adapun yang dimaksud dengan conversion rate sendiri adalah persentase audiens yang menjalankan perintah Anda. Hal ini meliputi pengisian form pendaftaran, transaksi pembelian, pengunduhan e-book, dan hal serupa lainnya. Mengukur marketing automation KPI yang satu ini akan memberi pengaruh pada metrik-metrik sebelumnya.

Customer Metrics

Customer metrics merupakan marketing automation KPI yang berorientasi pada jangkauan bisnis ke arah customer. Customer metrics dibagi menjadi 4, yaitu sebagai berikut.

Customer metrics

1. Marketing Qualified Leads (MQL)

Marketing Qualified Leads (MQL) merupakan marketing automation KPI yang menunjukkan jumlah leads yang telah bisnis Anda miliki. MQL bisa didapatkan melalui online form yang diikuti dengan pemeliharaan prospek oleh tim marketing. Adapun kriteria leads yang Anda maksudkan di sini adalah mereka yang teridentifikasi sebagai potential customer.

Mengapa MQL menjadi marketing automation KPI  yang penting?

Mengukur MQL dapat memberi Anda keuntungan sebagai berikut:

  • Anda dapat melihat efektivitas tiap marketing channel yang Anda kelola.
  • Anda dapat memantau tingkat keberhasilan marketing campaign yang Anda lakukan.
  • Anda dapat melihat benchmark perusahaan Anda terhadap kompetitor.
  • Anda dapat mengidentifikasi faktor keberhasilan dan hambatan dalam proses marketing yang Anda jalankan.

2. Customer Acquisition Costs (CAC)

Customer Acquisition Costs (CAC) merupakan jumlah uang yang Anda butuhkan untuk mengakuisisi MQL menjadi customer. Ini menjadi marketing automation KPI yang penting untuk Anda pantau.

Mengapa CAC menjadi marketing automation KPI yang penting?

Berikut adalah beberapa keuntungan yang akan Anda dapatkan melalui pemantauan CAC:

  • Anda bisa meminimalkan jumlah pengeluaran dengan melakukan analisis yang akurat.
  • Anda bisa mengoptimalkan marketing automation campaign dengan biaya yang terukur.

3. Customer Retention Rate (CRR)

Customer Retention Rate (CRR) menunjukkan persentase pelanggan yang yang bertahan dengan bisnis Anda dari waktu ke waktu. KPI yang satu ini merupakan cara efektif untuk membantu Anda memutuskan apa yang harus Anda lakukan terhadap para pelanggan itu. Mengenai bagaimana caranya menjaga mereka tetap bertahan dengan bisnis Anda, serta bagaimana caranya mendatangkan pelanggan baru.

Mengapa CRR menjadi marketing automation KPI yang penting?

Dengan mengukur CRR, Anda akan mengetahui hal-hal berikut ini:

  • Apakah upaya Anda sudah cukup memuaskan untuk menjaga para pelanggan yang ada saat ini?
  • Sisi mana yang bisa Anda tingkatkan untuk mendatangkan pelanggan baru?
  • Adakah kemungkinan gesekan di saat Anda mencoba mendatangkan pelanggan baru sembari mempertahankan pelanggan lama?

4. Customer Lifetime Value (CLV)

Customer Lifetime Value (CLV) merupakan marketing automation KPI yang Anda gunakan untuk menghitung nilai pelanggan bagi bisnis selama durasi hubungan kerja sama.

Mengapa CLV menjadi marketing automation KPI yang penting?

Mengukur CLV akan membantu Anda dalam hal-hal berikut:

  • Membantu menentukan cara yang tepat untuk berinvestasi dalam hubungan pelanggan.
  • Memperhitungkan nilai pelanggan yang Anda miliki saat ini dan nilai potensial pelanggan di masa depan.

Revenue Metrics

Ini adalah metrik paling penting yang tidak boleh Anda lewatkan. Apapun bidang bisnis Anda, melacak pemasukan dan pengeluaran adalah wajib. Revenue metrics dibagi menjadi 3, yaitu sebagai berikut.

Revenue metrics

1. Return on Investment (ROI)

ROI merupakan perhitungan jumlah uang yang Anda hasilkan, berbanding dengan uang yang Anda keluarkan. ROI memberi Anda pengetahuan dan kendali atas efektivitas investasi yang Anda lakukan.

Mengapa ROI menjadi marketing automation KPI yang penting?

Mengukur ROI akan membantu Anda untuk melakukan hal-hal berikut ini.

  • Melacak keberhasilan marketing automation campaign yang Anda jalankan.
  • Mengidentifikasi metode campaign mana yang mendatangkan keuntungan dan mana yang perlu ditingkatkan atau ditiadakan.
  • Memutuskan perlunya melanjutkan alokasi dana ke campaign tertentu.

2. Total Revenue Generated

Total revenue generated merupakan jumlah total yang Anda dapatkan melalui operasi bisnis. Total revenue ini mencakup penjualan produk, biaya layanan, dan bentuk pendapatan lain.

Mengapa total revenue generated menjadi marketing automation KPI yang penting?

Mengukur total pendapatan bisnis secara keseluruhan menguntungkan bagi Anda berkat alasan berikut.

  • Dapat memberi gambaran mengenai kinerja keuangan perusahaan.
  • Dapat membantu menentukan produk atau jasa paling menguntungkan yang bisnis Anda miliki.

3. Repeat Customer Revenue (RCR)

Repeat Customer Revenue (RCR) merupakan pendapatan yang Anda peroleh dari pelanggan yang telah melakukan lebih dari satu kali pembelian. RCR erat kaitannya dengan pembangunan hubungan antara customer dengan perusahaan Anda.

Mengapa RCR menjadi marketing automation KPI yang penting?

Mengetahui RCR dapat memberi Anda keuntungan seperti berikut.

  • Membantu untuk menciptakan basis pelanggan setia dan untuk meningkatkan CLV.
  • Membantu segmentasi pelanggan berdasarkan skala prioritasnya untuk upaya retention marketing.
  • Membantu melacak perkembangan loyalitas pelanggan dari waktu ke waktu.

Rekomendasi Tools Digital untuk Memantau KPI

Marketing automation KPI di atas akan sangat merepotkan bila harus Anda pantau secara manual. Lagipula, sudah ada banyak marketing automation tool yang siap mempermudah pekerjaan Anda. Berikut akan kami berikan beberapa rekomendasi digital tools untuk memantau KPI.

1. Google Analytics

Google Analytics bisa membantu Anda memantau engagement metrics. Di sana, Anda bisa memantau berapa engagement yang social media Anda dapatkan, open rate, bounce rate, traffic, dan lain sebagainya.

2. MTARGET

Kami dapat membantu keseluruhan proses marketing automation Anda, mulai dari penyusunan strategi, segmentasi pelanggan, pengiriman pesan, sampai ke pemantauan KPI. Dalam memantau penggunaan marketing automation KPI, kami sekaligus menghadirkan analisis yang dapat Anda diskusikan lagi mengenai saran-saran peningkatannya. Selain itu, kami menawarkan berbagai fitur dukungan yang akan meningkatkan kinerja marketing automation Anda, seperti SMTP relay, pembuatan landing page, web form, web push notification, dan lain sebagainya.

3. Segment

Segment adalah salah satu customer metrics analytics terbaik yang bisa membantu Anda memantau perolehan MQL, CAC, CRR, dan CLV.

4. Vendavo

Vendavo merupakan salah satu digital tools yang dapat membantu pemantauan dan analisis revenue metrics. Dengan Vendavo, Anda bisa memantau ROI, total revenue, dan RCR lengkap beserta saran-saran peningkatannya.

Baca Juga

Demikian pembahasan mengenai marketing automation KPI. Dapatkan informasi menarik lainnya mengenai digital marketing di blog kami. Untuk memulai email marketing campaign dengan kami, segera daftarkan diri Anda di sini!

(V.V)