2 Hal yang Harus Anda Perhatikan dalam Email Marketing

Today, email is booming.

Seperti yang pernah kami tuliskan sebelumnya di sini, banyak perusahaan yang saat ini menjadi lebih tertarik pada direct marketing.

Produk-produk yang bergerak di bidang email marketing software, seperti MailTarget, mulai mensosialisasikan perusahaan-perusahaan untuk mengikat pelanggan melalui email. Mereka memberikan kemudahan kepada perusahaan untuk membuat konten email, mendesain email, dan mengirimnya ke pelanggan yang telah ditentukan. Tapi seperti biasanya, lebih mudah berbicara ketimbang melakukannya.

Jika Anda ingin melakukan email marketing dengan benar, ada dua hal yang perlu diperhatikan: nada suara dan konteks.

Ketika berbicara mengenai nada suara, ada dua jenis situasi : Pertama sangat jelas terlihat seperti nada sales yang berjualan dengan banyak orang dan yang kedua adalah natural layaknya cara berbicara dengan seorang teman.

Akan menjadi suatu masalah ketika Anda mengirimkan pesan yang otomatis dikirim dengan menggunakan bahasa yang terlihat seperti robot, atau sangat terlihat jika pesan tersebut dikirimkan secara massal. Sehingga, pelanggan merasa tidak ada keuntungan yang didapat jika merespon dan melakukan interaksi dengan perusahaan Anda. Semakin terdengar natural, maka Anda akan mendapatkan lebih banyak kesempatan untuk memulai percakapan yang sesungguhnya dengan para pelanggan.

Kemudian pikirkan juga mengenai konteks : ketika seseorang membuka pesan masuk pada email, mereka biasanya melihat email-email yang berhubungan dengan pekerjaan, atau email dari keluarga dan teman. Mereka sesegera mungkin meghapus email yang tidak membantu atau tidak sesuai dengan konteks. Mereka berada dalam email-mode dan jika email tidak sesuai dengan keinginan mereka, maka akan segera di hapus. Tidak menutup kemungkinan email yang Anda kirimkan juga akan terhapus. Wow, sounds very cruelright?

Jadi bagaimana agar dapat mengirim email dengan benar?

  1. Buat email subject sejelas mungkin
    Terdapat sebuah survey yang mengatakan bahwa subjek email sangat memengaruhi sekitar 60-87% open rate. Semakin “misterius” dan tidak jelas suatu email subject, maka akan semakin buruk. Open rate tidak hanya memberitahukan berapa banyak orang yang benar-benar tertarik pada konten, melainkan juga mengindikasikan bahwa email subject Anda telah bekerja.

    Cara terbaik membuat email subject adalah dengan berterus terang dalam menjelaskan konten email. Sederhananya, para pelanggan membuat ekspektasi terhadap email yang Anda kirimkan dan open rate menjadi indikator yang sangat berarti tentang bagaimana pesan diterima oleh pelanggan.

    Mungkin Anda dapat membaca tulisan kami mengenai Tips Menciptakan Subjek Email yang Menarik.

  2. Buat konten email terdengar lebih manusiawi
    Membuat konten email yang dapat diterima dengan baik oleh pelanggan. Buat agat konten email Anda terdengar lebih manusiawi atau natural, sesuatu yang dapat membuat pelanggan berani membalas pesan dan berbicara pada perusahaan.

    Apabila email marketing Anda memiliki reputasi yang buruk, tentu saja hal itu akan berpengaruh terhadap citra dari perusahaan Anda. Berikut adalah beberapa hal yang harus Anda perhatikan:

  • Email masih menjadi cara yang paling mudah untuk mencapai pelanggan.
  • Sebuah email subject yang terus terang akan meningkatkan open rate Anda. Gunakan subjek yang menjelaskan mengenai konten email Anda
  • Sebuah konten email yang bersahabat akan meningkatkan engagement rate Anda. Perlihatkan pada pelanggan siapa Anda sebenarnya, gunakan nada suara yang profesional akan tetapi tetap bersahabat.

Pastikan diri Anda telah bergabung dengan MailTarget Newsletter dan channel telegram MailTarget untuk mendapatkan berbagai macam informasi dan berita seputar email marketing. Masih banyak info lainnya di blog MailTarget.