2 Jenis Push Notification yang Perlu Anda Ketahui
Push notification merupakan pesan pemberitahuan real-time yang bertujuan untuk mendorong respons pengguna. Pesan ini biasanya dikirimkan ke perangkat pengguna dengan konten yang dipersonalisasi.
Hingga saat ini, diketahui ada dua jenis push notification yang dibedakan berdasarkan sumber medianya, yaitu web push notification dan app push notification. Apa perbedaan kedua jenis notifikasi tersebut? Lanjutkan membaca artikel ini untuk mendapat jawaban atas pertanyaan itu.
Web Push Notification
Sesuai namanya, ini merupakan pesan pemberitahuan yang dikirim melalui website ke perangkat penerima. Teknologi ini dapat bekerja pada browser populer seperti Chrome, Firefox, Safari, dan Opera, serta dapat dikirim ke perangkat seluler maupun desktop.
Web push notification dapat bekerja dengan cara memasang layanan tersebut di halaman website Anda. Nantinya, layanan akan membaca dan mengumpulkan data pengunjung website. Lalu di saat terjadi aktivitas atau tindakan, layanan akan secara otomatis mengirim pesan notifikasi dengan isi konten yang relevan.
Pengiriman notifikasi push dari website dapat berlangsung selama pengguna mengaktifkan perangkat dan koneksi internet mereka. Namun, mereka juga memiliki kontrol untuk menghentikan atau tidak menampilkan notifikasi tersebut jika ingin.
Dalam pengiriman notifikasi web push yang efektif, Anda harus melalui tiga tahapan berikut ini:
Pertama-tama, Anda memerlukan izin audiens terkait kesediaan mereka untuk menerima notifikasi push. Anda baru bisa melanjutkan ke tahap kedua hanya jika audiens telah mengeklik kesepakatan terkait hal tersebut yang Anda tampilkan di halaman website Anda.
Selanjutnya, Anda bisa mulai mengirim pesan berkala ke server layanan web push notification. Tahapan terakhir yang harus Anda lakukan adalah menunggu penerima mengaktifkan perangkat dan koneksi internet. Dalam kondisi tersebut, barulah notifikasi push yang Anda kirimkan sampai di perangkat mereka.
Tahapan di atas bisa berjalan berkat API (notification API dan push API) yang mengonfigurasi dan menampilkan pemberitahuan kepada audiens.
5 Komponen Web Push Notification
Ada lima komponen pembentuk web push notification, yaitu sebagai berikut:
- Judul. Untuk menarik perhatian dan rasa penasaran audiens, sehingga mereka mau melakukan tindakan.
- Isi Pesan. Sebagai inti poin pemberitahuan yang ingin Anda sampaikan.
- Call-to-Action Button. Komponen terpenting yang mendorong penerima melakukan sebuah tindakan.
- Gambar. Pelengkap untuk menambah ketertarikan dan rasa penasaran penerima.
- Ikon Website. Wajib ditampilkan sebagai bukti identitas untuk memperoleh kepercayaan audiens.
App Push Notification
Tidak jauh berbeda, notifikasi ini memiliki cara kerja yang sama dengan web push notification, hanya saja pengiriman pesan dilakukan melalui aplikasi mobile. Oleh karena itu, push notification jenis ini lebih terbatas secara jangkauan, karena tidak dapat dikirimkan ke perangkat desktop.
App push notification dapat muncul kapan saja selama pengguna masih menginstal aplikasi terkait di perangkat selulernya. Bahkan, saat aplikasi tersebut ditutup pun, notifikasi akan tetap ditampilkan melalui bagian atas layar handphone pengguna. Baiknya lagi-lagi, pengguna tetap memiliki kontrol penuh atas app push notification.
Mereka bisa menonaktifkan pemberitahuan, mensenyapkan, dan memilih mana app push notification yang ingin ditampilkan, mana yang tidak.
3 Jenis App Push Notification
Jenis notifikasi push ini dibagi lagi menjadi tiga jenis, yaitu sebagai berikut:
- Pesan transaksional, yaitu notifikasi mengenai transaksi yang baru saja pengguna lakukan. Misalnya pemberitahuan pembayaran, update status pengiriman, dan penundaan keberangkatan.
- Pesan pemberitahuan, yaitu informasi terkait aplikasi tersebut. Misalnya update fitur baru, penawaran, dan hal-hal informatif lainnya.
- Pesan notifikasi pengguna, yaitu pemberitahuan mengenai hal-hal yang baru saja terjadi. Seperti pesan yang baru masuk ke akun media sosial Anda, status pengiriman pesan, dan konfirmasi perubahan password.
Itu dia dua jenis notifikasi push beserta perbedaannya yang perlu Anda ketahui. Dapatkan informasi menarik lainnya seputar produk digital marketing di blog kami. Jangan lupa, segera daftarkan diri Anda di sini untuk memulai email marketing campaign dengan kami.
(V.V)