3 Cara Meningkatkan Konversi E-Commerce dengan Web Push Notifications

Dengan perkembangan internet yang semakin maju, cara untuk melakukan marketing semakin meluas juga. Penggunaan internet yang cukup masif membuat internet menjadi wadah untuk kegiatan marketing yang sekarang beralih ke arah digital.

Banyaknya penggunaan internet membuat Anda memerlukan strategi untuk melakukan digital marketing. Web push notification memberikan kemudahan untuk menjangkau para pengguna. Web push notification dirancang untuk menarik para pengguna untuk masuk kedalam sebuah website.

Metode ini memiliki dampak besar bagi popularitas sebuah website. Ketika Anda menerapkannya dengan benar, lonjakan pengguna akan siap meramaikan website. Tentu saja, dari banyaknya pengguna yang mengakses website tersebut, konversi pelanggan sangat mungkin terjadi.

Anda ingin membawa para user ke website e-commerce? Web push notification merupakan solusi yang paling mudah.

Lantas, bagaimana cara Anda menerapkannya? Berikut ini adalah 3 cara yang bisa menjadi guide dalam menerapkan web push notification untuk meningkatkan konversi dalam e-commerce. Tetapi sebelumnya, lihat dulu yuk, kenapa web push notification sering dipakai.

Alasan Menggunakan Web Push Notification

Terdapat dua alasan yang membuat push notification ini digunakan oleh pemilik website e-commerce dalam menarik pelanggan. Pertama, web push notification ini lebih mudah digunakan.

Sebagian besar pengunjung website lebih suka untuk menerima penawaran yang simpel dan mudah untuk diakses. Cukup dengan menekan tombol yes, maka pengunjung sudah bisa mendapatkan pemberitahuan penting dari website.

Ini berbanding terbalik dengan email atau form yang mana pengguna harus melakukan effort untuk mengisi data-data pribadinya. Jadi, wajar saja jika web push notification ini dijadikan strategi tambahan untuk mengumpulkan calon pelanggan.

Alasan yang kedua adalah lebih murah. Anda tidak harus keluar biaya besar jika ingin mendatangkan konsumen. Cukup dengan notifikasi, Anda sudah mampu mengambil langkah untuk menarik pelanggan.

Berbeda dengan ads, Anda dituntut untuk terus memperbaruinya dan berinovasi. Dan ini membutuhkan biaya agar advertisement terus berjalan.

Cara Meningkatkan Konversi dengan Notifikasi Push Web

Terdapat 3 cara yang dapat Anda lakukan untuk membuat web push notification ini berjalan secara maksimal dalam website e-commerce.

Broadcast

Pebisnis akan mengirimkan bulletin broadcast untuk web push notification kepada calon pelanggannya. Bulletin ini akan menjadi media terbaik untuk memberitahu pelanggan tentang informasi terbaru.

Menariknya, metode broadcast ini menawarkan rasio klik tayang cukup tinggi. Yakni mencapai 15-30%.

Jika Anda sudah memiliki banyak pelanggan/pengikut yang loyal. Para pelanggan ini pelanggan ini membutuhkan update terbaru atau sesuatu yang tren di masa kini.

Hanya saja, penggunaan metode ini bagi bisnis e-commerce tidak perlu dilakukan secara berlebihan. Karena jika berlebihan, web push notification ini malah bisa membuat pelanggan menjauh karena pelanggan merasa terganggu.

Targeted Broadcast

Targeted broadcast ini akan mendorong pengiriman pesan Anda jadi lebih baik. Anda bisa melakukannya dengan menjadi relevan kepada pengguna Anda. Seperti Anda memaparkan seputar lifestyle vs political atmosphere. Pengguna yang menyukainya akan mengklik web push notification tersebut.

Dengan terkurasinya para pengguna Anda bisa menargetkan pengiriman pesan Anda. Misal, jika ada pengguna yang sering mengunjungi kategori sport, Anda harus mengirimkan web push notification seputar itu atau yang berkaitan. Jangan Anda mengirimkan berita tentang travel.

Semakin dalam dan relevan informasinya, seseorang akan terus mengikutinya notifikasi apapun dari website itu. Sampai akhirnya Anda dapat menyisipkan konten berbau promosi. Tujuannya untuk mengkonversinya sebagai pembeli.

Auto-Triggered

Strategi ini sangat sesuai jika diaplikasikan pada website e-commerce. Tentunya bila dibandingkan dengan 2 metode sebelumnya.

Notifikasi ini akan bekerja secara otomatis berdasarkan pengaturan yang pebisnis lakukan. Karena, notifikasi ini sudah dioptimalkan dan digerakkan oleh AI.

Ketika seorang pelanggan berhenti ketika berada di dalam website tersebut, notifikasi ini akan terkirim secara otomatis. Pesannya berisi tentang informasi ke tahap selanjutnya.

Contohnya, jika seseorang berhenti setelah memasukkan produk dalam cart, sistem akan aktif setelah 15 menit berlalu. Sistem ini akan mengirimkan notifikasi tentang penyelesaian pesanan.

Isi dari notifikasi tersebut akan mencakup tentang detail produk, harga dan lain sebagainya. Dengan adanya notifikasi ini, pemesan akan teringat dan kembali untuk menyelesaikan proses pembeliannya.

Itulah beberapa cara memanfaatkan web push notification untuk meningkatkan konversi. Dari sekian metode, auto-triggered merupakan strategi paling relevan untuk mendukung kinerja dari website e-commerce.

Baca Juga

Ingin mendapatkan tips dan trik menarik seputar digital marketing? Kunjungi blog kami di blog.mtarget.co. atau ingin memulai campaign email marketing dengan MTARGET, segera daftarkan diri kamu melalui mtarget.co kamu juga bisa subscribe newsletter kami di sini dan jangan lupa bergabung di channel Telegram MTARGET untuk informasi lainnya seputar MTARGET dan berita-berita terbaru.
(N.A)