4 Basic Skill yang Dibutuhkan oleh Full Stack Web Developer

Anda bisa dengan mudah membuat orang terkagum-kagum dengan mengaku sebagai full stack web developer. Bukan tanpa alasan, pekerjaan ini menuntut skills yang kompleks terkait web development. Ada sedikitnya empat basic skills yang dibutuhkan seorang full stack web developer untuk menjalankan pekerjaannya.

Secara teknis, full stack web developer bertanggung jawab atas semua yang dibutuhkan dalam pembangunan sebuah website. Jika biasanya tugas itu dibagikan kepada front-end dan back end developer, lain halnya dengan seorang full stack developer. Ia harus bisa menangani semua bagian seorang diri.

Nah, ini dia keempat skills dasar yang harus Anda kuasai jika ingin menjadi full stack web developer untuk mengembangkan website.

General Developer Skill

Ada beberapa skills yang wajib dimiliki seorang web developer, baik itu front-end maupun back end. Nah, jika Anda menjalani posisi full stack web developer, sudah barang tentu Anda pun harus menguasai general skills tersebut.

1. Basic Internet

Pada basic internet, Anda harus bisa menjawab pertanyaan berikut:

  • Apa itu HTTP?
  • Bagaimana internet bekerja?
  • Apa itu browser dan bagaimana cara kerjanya?
  • Apa itu DNS dan bagaimana cara kerjanya?
  • Apa itu domain dan hosting?

Daftar pertanyaan di atas adalah pengetahuan paling basic yang wajib Anda kuasai sebelum memfokuskan diri sebagai seorang full stack web developer.

2. Version Control System

Version control system adalah sistem perangkat lunak yang saling terintegrasi untuk merekam perubahan-perubahan berkas. Dalam web development, version control system diperlukan untuk merekam perubahan code, sehingga memudahkan ketika ada error yang terdeteksi. Git dan GitHub merupakan contoh paling populer dari version control system yang wajib dikuasai seorang full stack web developer.

3. Web dan Server-side Security

Seorang full stack web developer harus bisa memastikan keamanan web yang dibuatnya, baik dari sisi web itu sendiri maupun dari server. Anda harus memahami content security policy dan OWASP security risk.

Front-end Skill

Seperti telah kami sebutkan, pekerjaan full stack web developer mencakup bagian front-end. Oleh karena itu, Anda wajib menguasai skills yang seharusnya dimiliki oleh front-end developer. Adapun skills itu antara lain sebagai berikut:

1. Desain (+ Bahasa Pemrograman dan Framework)

Anda harus memiliki taste dan skill desain yang mumpuni. Minimal, Anda bisa menggunakan design software dan memahami prinsipnya. Mengenai perancangan layout yang baik, kombinasi warna dan shading yang tepat, pemilihan font, dan lain sebagainya.

Sebab, selain mengimplementasikan desain mockup dan flow yang telah dirancang ke dalam sebuah code, tak jarang seorang full stack web developer dibebankan tugas desainer juga. Terlebih, Anda harus bisa memenuhi request klien sembari mempertahankan kenyamanan tampilan web di sisi end-user.

Adapun bahasa pemrograman yang wajib Anda kuasai di sisi front-end adalah HTML, CSS, dan JavaScript. Untuk framework-nya sendiri, ada beberapa pilihan seperti React, Angular, dan Vue.js.

2. Testing

Dalam web developing, terdapat beberapa jenis tes yang harus dilakukan sebelum produk bisa rilis. Di sisi front-end, testing yang ada meliputi: visual test, unit test, integration test, end-to-end test, dan load test.

Sebagai full stack web developer, Anda harus menguasai cara pelaksanaan tes-tes tersebut. Apa saja tools yang dibutuhkan, bagaimana output yang diharapkan, dan solusi saat hasilnya tidak memenuhi tujuan.

Back End Skill

Selanjutnya, seorang full stack web developer juga harus menguasai web development skills di sisi back end. Berikut adalah beberapa back end skills yang Anda perlukan.

1. Server-side Language

Full stack web developer harus menguasai bahasa pemrograman di bawah ini untuk membangun sebuah server.

  • PHP
  • C#
  • Java
  • JavaScript
  • Python
  • Ruby

2. Testing

Backend testing terdiri dari tiga bagian, yaitu sebagai berikut:

  • Structural testing. Meliputi schema testing, indexes, stored procedures testing, dan trigger testing.
  • Functional testing. Meliputi black box testing dan white box testing.
  • Non-functional testing. Meliputi load testing dan stressed testing.

Database Skill

Database skill sangat penting bagi seorang full stack developer guna mengolah data-data input dan output dalam sebuah website. Berikut adalah skill yang berkaitan dengan database untuk Anda kuasai.

1. Relational dan Non-Relational Database

Ada dua jenis databases yang harus Anda kuasai, yaitu relational database dan non-relational database. Relational database adalah basis data yang saling berhubungan antar tabelnya. Contoh database jenis ini antara lain MySQL dan MariaDB, .

Sebaliknya, non-relational database atau yang biasa disebut sebagai NoSQL database tidak memiliki relasi antar tabelnya. Contoh database jenis ini di antaranya ada MongoDB dan Firebase.

2. API

API digunakan sebagai penghubung antara back end dan front-end dalam web development. Dalam proses CRUD, seorang developer membutuhkan API. Untuk itu, full stack web developer wajib menguasai minimal satu API tool yang bisa Anda pilih di antara Swagger, JSON, SOAP, dan masih banyak lagi.

Management Skill

Last but not least, seorang full stack web developer harus memiliki management skill yang baik. Pasalnya, pekerjaan yang seharusnya menjadi tanggung jawab tim harus Anda emban sendiri. Maka, penting bagi Anda untuk mengatur waktu dan menganalisis kemampuan diri dengan baik.

Baca Juga

Itu dia skill sets yang wajib dimiliki seorang full stack web developer. Dapatkan informasi menarik lainnya seputar developer di blog kami. Segera daftarkan diri Anda di sini untuk memulai email marketing campaign dengan kami.

(V.V)