4 Tipe Startup Business Berdasarkan Skala dan Nilainya

Masih ingat trio Seo Dal Mi - Nam Do San - Han Ji Pyeong? Ya, mereka adalah karakter utama dalam drama Korea Start-Up yang tayang pada 2020 lalu. Drama itu mengangkat tema startup business yang memang sedang menjadi tren di dunia, yang sekaligus meledakkan minat dan awareness masyarakat dari berbagai golongan.

Maka jangan heran, jika kini hampir semua orang mengenal dan membicarakan istilah startup. Bahkan tak sedikit anak-anak muda yang bermimpi bekerja di perusahaan startup di Indonesia. Ngomong-ngomong soal startup, tahukah Anda bahwa ada 4 tipe startup business yang berbeda berdasarkan skala bisnis dan nilainya? Tenang saja, kami sudah mengumpulkan informasi mengenai keempat tipe tersebut untuk Anda.

1. Small Business Startup

Ada dua kriteria yang bisa Anda gunakan untuk menggolongkan startup business ke dalam tipe ini, yaitu ukuran skala timnya yang kecil atau jumlah revenue-nya yang rendah. Satu hal yang umum dijumpai dalam small business startup adalah bahwa idenya berawal dari seorang atau sekelompok pendiri untuk menghadirkan solusi yang mereka sendiri butuhkan.

Small business startup biasanya menggunakan dana pribadi dari pendirinya. Hal ini menyebabkan kecepatan pertumbuhannya sepenuhnya berada di tangan tim tanpa ada desakan dari para investor. Umumnya, startup business tipe ini memiliki situs web namun tidak memiliki aplikasi mobile.

Perbedaan small business startup dengan bisnis kecil yang bukan startup, terletak di tujuan akhirnya. Startup business memiliki gambaran yang lebih besar mengenai masa depan perusahaannya sampai ke tahap layak dibeli atau menerima suntikan dana.

2. Big Business Startup

Perusahaan besar memiliki privilege dalam branding dan pendanaan yang mereka miliki. Namun, meski sudah menguasai pasar, persaingan bisnis selalu berjalan sangat cepat, sehingga dibutuhkan yang namanya inovasi bisnis. Satu hal yang biasanya dilakukan oleh brand besar semacam ini adalah meluncurkan produk-produk baru yang inovatif.

Nah, semua bisnis baru yang dikembangkan oleh perusahaan besar semacam itu masuk dalam tipe big business startup. Perbedaan paling menonjol dari big business dan small business startup adalah titik mulainya. Walau sama-sama mengeluarkan inovasi baru, dengan pendanaan dan strategi yang sudah lebih matang serta stabil, perusahaan besar bisa mendorong bisnisnya ke skala yang lebih besar.

3. Scalable Startup

Snowball effect merupakan istilah yang paling tepat untuk mendefinisikan scalable startup. Tipe startup business ini berawal dari tim yang sangat kecil (biasanya dimulai di garasi), lalu kemudian terus berkembang selayaknya bola salju yang digelindingkan hingga mencapai ukuran yang tak terbatas.

Scalable startup melakukan pengembangan skala bisnis mereka dengan modal dari investor. Hal ini membuat pertumbuhan startup business menjadi lebih cepat karena dipicu oleh dorongan tanggung jawab. Namun, ada juga scalable startup business yang seluruhnya menggunakan pendanaan tim atau crowdfunding dari calon pelanggan.

4. Buyable Startup

Anda pasti turut menyaksikan betapa ramainya internet ketika Mark Zuckerberg membeli Instagram dan WhatsApp, atau saat Elon Musk ingin membeli Twitter. Itu adalah contoh dari buyable startup business, yaitu ketika perusahaan sudah cukup besar dan bernilai, maka ia bisa dibeli atau diakuisisi oleh perusahaan lain yang lebih besar.

Ada beberapa skenario dalam tipe startup business ini. Pendiri dan tim bisa saja sengaja menetapkan tujuan itu dari awal: membangun startup business yang bernilai jual tinggi. Atau skenario lainnya adalah, ketika di tengah jalan mereka melihat peluang itu dan menyerahkan perusahaannya ke tangan orang lain demi mendapat imbalan yang fantastis.

Selain empat tipe startup business di atas, sebenarnya masih ada tipe lainnya seperti offshoot startup, social startup, dan lifestyle startup. Namun, di artikel ini kami hanya berfokus pada pembagian startup berdasarkan kriteria skala dan nilainya.

Baca Juga

Anda dapat membaca informasi menarik lainnya seputar startup business atau bisnis lainnya di blog kami. Jika Anda ingin memulai email marketing campaign dengan kami, daftarkan diri Anda di sini.

(V.V)