4 Tips untuk Tingkatkan Email Marketing ROI

Apakah Anda sedang stres melihat grafik revenue yang terus menurun? Kalau begitu, Anda berada di halaman yang tepat. Artikel ini akan mengulas cara meningkatkan email marketing ROI atau return-on-investment (ROI) di email untuk big dan small businesses dengan metode segmentasi dan personalisasi.

Email marketing memang menjanjikan "ROI for email is 36 for every 1 spent." Maksudnya adalah Anda akan mendapatkan 36 kali lipat dari budget yang Anda keluarkan. Namun, jika Anda belum menyentuh angka tersebut, berikut ini adalah tipsnya.

Dimulai dari penjelasan mengenai email marketing strategy, email segmentation dan best practice-nya untuk Anda.

Apa Itu Email Segmentation?

Email segmentation merupakan cara yang bisa Anda lakukan untuk membagi subscriber email Anda ke dalam kelompok-kelompok yang lebih kecil. Tujuannya untuk mengirim pesan dalam email campaigns yang lebih relevan kepada setiap subscriber. Meskipun di awal terkesan sangat merepotkan, namun di masa mendatang, email segmentation akan memberi Anda angka yang baik dalam grafik capaian ROI.

Anda bisa membagi segmentasi audiens berdasarkan faktor-faktor berikut ini:

  • Demographics (meliputi gender, usia, lokasi, dan pekerjaan dari website traffic Anda).
  • Behaviour (meliputi riwayat transaksi dan jejak pencarian digital seperti di social media atau pencarian Google).
  • Psychographics (meliputi ketertarikan serta nilai-nilai yang dianut).

Email Segmentation Best Practice untuk Tingkatkan ROI

Setelah mempelajari segmentasi email sebelum send emails, Anda bisa langsung menerapkan praktiknya dengan mengikuti panduan di bawah ini untuk mendapatkan higher return-on-investment. Apa saja sih marketing efforts yang harus Anda lakukan?

1. Buat Segmentasi yang Sederhana

Membuat segmentasi yang spesifik memang bagus, karena hal itu akan membuat email marketing Anda semakin akurat. Namun, Anda tidak ingin melakukannya secara berlebihan. Seperti pepatah lama, "Segala sesuatu yang berlebihan tidaklah bagus."

Buatlah segmentasi yang sederhana, apalagi jika Anda belum memiliki terlalu banyak subscribers. Tuliskan email addresses yang Anda miliki dan coba analisis kembali. Besar kemungkinan Anda akan menemukan beberapa segmen yang bisa digabungkan tanpa mengubah hal besar.

Anda juga bisa menggunakan metode berikut ini untuk menentukan kriteria terbaik yang harus dipisahkan.

  • A/B Testing. Coba kirimkan email marketing Anda ke segmen audiens yang berbeda, dan lihat hasilnya. Buat dengan strategi content marketing yang berbeda di dalamnya dan lakukan split test.
  • Customer-First Marketing. Terapkan prinsip bahwa customer Anda selalu menjadi yang pertama. Itu akan membantu Anda tahu apa yang penting bagi mereka dan apa yang mereka butuhkan.

2. Kumpulkan Data Langsung dari Pelanggan Anda

Anda bisa melacak data demografi dan behaviour pelanggan Anda secara online. Namun, bagaimana Anda mengetahui preferensi mereka? Dengan mengira-ngira? Stop lakukan hal itu!

Anda sebaiknya bertanya langsung kepada mereka agar mendapat jawaban yang tepat. Anda bisa mengirimkan email kepada para subscriber dengan lampiran tautan form yang dapat mereka isi. Sampaikan bahwa Anda sedang melakukan survei untuk meningkatkan layanan.

Cara ini akan memberi Anda titik terang tentang apa yang pelanggan Anda sukai, sehingga Anda bisa menciptakan customer experience yang lebih menyenangkan. Dan, apa yang terjadi jika pelanggan senang? Mereka akan bertahan dengan bisnis Anda, melakukan pembelian, dan boom! Email marketing ROI Anda pun meningkat.

3. Perbarui Segmentasi Anda secara Berkala

Terus-menerus menggunakan data yang sama adalah cara kuno yang harus sudah Anda tinggalkan. Anda harus selalu memperbarui data Anda. Subscriber email marketing Anda adalah manusia yang kondisinya berubah setiap saat. Anda tidak bisa berekspektasi bahwa satu metode akan berhasil selamanya.

Pengiriman seperti email newsletters dan mengirimkan konten yang relevan dengan mereka akan menjadi hal yang baik bagi bisnis Anda. Ini juga akan mengurangi angka unsubscribe dari penerima yang menerima informasi tidak sesuai dengan preferensinya. Ini juga akan membantu meningkatkan email open rates dan click-through-rate pada tiap campaign yang Anda kirimkan.

Anda bisa memeriksa kembali segmentasi itu setiap beberapa bulan sekali. Lagi-lagi, pekerjaan ini memang cukup merepotkan. Namun, hasilnya akan baik untuk peningkatan email marketing ROI Anda. Lagipula, Anda bisa memanfaatkan bantuan digital tools untuk melakukan email segmentation pada email lists Anda.

4. Pantau dan Analisis Performa Email Marketing Anda

Sama dengan poin sebelumnya, pemantauan selalu memegang peranan penting dalam kegiatan marketing. Selama melibatkan manusia, data-data yang Anda dapatkan selalu bisa berubah. Mungkin di kuartal ini Anda berhasil mencapai ROI yang tinggi. Namun, bagaimana jika di kuartal berikutnya terjadi penurunan drastis?

Untuk menghindari hal itu, sebaiknya Anda memantau perolehan data di email marketing statistics setiap minggu dan membuat rangkumannya setiap bulan. Ini akan menghindarkan Anda dari penurunan grafik yang curam.

Baca Juga

Demikian mengenai peningkatan email marketing ROI. Anda bisa mempelajari tips dan hacks berguna lainnya seputar email marketing di blog kami. Untuk memulai email marketing campaign dengan kami, daftarkan diri Anda di sini.

(V.V)