5 Strategi Pemasaran Tesla yang Sukses dan Bisa Anda Tiru

Pada tahun 2003, Tesla Motors didirikan oleh dua insinyur otomotif, yaitu Martin Eberhard dan Marc Tarpenning. Keduanya ingin membuktikan bahwa mobil listrik lebih baik, lebih cepat, dan lebih menyenangkan untuk dikendarai dibandingkan dengan mobil berbahan bakar minyak biasa. Kemudian pada tahun 2004, Elon Musk memiliki tujuan utama untuk mengkomersialkan mobil listrik.

Awalnya, penjualan Tesla hanya di dalam market mobil sport saja, namun sekarang termasuk mobil sedan dan mobil compact. Tesla telah menyediakan berbagai produk dan layanan di seluruh dunia, termasuk sedan premium model S, Model 3, Model Y, dan Versi SUV Model Y.

Keberhasilan Tesla tentunya membuat Anda penasaran apa saja business strategy dan strategi pemasaran yang digunakan oleh Tesla. Berikut ini telah kami rangkumkan untuk Anda 5 strategi pemasaran Tesla. Silakan Anda pelajari dan terapkan metode ATM (amati, tiru, modifikasi) untuk bisnis Anda sendiri!

1. Research & Development (R&D)

Strategi bisnis Tesla dimulai dari penelitian dan pengembangan, Tesla mengeluarkan sangat besar untuk meningkatkan investasi dan mengembangkan produk baru yang memenuhi market demand sebagai solusi energi terbaru. Marketing strategy yang digunakan Tesla yaitu selalu ingin mempertahankan keunggulan kompetitif mereka dengan membuat produk yang sulit untuk ditiru. Dilihat dari segi Research & Development (R&D), jumlah investasi Tesla sangat tinggi dibandingkan perusahaan lain, dan Tesla menduduki posisi pertama dalam pasarnya.

2. Production

Tesla memproduksi semua kendaraannya di Fremont, California yang dapat menampung 5.000 model kendaraan per minggu. Selain itu, Tesla memproduksi komponen utama masing-masing mobil termasuk motor listrik, baterai, dan pengisi daya. Tesla membeli suku cadang manufaktur yang diperlukan di seluruh AS, Eropa, Cina, dan Australia. Strategi pemasaran Tesla dalam segi produksi mempunyai kekuatan dari sistem otomatisasi yang membedakan mereka dari perusahaan lain.

3. Human Resources

Sumber daya manusia digunakan sangat penting untuk memenuhi business strategy perusahaan. Tesla merekrut orang-orang yang memiliki visi yang sama dengan perusahaan, memiliki lingkungan kerja yang cepat, jam kerja yang panjang. Proses rekrutmen dan pelatihan yang diterapkan Tesla sangatlah intens.

Tesla menanamkan budaya organisasi yang mendorong karyawannya untuk terus kreatif dan inovatif untuk meningkatkan kemampuan teknologi perusahaan yang di mana karyawan dihargai dan diberi kompensasi. Manajemen SDM Tesla juga menyediakan program pelatihan untuk mengarahkan karyawan tentang budaya organisasi perusahaan dan bagaimana hal itu menjadi faktor penting dalam strategi pemasaran Tesla.

4. Total Quality Management

Produk yang dihasilkan Tesla dikenal karena kinerjanya yang sangat bagus, energi berkelanjutan, dan desain yang unik. Tesla pernah mengalami quality control yang buruk karena adanya penarikan produk yang sering dilakukan di setiap negara. Dengan permasalah itu Tesla meningkatkan produktivitas dan kualitas dengan menginvestasikan banyak uang untuk pabrik dan otomatisasi.

5. Marketing Mix 4P

Tesla menggunakan srtategi marketing mix 4P dalam pemasaran produk mereka untuk mencapai tujuan perusahaan. Tesla memanfaatkan kehadiran media dan situs webnya untuk menawarkan pengalaman pembelian online mereka, memungkinkan penyesuaian dan pengiriman mobil mereka.

Promosi Tesla terutama bergantung pada pemasaran viral tetapi juga menggunakan penjualan pribadi, hubungan masyarakat, promosi penjualan, dan pemasaran langsung. Strategi pemasaran Tesla terbuka tentang kegagalan perusahaan yang membuat perusahaan menarik minat pelanggan.

Tesla menerapkan hubungan masyarakat dengan membangun pengakuan persepsi pelanggan dengan menjadikan patennya sebagai open source sebagai gerakan untuk mendukung energi berkelanjutan. Tesla juga berkembang dengan membuka lokasi baru, memperluas promosi, mengembangkan produk unik baru yang akan menarik pelanggan dan menghasilkan penjualan.

Tesla saat ini menjalin hubungan baru dengan perusahaan lain untuk memperluas usaha bisnis mereka. Tesla sangat menghindari penggunaan perantara karena mereka memprioritaskan strategi Direct-to-Consumer untuk memberikan layanan yang lebih baik dan meminimalkan biaya.

Baca Juga

Itu dia strategi pemasaran Tesla yang telah diterapkan oleh perusahaan otomotif besar dunia tersebut dan terbukti dinilai berhasil. Bagi Anda, khususnya yang menggeluti bisnis di bidang otomotif juga, strategi di atas mungkin dapat menjadi contoh model yang baik. Tapi ingatlah selalu untuk menyesuaikannya dengan kebutuhan dan kondisi bisnis Anda sendiri.

Baca juga artikel-artikel lain di blog kami. Di sana kami banyak membahas strategi marketing dan strategi bisnis dari merek-merek besar seperti Gojek, Apple, dan Tokopedia. Jangan lupa subscribe juga newsletter kami untuk mendapatkan kiriman informasi-informasi paling update seputar artikel, event, maupun produk dan program yang kami jalankan.

Anda bisa mencoba layanan email marketing kami dan mencoba fitur-fiturnya secara gratis dengan mendaftarkan diri Anda di sini.

(S.A) edited by (V.V)