5 Cara untuk Menambah Kekuatan Email Marketing Campaign Anda dengan Newsletter

Istilah “email marketing” sebelumnya tidak begitu populer jika dibandingkan sekarang ini. Email marketing telah mengalami perkembangannya sejak pertama kali digunakan yakni pada tahun 1990. Ada yang mengatakan bahwa email itu sudah mati, padahal hal tersebut tidak dapat dibuktikan kebenarannya.

Banyak brands dan digital marketers melengkapi email mereka dengan berbagai fitur seperti kupon, blog posts, webinar dan newsletters. Sangat diperlukan untuk memperbarui newsletters Anda karena data statistic menunjukkan apabila newsletters masih merupakan cara yang dianjurkan bagi brand Anda. Newsletters sendiri masih termasuk cara terbaik untuk meningkatkan penjualan meskipun jika pada saat itu pelanggan sedang tidak melakukan pembelian atau berbelanja.

Lalu, jika ada yang bertanya, “Mengapa penjualan saya masih tidak memperlihatkan hasil yang baik padahal sudah menggunakan newsletters?”

Jawabannya mudah, karena newsletter yang Anda buat terkesan membosankan dan tidak menarik. Kemudian, bagaimana caranya untuk membuat newsletters yang menarik dan tidak membosankan?

Berikut adalah lima cara untuk menambah kekuatan email marketing campaign Anda dengan newsletters:

  1. Newsletters Anda Harus Menarik Secara Visual
    Tugas yang harus dilakukan pertama kali adalah Anda harus membuat desain newsletters yang menarik. Setidaknya dalam pikiran Anda sudah ada gambaran mengenai layout-nya, kemudian konsep desainnya seperti apa dan juga kontennya akan dibuat seperti apa. Berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda terapkan untuk menciptakan sebuah newsletter yang menarik secara visual bagi pelanggan Anda:
  • Logo: Logo seperti apa sih yang dimiliki oleh perusahaan Anda? Biasanya, logo tersebut akan menentukan skema newsletters Anda. Jika logo Anda dominan warna merah, maka warna border dan highlight words nya juga merah.
  • Headers & Subheadings: Setiap newsletters tentu membutuhkan header. Header tersebut berada di sisi paling atas dari newsletters Anda dan juga termasuk judul dari newsletters, nama perusahaan dan logo Anda. Selain itu, Anda juga akan membutuhkan subheadings. Hampir sama dengan koran, subheadings tersebut akan membolehkan Anda untuk membagi konten Anda.
  • Graphics: Mengingat karena email ini nantinya akan dapat diakses melalui mobile devices, maka Anda sebaiknya jangan menambahkan grafik yang jumlahnya lebih dari dua pada newsletters Anda. Gambar yang ditampilkan juga harus memiliki poin dan sesuai dengan konten dari newsletters yang dikirimkan. Anda juga sebaiknya jangan menambahkan gambar hanya demi ‘kemeriahan’ dari newsletters. Hal tersebut, tentu saja sangat mengganggu bagi siapa saja yang membacanya.
  • Font: Sebaiknya menggunakan font standar saja untuk newsletters Anda. Fokus kepada satu jenis font  dan gunakanlah pada setiap newsletters Anda.
  • Go Social: Pada akhir email dari email yang dikirimkan, sebaiknya Anda memiliki ikon sosial media yang mungkin ukurannya kecil tetapi setidaknya dapat diingat orang. Hal ini tentu saja membuat pelanggan tertarik untuk mem-follow Anda di Facebook atau Twitter dan tidak ragu untuk membagikan newsletters Anda kepada pelanggan lainnya.
  • White Space: Anda harus tetap menjaga jumlah white space yang digunakan pada newsletters Anda
  1. First Impression is Important!
    Seperti yang kita ketahui, kesan pertama itu sangatlah penting. Ya, ibaratnya saat Anda akan bertemu dengan sang gebetan untuk pertama kalinya atau melakukan interview kerja pertama kalinya, tentu Anda akan berpenampilan dengan baik dan ingin membuat kesan terbaik pada awal pertemuan Anda.Begitu pula dengan newsletters. Buatlah kesan pertama yang menarik agar pelanggan selalu mengingat newsletters yang Anda kirimkan. Berikut adalah tips-nya:- Subject Line: Buatlah subject line yang singkat, padat, dan jelas. Jadikan subject line Anda sekreatif mungkin dan hindari kata-kata, simbol ataupun capslock yang mengarah ke spamming. Kami telah menuliskan sebuah artikel mengenai Tips Menciptakan Subjek Email yang Menarik sebelumnya.
  • CTA: Saat pelanggan sudah membuka email dari Anda, mereka selanjutnya akan mencari CTA. Pelanggan ingin tahu apa yang harus mereka lakukan selanjutnya dan mengapa mereka menerima email tersebut. CTA harus mudah dipahami dan jelas maksud tujuannya.
  • Subscribe Options: Tentunya Anda tidak ingin jika pelanggan melakukan unsubscribe dari email Anda. Oleh karena itu, Anda harus mengantisipasi terjadinya hal tersebut dengan mengetahui secara spesifik informasi pelanggan Anda dan bagaimana pelanggan dapat melakukan opt-out untuk dikontak selanjutnya.
  1. Buatlah Konten yang Informatif
    Perlu kami tekankan bahwa, “Content is the King”. Buatlah newsletter yang menawarkan banyak informasi berharga dan memiliki tujuan untuk mengedukasi pelanggan. Tidak hanya sekedar tentang menjualkan sesuatu hal atau produk. Berikut beberapa contoh konten yang dapat Anda gunakan:
  • Adanya report mengenai harga dan penjualan, serta bagaimana para pelanggan dapat memperoleh keuntungan dari hal tersebut.
  • Memiliki informasi seputar ketertarikan dan hobi mereka.
  • Selalu update tentang tanggal atau hari-hari penting bagi para pelanggan. Mungkin Anda dapat mengadakan event khusus untuk meningkatkan penjualan.
  • Berita seputar perkembangan bisnis atau aksi perusahaan yang kiranya dapat member dampak positif bagi pelanggan.

Selain itu, newsletter Anda harus mengandung blog posts, reviews, tutorial, how-to, infografis dan materi konten lainnya. Jangan lupa untuk menyertakan link dari konten yang sudah Anda bagikan tersebut.

  1. Lupakan Soal Sensasi Penjualan. Buatlah Secara Singkat, Padat, dan Jelas.
    Yups, memang tujuan Anda pada awalnya adalah untuk menghasilkan penjualan sebanyak mungkin dengan pendapatan semaksimal mungkin, akan tetapi ada baiknya Anda melupakan hal tersebut sejenak.Lupakan soal sensasi penjualan dan fokuslah dalam membuat newsletters yang singkat, padat, dan jelas karena seseorang mungkin tidak memiliki banyak waktu untuk membaca pesan dari Anda.

  2. Buatlah Newsletters Anda Sekreatif Mungkin
    Saran terakhir dari kami, buatlah newsletters Anda sekreatif mungkin dengan cara seperti berikut ini:

  • Newsletter berbentuk infografis yang berisikan rangkuman alasan mengapa Anda mengirimkan email
  • Newsletter dengan menawarkan kutipan dari webinar
  • Newsletter untuk mengapresiasi pelanggan yang berdedikasi
  • Newsletter yang mengandung creative writing seperti puisi, fiksi, dll

Jadi, ciptakan newsletter yang berbeda dan informatif untuk menarik pelanggan Anda.

Mau tahu lebih banyak tentang artikel email marketing? Ayo bergabung dengan channel telegram MailTarget. Please click here to subscribe.