5 Strategi Marketing Fintech yang Harus Anda Coba

Fintech berupa e-commerce dan perusahaan startup adalah layanan keuangan berbasis digital seperti sistem pembayaran, layanan perbankan, layanan asuransi, pinjaman, pendanaan, dan pembelajaran kepada publik melalui media digital. Di masa depan, fintech akan terus berkembang mengingat semakin banyak orang yang lebih menyukai transaksi cashless dibandingkan menggunakan uang dalam bentuk fisik. Oleh karena itu, fintech akan menjadi salah satu perusahaan yang membutuhkan strategi marketing yang powerful. Lalu, apa saja strategi marketing fintech yang bisa mulai Anda lakukan?

  1. Beralih ke perangkat mobile
    Pertama, pastikan Anda memiliki situs web yang mobile friendly. Dengan melakukan hal itu, Anda tidak hanya akan mendapatkan peringkat yang lebih baik di search engine Google, tetapi juga dapat meningkatkan konversi. Ada 52% pencarian yang dilakukan melalui ponsel, hal itu bisa menjadi alasan mengapa sebaiknya Anda berfokus pada pengalaman digital yang mobile friendly.

    Jika situs web Anda memiliki widget, pop up, konten yang tidak relevan, bukan tidak mungkin bila pengunjung tidak betah berlama-lama mengecek situs web Anda. Jadi pastikan untuk membuat desain di situs web baik versi desktop maupun mobile dengan to the point. Anda bisa mulai melakukannya dengan menggunakan elemen visual seperti infografis, ikon, font yang besar di sisi yag responsif, dan animasi yang tidak mengganggu. Membuat segala sesuatunya menjadi lebih sederhana, jelas, dengan CTA yang kuat adalah cara bagus untuk mulai memaksimalkan platform yang mobile friendly.

  2. Mulai gunakan sosial media
    Saat mulai melakukan marketing fintech, mengidentifikasi sektor pasar yang dituju dapat memengaruhi penggunaan sosial media dan di mana waktu serta energi paling banyak dihabiskan. Baik itu LinkedIn, Instagram, Facebook, Twitter, Snapchat, Pinterest, atau YouTube, yang Anda perlukan adalah memilih mana yang terbaik untuk berbagi pesan dengan mengadopsi strategi untuk masing-masing sosial media. Dengan mempersempit dan menentukan siapa target audiens, Anda bisa mulai menentukan sosial media apa yang bisa difokuskan bergantung dari target audiens.

    Jadi, cari tahu target audiens ideal Anda, lalu telusuri platform sosial media apa yang mereka gunakan. Kemudian buat konten yang dipersonalisasi berdasarkan audiens Anda berada, apa yang mereka lakukan dan apa yang mereka sukai.

Baca Juga
  1. Buat konten yang bernilai
    Konten selalu menjadi hal yang berharga, tak terkecuali dalam marketing fintech. Generasi milenial sering merasa bingung atau tidak paham dengan situasi keuangan di sekitar mereka dan banyak perusahaan keuangan mengabaikan kelompok tersebut. Sebuah studi menemukan bahwa 45% kaum milenial menginginkan produk dan layanan keuangan yang membantu mereka menangani situasi keuangan mereka, tetapi 37% mengatakan mereka tidak dapat menemukan sumber daya online untuk mendapatkan edukasi tentang topik-topik keuangan.

    Membuat konten berharga untuk milenial dan membuatnya dapat diakses dengan cara mereka dalam menemukan informasi adalah kunci untuk memposisikan perusahaan fintech agar sukses. Konten yang berharga membangun kepercayaan dan kepercayaan sangat penting untuk menjual apa pun, terutama produk keuangan. Jika Anda membangun reputasi melalui konten yang berharga, Anda akan lebih sukses.

  2. Maksimalkan branding
    Hal pertama dan hal terakhir yang dilihat oleh orang-orang adalah brand Anda, jadi pastikan dapat membuat branding yang kuat. Anda dapat membuat konten terbaik, strategi sosial media yang fantastis, dan platform mobile friendly yang hebat, tetapi jika branding Anda tidak tepat, maka semuanya akan berjalan dengan salah. Branding tentu saja dilakukan secara spesifik untuk perusahaan dan demografi yang Anda targetkan. Jika menargetkan kaum muda, jangan takut untuk berani mengambil risiko dengan berikan warna-warna yang segar atau perasaan yang kuat.

  3. Fokus pada engangement
    Engangement dengan target audiens Anda untuk marketing campaign dapat menjadi salah satu faktor terpenting dalam strategi jangka panjang. Baik itu dengan komentar di postingan Instagram atau Facebook, membalas email atau tweet, atau percakapan di LinkedIn. Terlalu banyak perusahaan mengabaikan engangement terhadap pelanggan mereka, padahal engangement bisa memengaruhi konversi.

    Ada banyak cara yang bisa digunakan untuk menaikkan engangement, salah satunya dengan menggunakan email marketing. Anda bisa melakukan lead nurturing, menghubungkan pelanggan menuju situs web perusahaan, dan juga memberikan update pada pelanggan mengenai informasi terbaru tentang perusahaan fintech Anda melalui email.

Itulah lima strategi marketing untuk perusahaan fintech yang bisa Anda lakukan. Semoga bermanfaat.

Subscribe newsletter kami di sini untuk mendapatkan tips & perkembangan seputar email marketing gratis. Baca juga artikel-artikel lain di blog MTARGET dan jangan lupa bergabung di channel Telegram MTARGET untuk informasi lainnya seputar MTARGET dan berita-berita terbaru.
(H.A)