5 Tren Email Marketing 2025 yang Harus Diketahui oleh Pebisnis Indonesia
Email marketing terus berkembang. Di tahun 2025, perubahan teknologi—terutama AI dan otomasi—semakin mendorong bisnis untuk berpikir lebih strategis dalam menjangkau audiens mereka. Tapi, bukan berarti strategi dasar email marketing ditinggalkan. Justru, kita melihat kombinasi antara prinsip klasik dan pendekatan baru berbasis teknologi.
Berikut lima tren email marketing yang patut diperhatikan oleh pebisnis Indonesia di tahun ini.
1. Hyper-Personalisasi Bukan Lagi Pilihan, Tapi Harapan
Audiens kini mengharapkan pengalaman yang personal. Subjek email yang menyapa nama saja tidak cukup. Mereka ingin menerima konten yang relevan dengan kebutuhan mereka, dikirim di waktu yang tepat, dan ditulis dalam konteks yang mereka pahami.
Dengan data pelanggan yang sudah Anda miliki—mulai dari demografi, histori interaksi, hingga segmentasi minat—Anda bisa menciptakan email yang terasa “ditulis khusus untuk saya”.
Tips dari MTARGET:
Gunakan fitur Segmentation dan Personalized Content untuk membagi audiens sesuai minat dan perilaku mereka.
Baca juga: Kenali Kekuatan Personalized Email Marketing Ini!
2. Email Automation Semakin Cerdas dan Kontekstual
Automation bukan hal baru, tapi di 2025, kita melihat lonjakan adopsi dari skenario otomatisasi yang lebih kompleks dan kontekstual. Contohnya:
- Email terkirim otomatis berdasarkan produk yang dilihat tapi belum dibeli
- Email follow-up setelah event tertentu (misalnya webinar atau pengisian form)
- Email drip campaign berbasis journey pengguna (misalnya email onboarding)
Dengan bantuan AI, bahkan rekomendasi isi email bisa dihasilkan otomatis—mempercepat tim marketing dan menjaga relevansi pesan.
Insight:
Bisnis yang memanfaatkan automation dengan baik terbukti memiliki CTR 2x lebih tinggi dari yang tidak.
Coba Automation Gratis, tanpa komitmen apapun.
3. Desain Email yang Simpel, Mobile-First, dan Fokus pada CTA
Visual menarik itu penting, tapi 2025 menuntut email yang lebih ringan, cepat dimuat, dan fokus ke satu tujuan utama = konversi.
Kebanyakan audiens membuka email lewat ponsel. Maka, desain yang mobile-first bukan hanya ideal, tapi keharusan. Gunakan struktur single-column, teks yang terbaca jelas, tombol CTA yang menonjol, dan hindari terlalu banyak elemen visual berat.
Gunakan template bawaan MTARGET yang sudah dioptimasi untuk semua perangkat—tinggal pilih, edit, kirim.
4. Integrasi Email dengan Channel Lain: Omnichannel jadi Standar
Email kini tidak berdiri sendiri. Ia menjadi bagian dari strategi komunikasi yang lebih luas. Integrasi dengan WhatsApp, push notification, bahkan iklan digital memungkinkan Anda menciptakan pengalaman omnichannel yang konsisten.
Misalnya:
- Follow-up dari WhatsApp bisa diarahkan ke email dengan konten lebih lengkap.
- Pengguna yang klik email tapi tidak konversi bisa ditarget ulang dengan iklan.
Strategi MTARGET
Gunakan integrasi CRM dan automation untuk menjembatani channel komunikasi secara seamless.
5. Data dan Privasi Jadi Kunci Kepercayaan
Pengguna semakin sadar akan penggunaan data mereka. Di 2025, pendekatan email marketing harus semakin transparan dan menghargai privasi. Formulir opt-in yang jelas, pengelolaan preferensi langganan, dan konten yang bernilai menjadi pilar penting dalam menjaga kepercayaan audiens.
Catatan
Jangan hanya fokus pada open rate dan klik. Perhatikan juga unsubscribe rate dan feedback audiens untuk mengukur kualitas komunikasi Anda.
Baca juga: 7 Cara Menghindari Email Masuk ke Folder Spam
Siapkan Strategi Email Marketing Anda Secepat Mungkin
Tren akan terus berkembang, tapi satu hal yang tetap: email masih menjadi channel komunikasi yang paling cost-effective dan direct. Dengan memahami tren dan menyesuaikannya dengan audiens Indonesia, Anda bisa membangun relasi yang lebih kuat, mendorong konversi, dan menjaga loyalitas pelanggan.
Sudah siap menghadapi tren email marketing 2025?
🎯 Mulai kampanye pertamamu sekarang dengan MTARGET, Coba Gratis.
Mudah, cepat, dan bisa langsung kamu jalankan sendiri.