Ini Dia 7 Behavioral Email Marketing Tips untuk Anda

Berbagai strategi marketing dapat menjadi pilihan Anda untuk mencapai goals perusahaan. Salah satunya adalah behavioral email marketing. Behavioral email marketing adalah strategi email marketing yang memanfaatkan aktivitas audiens di dalam website atau toko Anda. Namun, agar strategi tersebut berhasil, Anda perlu mengetahui cara-cara atau tips jitu untuk melakukannya. Simak artikel berikut ini.

Apa Itu Behavioral Email Marketing, dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Email marketing jenis ini adalah email yang dikirimkan berdasarkan aktivitas audiens terhadap brand Anda. Sehingga, email yang dikirimkan pun harus sangat relevan dengan perilaku audiens. Email yang dikirim harus berdasarkan aktivitas audiens bukan sesuai dengan keinginan marketer.

Seperti namanya, behavioral email marketing dikirimkan sesuai dengan perilaku Anda pada saat mengunjungi suatu website atau toko offline. Pemilik website dan toko bisa mengetahui aktivitas audiens karena Anda memiliki database pelanggan. Sehingga, Anda dapat mengirimkan email yang relevan dengan audiens email marketing Anda.

Cara kerjanya adalah, pada awalnya Anda sebagai pemilik website atau toko akan melakukan pelacakan terhadap aktivitas pelanggan Anda yang terdapat dalam database Anda, bentuknya bisa berupa pembelian atau visit. Kemudian, dari data tersebut, Anda bisa menentukan aktivitas mana yang paling penting untuk dijadikan bahasan pada email marketing.

Setelah Anda melakukan tahapan di atas, Anda dapat mengirimkan behavioral email marketing kepada pelanggan Anda sesuai dengan aktivitas mereka. Pada saat pelanggan Anda menerima email tersebut, mereka akan merasa sangat relate dengan email yang Anda kirim, dan hal ini dapat mendorong mereka untuk melakukan suatu tindakan yang memberikan benefit bagi bisnis Anda.

Tips Jitu Behavioral Email Marketing

Untuk bisa mendapatkan hasil yang maksimal, Anda perlu memperhatikan beberapa cara atau tips untuk bisa menghasilkan behavioral email marketing untuk memaksimalkan strategi tersebut. Berikut adalah cara yang dapat Anda gunakan.

1. Melacak Aktivitas Pelanggan – Anda bisa melakukan pelacakan terhadap aktivitas pelanggan Anda, dengan cara melihat database bisnis Anda. seperti pembelian, visit, dan hal yang paling sering dicari.

2. Berikan Pertanyaan yang Relevan dalam Bentuk Survei – Anda dapat melakukan mini survei terlebih dahulu, baik melalui email, website, atau toko offline Anda. tujuan dari mini survei tersebut adalah untuk mengetahui hal yang lebih spesifik untuk memudahkan Anda dalam mengirimkan behavioral email marketing.

3. Melakukan Segmentasi dan Tentukan Target Penerima – Setelah Anda melakukan dua tahapan di atas, Anda perlu melakukan segmentasi dengan cara membuat daftar aktivitas yang paling sering dilakukan oleh pelanggan Anda, kemudian Anda dapat memulai untuk menentukan target penerima dari email marketing Anda.

4. Tulis Subject Line yang Menarik – Setelah melakukan segmentasi dan menentukan target penerima, Anda dapat memulai untuk menulis subject line pada email marketing Anda. Anda perlu menghindari kata-kata yang terlalu baku, karena hal tersebut dapat membuat pelanggan Anda merasa tidak tertarik untuk membukanya.

5. Tulis Isi Email Menarik yang Sudah Dipersonalisasi – Setelah Anda selesai menulis subject line, Anda perlu menulis email yang menarik sesuai dengan aktivitas, segmentasi, target, dan survei yang sudah Anda lakukan. Tulislah email yang relevan sehingga penerimanya akan tertarik untuk membuka, membaca, dan terdorong untuk melakukan suatu tindakan dari behavioral email marketing yang Anda kirimkan.

6. Preview Mendalam – Setelah itu, Anda perlu melakukan preview mendalam terhadap draft email Anda. Preview dilakukan untuk menemukan kesalahan ataupun kekurangan dari email yang sudah Anda tulis. Karena kesalahan sekecil apapun, sangat berdampak pada bisnis Anda. Untuk itu, Anda perlu melakukannya.

7. Ukur Performa – Setelah Anda melakukan preview mendalam dan sudah berhasil membuat email marketing yang terbebas dari kesalahan seperti salah ketik atau yang lainnya. Anda bisa memulai untuk mengirim email Anda. Setelah Anda melakukan pengiriman, dan mendapatkan hasil dari kegiatan tersebut. Anda dapat mengukurnya.

Apa yang dapat diukur? Anda dapat mengukur performa dari email marketing yang Anda kirimkan. Dengan cara mengukur matriksnya, matriks adalah angka-angka yang dapat mengukur keberhasilan dari behavioral email marketing Anda. Anda dapat mengukur open rate, click-through rate, spam rate, bounce rate, dsb.

Baca Juga

Dapatkan tips dan trik menarik seputar email marketing lainnya di blog.mtarget.co atau ingin memulai campaign email marketing dengan MTARGET? Daftarkan diri Anda di sini. Selain itu, subscribe juga newsletter MTARGET di sini dan jangan lupa bergabung di channel Telegram MTARGET untuk updates dan informasi lainnya.
(A.D)