7 Jenis Metrik Landing Page yang Perlu Diukur

Jika Anda ingin mendapatkan lebih banyak visibilitas, meningkatkan traffic pada website Anda, dan menghasilkan lebih banyak prospek, tentunya Anda perlu mengukur 7 metrik landing page ini. Metrik ini akan memberikan Anda informasi berharga tentang seberapa baik kinerja konten Anda dan juga memberi gambaran tentang di mana perbaikan mungkin perlu Anda lakukan.

Metrik landing page juga dapat menunjukkan berapa lama pengunjung menghabiskan waktu di halaman website Anda dan tombol apa saja yang paling banyak diklik. Dalam artikel ini, kita akan melihat 7 metrik landing page yang perlu Anda ukur.

7 Metrik Landing Page

1. Bounce Rate

Google Analytics mendefinisikan bounce rate sebagai jumlah sesi satu halaman yang dibagi dengan jumlah total sesi. Artinya, hasil rasio persentase dari semua pengguna yang keluar setelah mereka melihat satu halaman. Jika, hasil rasio bounce rate rendah maka itu hasil yang baik.

2. Pageviews

Pageviews memberitahu Anda berapa kali halaman Anda telah dilihat audiens. Pageviews sangat penting, karena:

  • Anda dapat memfilter menurut tanggal yang nantinya bisa Anda analisis pengunjung lebih banyak melihat halaman di akhir pekan atau hari kerja.
  • Anda dapat melihat halaman mana yang paling banyak dikunjungi.
  • Membantu Anda membutuhkan konten di halaman apa yang harus dioptimalkan.

3. Time Spent on Page

Time spent on page menjadi salah satu metrik yang berguna untuk dilacak. Waktu yang lebih lama atau lebih sedikit di suatu halaman tidak selalu menunjukkan bahwa itu adalah metrik landing page yang baik atau buruk. Namun, Anda masih dapat menggunakannya untuk memutuskan apakah terdapat perubahan yang perlu dilakukan. Jika pengunjung menghabiskan sedikit waktu, itu bisa berarti ada sesuatu hal yang mengganjal atau isi dan judul dalam contoh landing page Anda tidak relevan.

4. Users by Source

Users by source merupakan metrik landing page yang memberitahu Anda dari channel mana traffic Anda berasal. Metrik landing page ini dapat juga memberitahu Anda sumber traffic apa yang perlu ditingkatkan. Ini bisa dari usaha digital marketing Anda, di mana Anda dapat menyantumkan link Anda di media sosial Anda.

5. Conversion Rate

Tujuan utama Anda membuat ini adalah untuk mendapatkan informasi kontak dari pengunjung website yang mengubahnya menjadi prospek dan berpotensi memberikan peluang untuk mengubahnya menjadi pelanggan. Conversion terjadi ketika audiens mengunjungi situs website Anda dengan mengisi formulir atau menekan tombol Call-to-Action (CTA).

Conversion rate merupakan persentase pengguna website yang mengambil tindakan di halaman website Anda. Cara menghitung conversion rate yaitu dengan mengambil jumlah total pengunjung dan membaginya dengan jumlah conversion. Lalu, dikalikan dengan 100.

Untuk meningkatkan conversion rate, Anda juga perlu menggunakan jenis landing page yang tepat. Anda dapat mengisinya dengan manfaat yang akan pengunjung terima dari produk atau layanan Anda sehingga mereka tidak meninggalkan website Anda.

6. Form Abandonment

Form abandonment mengacu pada jumlah pengunjung yang memulai mengisi formulir di situs website Anda dan meninggalkannya. Terdapat banyak alasan mengapa formulir tersebut diabaikan, salah satunya jika formulir tersebut meminta detail pribadi yang sensitif atau terlalu banyak informasi yang diminta.

7. Return vs. New Visitors

Metrik landing page ini sering sekali diabaikan. Namun, ternyata dapat menunjukan persentase pengembalian dan pengunjung baru ke halaman Anda dan dapat menawarkan informasi penting mengenai engagement landing page Anda. New visitors atau pengunjung baru adalah audiens yang mengunjungi halaman Anda untuk pertama kalinya, sedangkan return visitors adalah pengguna atau pelanggan yang pernah mengunjungi halaman Anda sebelumnya dan kembali lagi.

Metrik ini dapat menunjukkan berapa lama pengunjung baru dan pengunjung lama menghabiskan waktu di halaman Anda. Jika, pengunjung baru lebih banyak menghabiskan waktunya dibandingkan pengunjung lama. Maka, Anda harus mempertimbangkannya dengan cara menawarkan sesuatu seperti kupon khusus atau lain sebagainya agar mereka kembali lagi mengunjungi landing page Anda.

Baca Juga

Hubungkan website atau blog Anda ke Google Analytics untuk melihat dan meningkatkan metrik landing page Anda di satu tempat saja. Terlepas dari jenis marketing campaign yang Anda jalankan, sebaiknya Anda wajib mengukur metrik landing page yang sudah disebutkan di atas untuk mengetahui kinerja landing page yang telah Anda buat.

Selain itu, dapatkan juga tips dan trik menarik tentang metrik landing page lainnya pada blog kami. Ingin memulai untuk membuat landing page dengan kami? Daftarkan diri Anda di sini.

(S.A)