9 Elemen Penting dari Welcome Email

Bagaimana cara Anda menyapa subscriber yang baru saja sign up? Apakah dengan langsung mengirim email promosi mengenai brand Anda? Atau justru Anda tidak melakukan sesuatu? Tentu saja yang paling benar adalah dengan mengirim welcome email, tapi masih banyak marketer salah dalam melakukanya sehingga justru merugikan, Anda harus merencanakan dan mengeksekusi welcome email dengan benar.

Beberapa penelitian dari Return Path menunjukan bahwa welcome email memiliki rata-rata read rates sebesar 34% yang artinya 42% lebih tinggi dari read rates tipe email lain.

Terdapat elemen penting welcome email yang tidak boleh Anda lewatkan, tapi pertama Anda harus terlebih dahulu memahami apa itu welcome email dan apa perannya dalam email marketing, Anda dapat membacanya disini.

Oke, jadi langsung saja, apa saja 9 elemen penting dalam welcome email yang efektif.

  1. Waktu pengiriman email
    Semakin cepat, semakin baik. Yang paling membedakan antara welcome email dan email yang lainnya adalah welcome email dikirim tepat setelah subscriber melakukan sign up yang artinya mereka baru saja mengetahui bisnis Anda, dan ingin tahu lebih banyak tentang bisnis Anda. Jika Anda menunggu beberapa hari kemudian mengirim email, bukan tidak mungkin ketertarikan mereka akan pudar.

    Return Path menjelaskan bahwa 75% marketer mengirim welcome email pada hari yang sama tepat saat seseorang sign up, 13% sehari setelahnya, 7% pada hari ketiga atau keempat, selebihnya hanya 5%.

    Waktu sangat esensial ketika mengirimkan welcome email dengan tujuan untuk memberikan informasi seperti yang pelanggan inginkan. Anda dapat mengotomatisasi proses ini dengan menggunakan fitur email automation dari MailTarget, sehingga setiap kali seseorang menjadi subscriber Anda, welcome email akan secara otomatis dikirim kepada mereka.

  2. Subjek email
    Welcome email akan bekerja secara lebih baik jika memiliki subjek email yang jelas. Anda juga dapat menambahkan emoji untuk membuatnya lebih stunning. Untuk membuat welcome email Anda mudah dikenali adalah dengan menambahkan kata “selamat datang” pada subjek email Anda.

  3. Cara Anda menyapa
    Dalam form sign up Anda, apakah Anda meminta mereka mengisikan nama? Jika iya, menuliskan nama dalam welcome email yang Anda kirim adalah cara yang tepat karena menambahkan personalisasi dalam subjek email menambah kemungkinan email tersebut dibuka sebesar 26%.

  4. Aksi lanjutan
    Apakah welcome email hanya digunakan untuk mengucapkan selamat datang kepada subscriber baru? Tidak. Anda bisa menambahkan sedikit promosi. Caranya? Semisal jika Anda menawarkan sebuah layanan, Anda tentu mengharapkan subscriber untuk mulai menggunakan layanan Anda sesegera mungkin. Berikan mereka gambaran apa yang harus mereka lakukan berikutnya dalam welcome email yang Anda kirim.

    Lalu bagaimana dengan e-commerce? Berikan mereka tawaran produk menarik, dapat menjadi pilihan Anda.

  5. Apa yang Anda janjikan
    Untuk menarik seseorang untuk melakukan subscribe, tidak jarang metode yang digunakan adalah dengan menawarkan sesuatu sebagai imbalan, bisa jadi e-book, diskon, atau tawaran lainnya. Jangan sampai lupa untuk memberikan apa yang Anda janjikan dalam welcome email yang Anda kirim.

  6. Meminta subscriber follow sosial media
    Menambahkan suatu link yang langsung mengarah ke akun sosial media bisnis Anda adalah sebuah awal yang baik. Jangan takut meminta para subscriber untuk melakukan follow akun sosial media bisnis Anda.

  7. Minta subscriber untuk menambahkan Anda ke dalam kontak mereka
    Terkadang, email yang Anda kirim tidak masuk dalam inbox subscriber, terdapat banyak alasan tentang hal ini, salah satunya bergantung pada email service provider yang subscriber Anda gunakan. Untuk memastikan bahwa email Anda akan selalu masuk dalam inbox subscriber kedepanya, minta mereka untuk menambahkan Anda dalam contact book email mereka.

  8. Unsubscribe link
    Mungkin sedikit tidak menyenangkan. Mengapa harus menambahkan unsubscribe link dalam email yang pertama kali Anda kirim? Sesuai dengan hukum email marketing CAN-SPAM Act Anda harus selalu memudahkan subscriber untuk melakukan unsubscribe.

  9. Cari tahu apa yang mereka inginkan
    Tentu saja Anda tidak mau membuat seseorang malas untuk melakukan sign up karena form Anda terlalu panjang. Jadi Anda cukup meminta nama dan alamat email ketika mereka pertama subscribe. Namun informasi itu saja tidak cukup. Untuk hal itulah, Anda dapat mencari lebih banyak informasi melalui welcome email.

Welcome email yang Anda kirim dapat berisi seluruh ataupun sebagian dari elemen di atas, semua bergantung pada kebutuhan bisnis Anda. Yang terpenting dan harus selalu Anda ingat adalah mengirim welcome email yang menarik bagi setiap orang yang menjadi subscriber Anda.

Gali lebih banyak informasi seputar email marketing di blog MailTarget. Jangan lupa subscribe newsletter kami disini, atau Anda dapat bergabung dengan channel telegram MailTarget.


MailTarget.co adalah sebuah perusahaan SaaS (software as a service) yang membuat email system dengan teknologi artificial intelligence.