Bulls Eyes: Keras Kepala dan Research yang Mendalam Itu Harus dalam Dunia Product - Agus Firmansyah
Kembali lagi bersama kami di rentetan program #StoriesWorthTelling. Dalam Bulls Eyes kali ini, kami bersama Agus Firmansyah akan mengupas tuntas tentang perjalanan hidupnya hingga berada di titik sekarang. Pelajari ups and downs dari perjalanan hidup Agus Firmansyah, hanya di #StoriesWorthTelling Bulls Eyes.
Sekilas Tentang Agus Firmansyah
Sosok yang akrab dikenal dengan panggilan “Iping” sangat melekat dengan kata-kata product. Seorang product manager ini, memiliki 3 kata yang menggambarkan siapa itu Agus Firmansyah.
Yang pertama, sudah pasti product. Yang kedua adalah keras kepala, dan yang terakhir adalah gila research. Inilah sekilas tentang sosok Agus dan juga 3 kata yang menggambarkan siapa dia.
Keras Kepala Menjadi Sesuatu yang Harus dalam Dunia Product
“Di product kita tuh harus lebih keras kepala”, Inilah yang dikatakan oleh Agus. Namun, kenapa harus demikian. Menurut Agus, jika keras kepala tidak dimiliki oleh orang-orang product, Anda akan tertarik dan dilempar dengan mudah oleh stakeholders dan customers.
Di dalam dunia product juga seringkali Anda diminta untuk membuat ini dan itu. Namun, ketika Anda ingin melakukannya, ternyata hal tersebut masih belum possible untuk dilakukan atau melenceng dari tujuan awal. Nah, di sanalah Anda harus keras kepala.
Hal yang Membawa Agus Firmansyah Menjadi Product Manager
Agus mengenyam bangku pendidikan sebagai Sistem Informasi. Namun, menurut Agus, pada jamannya paling mudah mendapat pekerjaan adalah menjadi seorang engineer. Oleh karena itu, Agus memulai karirnya sebagai engineer.
Berangkat dari sesuatu yang sangat technical, saat ini Agus merupakan seorang product manager yang sukar dikelabui oleh para engineer. Karena Agus tahu seluk beluk logic-nya. Ini yang membuat Agus menjadi seorang product manager yang mampu mengembangkan product-nya dengan sangat pesat.
Perbedaan dari Menjadi Engineer dan Product Manager
Challenge yang ada di product manager itu lebih kompleks daripada engineering. Sebagai engineer, Anda hanya perlu untuk berbicara dengan mesin atau Stack Overflow. Namun, pada product manager, Anda akan beririsan dengan banyak lawan bicara. Entah itu, stakeholders, client, atau customers.
Challenge yang sering Agus hadapi adalah bagaimana memenuhi ekspektasi dari banyak pihak. Seperti, stakeholders, client, dan customers memiliki ekspektasi yang berbeda-beda. Anda perlu menyelaraskan semua itu dan bagaimana membuat semua ekspektasi itu terpenuhi.
Ini yang menjadi challenge paling menarik dari menjadi product manager. Bagaimana Anda bisa me-manage ekspektasi dari sekian banyak orang.
Ingin tahu lebih lanjut tentang bagaimana Agus Firmansyah menjalani hidupnya dan menjadi seorang product engineer? Langsung tonton di sini!
Ingin tahu lebih banyak tentang kisah-kisah hebat dan inspiratif dari para expert dan juga orang-orang kreatif hanya di sini.