Masa Depan Marketing Ada di Hyper-Personalization

Perilaku konsumen terus berkembang. Seiring perkembangannya, dibutuhkan sebuah strategi yang relevan. Salah satunya ialah email hyper-personalization. Strategi ini masih belum dimanfaatkan sempurna oleh pebisnis. Hanya pebisnis kelas kakap yang sudah memaksimalkannya. Hasilnya, bisnis tersebut tetap eksis di tengah kemunculan usaha serupa lainnya. Bahkan, jumlah pelanggan semakin bertambah.

Apa itu Hyper Personalization?
Sederhananya, Hyper-Personalization merupakan strategi marketing via email yang sangat personal. Cakupannya lebih dalam dibandingkan pemasaran personal lainnya. Makanya, tingkat keberhasilannya dalam mengonversi pelanggan jauh lebih tinggi.

Jika pemasaran personal hanya menggunakan pesan tentang penyebutan nama kontak dan promosi produk yang dibutuhkan, maka hyper personal ini lebih mendalam. Yakni, memasukkan data yang berkaitan dengan perilaku konsumen sebelumnya.

Informasi lebih personal ini didapatkan dari analisa perilaku pelanggan di tempat bisnis. Misalnya halaman mana yang dikunjungi kontak. Kemudian, kapan waktunya hingga apa alasan yang membuatnya tidak memutuskan untuk membeli.
Data ini terekam secara real time dengan tool automation yang melekat pada website. Tools tersebut bekerja untuk melacak seluruh aktivitas user. Kemudian, tool ini membantu pebisnis dalam memahami perilaku setiap kontak secara akurat.

Analisa dari data tersebut yang nantinya menjadi bagian dari pemasaran hyper-personalization. Pesan dalam email akan dipersonalkan, disesuaikan dengan kebutuhan konsumen, serta dijadwalkan kampanye pemasarannya pada waktu terbaik. Praktis, pelanggan yang sebelumnya berhenti pada satu tahap dapat mengambil keputusan lanjutan. Karena, pebisnis telah menyediakan apa yang diinginkan pelanggan.

Pentingnya Hyper Personalization
Pemasaran ini akan menjadi bagian dari strategi paling penting di masa depan. Jika kamu mengawalinya dari sekarang, ini akan menguntungkan bagi bisnis kedepannya. Karena, kamu sudah mempraktikkan sehingga bisa meninggalkan pesaing cukup jauh.

Pemilihan strategi ini tentunya dilandasi oleh beberapa alasan. Sumbernya berasal dari perilaku pengguna itu sendiri. Alasan utamanya, konsumen hanya akan mengambil penawaran dari pebisnis sesuai preferensinya. Jadi, sangat penting bagi pebisnis untuk mengenali apa yang sebenarnya dicari oleh konsumen.

Penawaran ini juga harus lebih sederhana. Penawaran yang sederhana dan jelas memungkinkannya untuk segera mengambil Tindakan. Ini merujuk pada data di mana pelanggan hanya akan memperhatikan penawaran sekitar 8 detik. Jika kamu gagal menarik perhatiannya, penawaran sebaik apapun akan diabaikan oleh target.

Situasi ini sekaligus menjelaskan bahwa konten pemasaran seharusnya dipikirkan dengan matang. Ketika kamu menawarkannya dengan kalimat yang berlebihan, kemungkinan konten ini tidak akan membuahkan hasil.

Bagaimana Cara Menerapkan Strateginya?
Betapa pentingnya hyper-personalization, ini membuat sebagian besar pebisnis mulai mempertimbangkannya. Selain untuk meningkatkan penjualan, pemasaran ini ditujukan untuk menjaga aset bertahan lebih lama. Mengenai caranya, kamu perlu mengumpulkan data dari perilaku pelanggan sebelumnya. Data ini meliputi riwayat pembeliannya, saluran yang digunakan, hingga ketertarikan pelanggan untuk mengambil keputusan.

Setelah mengantongi informasi ini, kelompokkan pelanggan sesuai kriterianya. Kemudian, buatlah pesan kampanye pemasaran yang sesuai. Misalnya menawarkan diskon untuk produk tertentu pada pelanggan yang kebiasaannya mencari potongan harga.

Jika sudah, kirimkan pesan penawaran ini sesuai jam beli setiap individu. Tetapi, jangan lupa untuk mempersonalisasikannya dengan menyebut nama. Dengan begitu, kesan penawaran ini akan lebih menyentuh dan menarik perhatiannya.
Semakin personal pesan dan sesuai kebutuhannya, pelanggan tidak akan ragu untuk memesan produk. Pada akhirnya, inilah yang akan menemani kamu dalam memajukan usaha dalam kurun waktu yang cepat.

Kesimpulannya, hyper-personalization menjadi strategi lebih maju dalam menyentuh hati pelanggan. Strateginya mengedepankan pada seluruh aspek yang berhubungan dengan perilaku konsumen. Dengan begitu, rasa ingin membeli produk akan memuncak sehingga memudahkan untuk dikonversi.

Baca Juga

Ingin mendapatkan tips dan trik menarik seputar digital marketing? Kunjungi blog kami di blog.mtarget.co. atau ingin memulai campaign email marketing dengan MTARGET, segera daftarkan diri kamu melalui mtarget.co kamu juga bisa subscribe newsletter kami di sini dan jangan lupa bergabung di channel Telegram MTARGET untuk informasi lainnya seputar MTARGET dan berita-berita terbaru.
(M.M) Edt (P.J)