Apa itu Email Blast?

Rekan marketer, email blast sudah menjadi strategi dalam memasarkan sebuah produk pada pelanggan yang sangat efektif. Namun Anda harus memiliki rencana yang matang agar penerapan dari email blast ini tidak keliru.

Kesalahan kecil saja dalam email blast ini dapat menyebabkan kegagalan yang berkepanjangan. Jika Anda melakukan blast tidak tersegmentasi dan juga dengan pesan yang aneh atau tidak sesuai maka Anda seperti membombardir email list Anda.

Kesalahan-kesalahan seperti ini yang nantinya akan menyebabkan masalah yang berkepanjangan. Dampaknya, email-email yang Anda kirimkan akan diabaikan dan strategi dan campaign marketing Anda akan gagal.

Lalu, bagaimana agar email blast terkirim dengan baik dan benar? Sebelum kita masuk ke tips dalam email blast, pahami dulu yuk apa itu email blast.

Pengertian Email Blast

Email blast juga biasa dikenal dengan sebutan email broadcast. Ini merupakan strategi marketing untuk mengirimkan email ke banyak penerima dengan sekali klik. Contohnya, Jika Anda memiliki ratusan email list dan Anda ingin memberikan penawaran produk maka Anda bisa mengirimkan mereka pesan yang sama melalui email blast.

Hal ini dilakukan untuk efisiensi waktu. Karena jika Anda memiliki banyak email list sangat tidak mungkin untuk mengirimkannya pesan satu-persatu. Akan memakan banyak waktu jika Anda melakukannya secara manual. Oleh karena itu email blast ini menjadi strategi yang efektif untuk mengirimkan email secara bersamaan ke banyak orang dengan satu kali klik.

Tips Menggunakan Email Blast

Setiap strategi atau metode tentu akan memiliki kelemahan. Kelemahan dari email blast ini adalah email tidak akan selalu masuk ke folder inbox. Ada email yang akan masuk ke folder spam. Hal ini terjadi karena adanya kekurangan ketika sedang menjalankan strategi ini.

Untuk menghindari email masuk ke folder spam atau terabaikan oleh list, Anda perlu memperhatikan beberapa hal. Di antaranya ialah memastikan tiga hal berikut.

Personalisasikan Email

Jika email yang Anda kirimkan tidak memiliki value, maka pesan tersebut tidak akan di buka. Maksud dari value adalah apakah pesan yang ada di dalamnya berharga bagi penerimanya atau tidak.

Apabila Anda melakukannya, sudah pasti email ini hanya akan masuk ke inbox tanpa mendapatkan tanggapan. Setelah berulang kali diabaikan, reputasi email ini akan menjadi buruk di mata layanan atau server email. Akibatnya, layanan akan memindahkannya ke folder spam.

Supaya tidak terjadi hal demikian solusinya adalah dengan mempersonalisasikan pesan tersebut. Cara paling sederhana adalah memasukkan informasi seperti nama depan dari kontak dalam pesan.

Informasi sederhana ini cukup membuat penerima menaruh perhatian. Pesan pun lebih mudah diterima. Yang akan berpengaruh pada tingkat keterbukaan dan keterbacaan pesan terjaga.

Segmentasikan List Email

Kesalahan lainnya adalah Anda memberikan informasi yang tidak tepat pada orang yang tidak tepat pula. Orang-orang yang mengklik tombol subscribe berharap mendapatkan informasi yang relevan dengannya. Jika Anda tidak memberikannya karena mereka tidak tersegmentasi maka mereka akan memutuskan untuk unsubscribe.

Supaya tidak mengalami kesalahan, lakukan segmentasi list berdasar behaviour atau preferensinya saat berlangganan. Jika sudah membuatnya, buat pesan yang sesuai. Kemudian kirimkan pada waktu yang tepat.

Uji Coba

Pada praktiknya, Anda perlu melakukan pengujian terhadap format hingga copy email yang akan dikirimkan. Temukan format terbaik yang mendapatkan respons positif dari email list Anda.

Kesimpulannya, pengiriman email ke ratusan kontak dalam waktu singkat bisa sangat efektif untuk menghubungi prospek bisnis. Syaratnya, email blast ini dilakukan secara terencana, isinya sesuai dengan ekspektasi para penerima ketika pertama kali melakukan subscribe.

Baca Juga

Ingin mendapatkan tips dan trik menarik seputar digital marketing? Kunjungi blog kami di blog.mtarget.co. atau ingin memulai campaign email marketing dengan MTARGET, segera daftarkan diri kamu melalui mtarget.co kamu juga bisa subscribe newsletter kami di sini dan jangan lupa bergabung di channel Telegram MTARGET untuk informasi lainnya seputar MTARGET dan berita-berita terbaru.
(N.A)