Mengenal Employer Branding, Strategi, dan Manfaatnya

Employer branding merupakan salah satu strategi yang dilakukan perusahaan untuk menunjukkan bahwa perusahaan mempunyai citra dan reputasi yang baik. Hal ini sangat diperlukan suatu perusahaan untuk menarik kandidat karyawan agar melamar di perusahaan tersebut. Pada artikel berikut ini, kami akan menjelaskan mengenai employer branding mulai dari pengertian, strategi, contoh, dan manfaatnya yang harus Anda ketahui.

Apa Itu Employer Branding?

Employer branding adalah cara pemberi kerja seperti instansi, perusahaan, dan semacamnya dalam membentuk reputasi tempat kerjanya agar menarik perhatian pencari kerja agar bergabung bersama mereka dan juga menjaga karyawan mereka agar tidak resign. Perlu diketahui, bahwa hal ini tidak sama dengan company branding.

Employer branding sudah dikenal sebagai salah satu strategi untuk mendapatkan tenaga kerja berkualitas untuk mengisi posisi-posisi di perusahaan. Sederhananya, strategi ini adalah mengenai membangun reputasi sebuah tempat kerja. Tujuannya adalah untuk menarik perhatian pencari kerja.

Ketika Anda berhasil membuat audiens mengenal baik produk atau layanan bisnis yang Anda tawarkan, hal ini bukan termasuk employer branding, melainkan company branding. Anda jangan sampai salah dalam mengartikan konsep employer branding ini.

Ketika audiens mengenal perusahaan Anda melalui seragam yang dikenakan karyawan, merchandise kantor untuk karyawan, hingga lanyard yang dikenakan setiap hari, maka hal tersebut yang dinamakan konsep employer branding.

Ada beberapa kesuksesan perusahaan dalam menjalankan strategi ini yang dapat meningkatkan citra perusahaan, seperti kualitas lingkungan kerja, pemberian gaji serta benefit lain, penyelenggaraan event, testimoni karyawan, dan lain sebagainnya. Selain itu, strategi ini bertujuan untuk membangun citra baik perusahaan melalui sorotan karyawannya.

Strategi Employer Branding

Untuk membuat program employer branding yang berdampak signifikan pada perusahaan, Anda memerlukan strategi branding secara benar. Berikut beberapa strategi yang dapat Anda pertimbangkan.

1. Melakukan Identifikasi Perusahaan dan Pekerja

Langkah pertama yang harus Anda lakukan yaitu mengidentifikasi beberapa hal seperti berikut.

  • Menentukan employer brand seperti apa yang ingin dibangun?
  • Dampak apa yang ingin diperoleh dengan melakukan employer branding?
  • Bagaimana karakter perusahaan maupun karyawan di dalamnya?
  • Bagaimana kondisi keterlibatan karyawan dan tingkat turnover di perusahaan?

2. Menetapkan Employee Value Proposition (EVP) yang Berbeda dari Kompetitor

EVP merupakan value yang ditawarkan perusahaan kepada karyawan sebagai pengganti komitmen karyawan. EVP ini sangat berkaitan dengan employer brand, bahkan bisa menjadi dasar brand Anda. Menurut Gartner, EVP terdiri dari lima elemen utama, yaitu:

  • Kompensasi. Hal ini berkaitan dengan kepuasan karyawan terhadap pemberian imbalan atas kerja mereka. Kompensasi yang adil dan berbasis kinerja akan meningkatkan EVP, sekaligus menjadi salah satu strategi terbaik untuk tim human resource dalam memastikan kesejahteraan di dalam kantor.
  • Work Life Balance. Lingkungan kerja yang positif, terbuka, dan inklusif sangat penting bagi karyawan untuk merasa dihargai, terlibat, dan produktif. Menurut survei yang dilakukan oleh SEEK, sebanyak 33% work life balanced adalah faktor terpenting karyawan saat memilih perusahaan tempat bekerja di perusahaan.
  • Stabilitas. Hal ini meliputi kepastian dalam jenjang karier, kesempatan belajar, serta peluang bagi karyawan untuk maju melalui pengembangan diri dan pelatihan. Jika perusahaan memberikan semua itu kepada karyawan, maka akan membantu meningkatkan EVP dan membuat perusahaan menjadi tempat idaman untuk bekerja.
  • Lokasi. Hal ini merujuk ke arti yang lebih luas, yaitu lingkungan kerja yang positif. Ini dapat mencakup pengalaman karyawan dengan ruang fisik, teknologi, dan budaya di tempat kerja. Perusahaan yang memberikan fasilitas kerja yang mendukung dan atmosfer yang nyaman, aman, serta membuat karyawan betah, akan menjadi incaran para pencari kerja.
  • Penghormatan. Hubungan positif yang ditandai oleh dukungan, rasa hormat, dan semangat kekeluargaan antara sesama karyawan, dapat menunjukkan bagaimana perusahaan Anda membangun budaya kerja. Hal ini juga mencerminkan bagaimana Anda dan karyawan meyakini nilai-nilai perusahaan.

3. Mengedepankan Kejujuran

Dalam menjalankan employer branding, kejujuran adalah hal penting. Karena Anda tidak dapat mengajak karyawan untuk mengatakan apa yang tidak mereka rasakan dalam rangka menarik calon kandidat pekerja.

4. Memanfaatkan Media Sosial untuk Bercerita

Komunikasi merupakan keberhasilan branding. Manfaatkan media sosial perusahaan untuk menyampaikan brand Anda dengan teknik storytelling yang tepat akan membuat audiens menangkap pesan yang ingin Anda sampaikan dengan lebih baik.

Saat ini, sudah banyak perusahaan yang mempunyai akun media sosial seperti Instagram dan LinkedIn untuk membuat konten mengenai kegiatan para pekerja di perusahaan tersebut atau membuat konten seputar karier agar lebih dekat berhubungan dengan calon kandidat kerja.

5. Update Website Secara Berkala

Di era internet seperti saat ini, website merupakan tempat pertama yang dituju seseorang untuk mengetahui mengenai perusahaan Anda. Untuk itu, Anda harus melakukan update website secara rutin.

6. Metrik yang Sesuai

Anda sebagai HRD harus mengetahui metrik apa saja yang penting agar memastikan keberhasilan strategi. Berikut ini tiga matriks utama yang dapat Anda jadikan acuan untuk menilai keberhasilan EVP.

  • Awareness. Seberapa banyak audiens yang mengetahui brand Anda melalui proses branding?
  • Attraction. Apakah brand dapat menarik kandidat sesuai ekspektasi?
  • Experience. Sejauh mana brand berhasil memberikan pengalaman yang baik kepada kandidat maupun karyawan?

Manfaat Employer Branding

Berikut ini manfaat employer branding bagi perusahaan yang menjalankan strategi ini untuk meningkatkan citra dan reputasi bisnis.

1. Mengurangi Biaya

Penghematan bukan hanya sekadar mengenai uang. Ada juga waktu, tenaga, dan pikiran yang perlu dicurahkan untuk melakukan proses rekrutmen yang panjang. Jika retensi karyawan rendah, Anda mungkin perlu mengeluarkan biaya lebih besar.

Namun, biaya rekrutmen dapat ditekan dengan strategi ini jika Anda menjalankannya dengan tepat. Saat perusahaan memiliki employer brand yang menarik dan konsisten, Anda bahkan tidak akan kesulitan mendapatkan kandidat dengan level hiring yang sulit.

2. Menerima Karyawan Baru dan Mempertahankankan Retensi Karyawan

Pengelolaan employer branding yang baik akan membuat karyawan betah di perusahaan, baik itu dari budaya perusahaan atau benefit yang ditawarkan. Apabila Anda mempromosikan lowongan kerja di media sosial perusahaan, agar pencari kerja akan lebih mudah mengenali perusahaan dan tertarik untuk melamar.

3. Memudahkan Referral Recruitment

Cara lain untuk mengurangi biaya rekrutmen adalah dengan menggunakan referral. Lalu, apa kaitannya dengan perusahaan? Strategi branding ini sering mengajak semua karyawan untuk terlibat dengan cara mempromosikannya. Dengan begitu, secara tidak langsung karyawan juga dapat berperan sebagai brand ambassador.

Tentu, dengan cara ini akan mempermudah karyawan untuk mengajak orang lain agar mau bergabung ke perusahaan melalui jalur referral.

Baca Juga

Konklusi

Mempunyai suatu perusahaan dengan reputasi dan citra yang baik merupakan sebuah keharusan agar perusahaan tetap berkembang. Oleh karena itu, employer branding ini sangat penting untuk perusahaan lakukan. Dengan begitu, Anda dapat menarik calon kandidat pekerja yang sesuai dengan kebutuhan dan budaya kantor Anda.

Demikian ulasan kami mengenai employer branding mulai dari definisi, strategi, dan manfaatnya yang perlu Anda ketahui. Untuk mendapatkan informasi menarik lain seputar digital marketing, kunjungi blog kami. Ingin mencoba layanan email marketing yang sudah dilengkapi dengan fitur asisten digital berbasis AI? Daftarkan diri Anda di sini!

(A.B)