Marketing Channel: Definisi, Jenis, dan Tips Memilihnya

Rekan marketer, Anda pernah mendengar istilah multi channel marketing kan? Strategi pemasaran satu ini menarik untuk dipelajari, karena mampu mendatangkan pelanggan maupun calon pelanggan. Selain lebih mudah, strategi ini ternyata cukup efektif karena dinilai lebih hemat dalam waktu dan biaya yang diperlukan.

Jika Anda baru ingin memulai bisnis, tidak ada salahnya belajar tentang banyak hal mengenai strategi pemasaran. Sebab, dalam berbisnis kita tidak bisa hanya mengandalkan keberuntungan atau hoki saja tanpa diimbangi usaha. Apalagi persaingan bisnis saat ini sangat ketat dan berbagai strategi inovatif terus bermunculan untuk menarik lebih banyak konsumen.

Selain itu, pasar yang lebih luas dengan akses yang semakin mudah juga kerap menimbulkan tantangan tersendiri yang hampir tak bisa dihindarkan oleh pelaku bisnis seperti Anda. Maka dari itu, penting sekali bagi Anda mengenal lebih dalam semua marketing channel yang ada beserta masing-masing strateginya.

Yuk, kita bersama-sama pelajari apa itu marketing channel atau multichannel marketing di bawah ini!

Apa Itu Marketing Channel?

Istilah marketing merujuk pada satu kegiatan yang dilakukan untuk memasarkan suatu produk dalam tujuannya memperoleh keuntungan. Agar bisa dilakukan, kegiatan ini membutuhkan media. Sebut saja, pada teknik marketing konvensional kita menggunakan radio, pamflet, baliho, dan televisi. Kemudian itu tergantikan oleh email, social media, dan website pada era digital saat ini. Media-media itulah yang kita sebut sebagai channel marketing.

Jika disimpulkan, channel marketing adalah kanal atau saluran (dalam relevansi saat ini berupa media digital) yang digunakan untuk menjalankan kegiatan marketing. Ini tidak melulu berhubungan dengan pemasangan kalimat dan visual offering, tapi juga meliputi tahapan-tahapan marketing effort seperti lead generation, request demo, hingga pengumpulan feedback dan pelaksanaan loyalty program.

Apa Itu Multi Channel Marketing?

Multichannel marketing adalah salah satu bentuk strategi pemasaran dengan memanfaatkan berbagai channel komunikasi yang beragam. Semakin banyak channel yang digunakan, maka semakin efektif dan maksimal untuk menarik banyak audiens.

Tujuan menggunakan multi-channel ini sebenarnya demi menarik banyak audiens dari berbagai kalangan, tanpa batasan informasi. Pelanggan dapat mengakses segala informasi tentang perusahaan Anda dari berbagai media sosial. Misalnya, ketika mengakses Instagram atau Twitter kurang puas, maka audiens dapat pindah mencari informasi ke website.

Strategi ini dianggap sangat penting karena faktanya memang mampu menarik konsumen untuk menjadi pelanggan. Bahkan, calon pelanggan Anda juga semakin mudah mengakses informasi dan tertarik untuk bergabung. Namun, Anda tetap perlu menyesuaikan pemilihan marketing channel sesuai kebutuhan dan kecenderungan gaya bisnis Anda.

Anda mungkin sering bingung membedakan multi channel marketing dengan omnichannel marketing. Keduanya memang memiliki konsep yang mirip, namun tidak bisa dikatakan sama. Jika multi channel berfokus pada pemanfaatan banyak channels, omnichannel justru berusaha menyatukannya. Jadi, Anda sebenarnya bisa melakukan kegiatan marketing multi channel menggunakan metode omnichannel.

Dengan begitu, tidak ada lagi alasan bagi Anda untuk tidak melakukan strategi ini karena terasa merepotkan dan menyita banyak energi. Dari satu platform, Anda dapat menjangkau hampir semua media, terutama dalam jenis yang sama. Contohnya seperti Meta Business Suite yang dapat Anda gunakan untuk mengelola berbagai social media keluaran atau yang bekerja sama dengan Meta.

Jenis-Jenis Marketing Channel

Dengan perkembangan kreativitas yang didukung teknologi, tidak ada batasan pada channel yang dapat Anda gunakan untuk kegiatan marketing. Dari yang paling tradisional hingga yang paling advance, Anda bahkan bisa membuat channel baru yang belum pernah ada. Namun, di bawah ini kami akan mengulas beberapa jenis digital marketing channel yang paling populer digunakan saat ini.

1. Email Marketing

Hingga saat ini, email masih menjadi marketing channel dengan ROI tertinggi. Sifat salurannya yang eksklusif menjadikan pesan-pesan pemasaran yang Anda kirimkan menjadi lebih personal dan tertarget. Itu seolah Anda sedang melakukan pemasaran door-to-door secara efektif tanpa perlu benar-benar beranjak dari tempat duduk Anda.

Maka tidak heran, jika upaya marketing yang Anda lakukan melalui channel ini mendapat hasil yang lebih optimal dibanding yang bisa Anda raih melalui media lain. Kuncinya, Anda perlu memahami trik-trik psikologi dalam pembuatan konten, baik dari segi tulisan maupun desain visual dan layout.

Beruntunglah Anda yang aktif menjadi email marketer di era ini. Berbagai tools canggih dengan dukungan AI siap membantu Anda. Tidak usah jauh-jauh, kami di sini bahkan dapat menunjukkannya langsung kepada Anda bagaimana itu mungkin terjadi. Lihat di sini!

2. Social Media Marketing dan Online Chat Platform

Dari hiburan menjadi kebutuhan. Begitulah pergeseran social media dan online chat platform dari tahun ke tahun hingga saat ini. Rasanya, tidak ada satu hari pun yang Anda lewatkan tanpa membuka social media atau online chat platform seperti Instagram, Twitter, YouTube, WhatsApp, Line, dan banyak lainnya.

Fenomena ini nyatanya menjadi peluang yang terbuka lebar untuk para marketer seperti Anda dalam menjangkau target audiences. Mulai dari konten-konten yang tujuannya sekadar untuk memperkenalkan brand dan menjalin hubungan baik, hingga iklan-iklan digital yang menghasilkan konversi secara langsung. Ada sangat banyak upaya marketing yang dapat Anda lakukan menggunakan pilihan channel ini.

3. Website/Landing Page

Jika tujuan akhir Anda hanya sampai penjualan, website bisa saja Anda singkirkan dari prioritas. Namun, demii sustainability brand, memiliki website menjadi wajib. Ini adalah marketing channel yang seolah memiliki kekuatan ‘ajaib’ dalam mendapatkan kepercayaan customer, yang pada kelanjutannya akan menggiring mereka untuk mau menggunakan produk atau layanan yang Anda tawarkan.

Pasalnya, kualitas website Anda, utamanya dari segi UI/UX dapat customer gunakan untuk menilai seberapa besar kualitas tim Anda. Jika website yang Anda tampilkan buruk, padahal Anda mengaku sebagai software agency, jangan harap pelanggan akan berdatangan begitu saja.

Nah, sedikit tips untuk Anda yang belum memiliki cukup biaya atau tim yang mumpuni untuk membangun website, Anda bisa menggunakan landing page terlebih dahulu. Gunakan tools landing page builder berbasis drag-and-drop yang menyediakan template siap pakai seperti milik kami.

Tips Memilih Marketing Channel yang Tepat untuk Bisnis Anda

Pada pemaparan jenis-jenis channel marketing di atas, kami telah menyisipkan sedikit tips untuk Anda. Bagaimanapun, tips-tips lain yang tak kalah penting di bawah ini juga perlu Anda camkan dengan baik dalam memilih marketing channel mana yang ingin Anda fokuskan.

  • Kenali target pasar Anda dan sesuaikan channel mana yang paling cocok untuk itu.
  • Fokuskan untuk menyampaikan pesan yang sama dengan gaya yang disesuaikan untuk setiap channel.
  • Lihat kembali sumber daya yang Anda miliki. Pertimbangkan juga untuk menjalankan strategi multichannel marketing dengan metode omnichannel (pengelolaan dari satu pintu).
  • Lakukan uji coba dan terus evaluasi hasilnya.
Baca Juga

Itu dia hal-hal yang dapat kami sampaikan mengenai pengertian marketing channel, jenis-jenis, dan tips memilihnya. Yuk, lihat pembahasan yang lebih spesifik untuk setiap channel-nya di blog kami. Anda akan mendapat lebih banyak tips yang bisa diterapkan untuk meningkatkan conversion rate Anda.

Jika ingin menerima update artikel reguler, silakan subscribe email newsletter kami. Atau, coba langsung kemampuan desain email dan landing page Anda menggunakan tool kami di sini.

(M.M) edited by (V.V)