Apa Itu Startup Unicorn?

Akhir-akhir ini, startup bukan lagi hal yang baru di masyarakat. Banyak sekali perbincangan mengenai beberapa startup yang sering disebut sebagai startup unicorn. Bukan hanya stratup kelas dunia, tapi juga startup lokal dari Indonesia. Bagi yang telah berkecimpung didunia startup, maka unicorn tentu bukanlah istilah yang asing, tapi sebenarnya apakah unicorn itu dan bagaimana startup bisa disebut dengan unicorn? Kami telah merangkumnya khusus untuk Anda.

Apa Itu Startup Unicorn?

Istilah unicorn pertama kali dikemukakan pada tahun 2013 oleh Aileen Lee, founder dari Cowboy Ventures yang merujuk pada 39 startup dengan angka valuasi lebih dari US$1 milyar. Lalu mengapa memilih istilah unicorn? Seperti yang diketahui, unicorn** merupakan hewan mitos yang meskipun ada maka akan sangat jarang ditemui. Sama halnya dengan startup yang masih jarang mencapai valuasi hingga 1 milyar dolar.

Sebenarnya unicorn tidak hanya diberikan khusus untuk startup yang bergerak dalam bidang teknologi saja, tapi juga berbagai bidang lainnya. Namun banyaknya startup teknologi yang berhasil mendapatkan julukan unicorn menjadikan istilah ini terkadang dianggap spesifik untuk jenis startup tersebut.

Karakteristik Startup Unicorn

Startup unicorn memiliki beberapa karakteristik khusus :

  • Fokus pada pengguna
    62% startup unicorn merupakan B2C atau business to consumer. Artinya, bisnis yang dijalankan adalah bagaimana membuat hidup pengguna menjadi lebih mudah dengan terobosan yang diberikan.
Baca Juga
  • Memiliki inovasi tidak terduga
    Seperti tujuannya untuk mempermudah hidup pengguna. Biasanya startup unicorn mampu memberikan inovasi tidak terduga dan secara konsisten memberikan improvement baru.

  • Memanfaatkan teknologi
    Seperti yang sebelumnya dijelaskan, kebanyakan startup unicorn memanfaatkan teknologi secara maksimal. Misalnya dengan menghadirkan Apps yang mudah diakses.

  • Merupakan private companies
    Kebanyakan startup unicorn berbentuk pivate company yang memungkinkan investor untuk berinvestasi dan menambah angka valuasi.

Level dari Startup

Jika startup dikatakan unicorn setelah memiliki valuasi lebih dari US$1 milyar. Ada sebutan lain untuk startup yang memiliki valuasi lebih besar.

  • Decacorn
    Startup disebut decacorn jika memiliki valuasi lebih dari US$10 milyar. Beberapa contohnya adalah Uber, Bytedance, Didi Chuxing, Airbnb, SpaceX, Grab, dll.

  • Hectocorn
    Hectocorn adalah sebutan untuk startup yang memiliki valuasi lebih dari US$ 100 milyar.

Startup Unicorn Indonesia

Di Indonesia sendiri, terdapat 4 startup yang sudah mencapai level unicorn yaitu Go-Jek, Traveloka, Bukalapak, dan Tokopedia. Hal ini menjadi prestasi yang cukup membanggakan. Semoga kedepannya akan lebih banyak startup Indonesia yang dapat menjadi startup unicorn.

Subscribe newsletter kami di sini untuk mendapatkan tips & perkembangan seputar email marketing gratis. Baca juga artikel-artikel lain di blog MTARGET dan jangan lupa bergabung di channel Telegram MTARGET untuk informasi lainnya seputar MTARGET dan berita-berita terbaru.
(I.A)