Video Marketing: Jenis, Contoh, dan Tips & Trick Membuatnya
Di Amerika Serikat, digital video marketing adalah industri yang memiliki nilai $135 miliar atau lebih dari 2.000 triliun rupiah. Itu berarti brand di mana pun menyadari pentingnya strategi marketing ini dan berlomba-lomba untuk berinvestasi dalam pembuatan dan distribusinya.
Di dalam artikel ini, Anda akan mempelajari seluk beluk video marketing, strategi pemasaran untuk menarik lebih banyak pelanggan untuk bisnis Anda. Mulai dari mencari tahu jenis video yang Anda butuhkan hingga cara mendistribusikannya untuk hasil yang maksimal.
Jenis Video Marketing
Pertama-tama, mari kita pikirkan video seperti apa yang harus Anda buat. Setiap jenis dan gaya video memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Beberapa jenis mungkin lebih baik dibanding yang lain, bergantung pada tujuan pemasaran Anda. Untuk itu, mari pelajari perbedaan setiap jenis pemasaran video dan memilih yang tepat untuk Anda.
1. Video Komersial atau Video Branding
Iklan adalah video singkat yang menarik perhatian dengan menyoroti fitur terbaik perusahaan Anda melalui tampilan yang dinamis dan ringkasan fitur menarik yang diakhiri dengan call-to-action yang jelas. Ini adalah jenis video marketing yang paling umum.
Mengingat tujuan utamanya, membawa audiens untuk mengenali brand Anda untuk memasarkan produk, iklan biasanya pendek, hanya 30 detik hingga satu menit, dan didistribusikan melalui online platform atau televisi. Video ini juga bagus di situs web atau beranda Anda karena memberikan gambaran umum tentang brand Anda dan merangkum misi brand Anda dalam format yang cepat dan mudah dicerna.
2. Video Konten Sosial
Video konten sosial adalah klip video pendek yang dibuat hanya untuk social media platforms seperti Facebook, Instagram, Twitter, LinkedIn, dan lainnya. Ini biasanya menyenangkan dan menarik, serta dirancang memang untuk Anda bagikan agar menjadi viral videos. Ini juga merupakan cara yang cukup efektif untuk membangun brand identity yang kuat.
Video sosial bisa berupa apa saja dan ada di mana saja di sepanjang customer journey. Video jenis ini paling sering membantu melibatkan baik prospek maupun existing customer. Cobalah untuk membuat video konten sosial di bawah 30 detik. Perhatikan aspek-aspek unik dari media sosial, seperti putar otomatis tanpa suara dan video loop.
3. Video Penjelasan
Explainer video atau video penjelasan adalah video yang mengajari dan membuat audiens lebih memahami tentang perusahaan, brand, produk, atau layanan Anda. Seperti video konten sosial, hampir semua video dapat menjadi video penjelasan. Hal yang terpenting adalah bagaimana perusahaan Anda memecahkan masalah pelanggan Anda.
Video ini adalah pengantar yang sangat baik untuk brand Anda. Dalam video ini, Anda harus dapat menjelaskan dengan cepat dan efisien apa yang perusahaan Anda lakukan dan mengapa itu penting. Biasanya dalam waktu kurang dari tiga menit. Anda dapat mengakhiri video penjelasan dengan ajakan bertindak yang kuat dan menawarkan solusi sederhana untuk masalah yang kompleks.
4. Video Produk
Seperti landing pages, video produk juga bisa memberitahu target audience Anda tentang produk atau layanan terlaris Anda dan fitur utamanya. Ini menunjukkan produk Anda bermanfaat dan dapat membantu meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap perusahaan atau brand Anda.
Di sini, tujuan utama Anda adalah menarik pelanggan baru yang berada di tahap pertama penelitian produk. Anda ingin memamerkan tidak hanya keindahan produk Anda tetapi juga kegunaan dan kebutuhannya. Anda juga harus menyoroti apa yang membuat produk Anda lebih baik daripada yang lain.
5. Video Testimonial
Video testimonial adalah salah satu jenis video marketing terkuat yang dapat Anda buat. Video ini menunjukkan pelanggan yang puas dan pengalaman positif mereka menggunakan produk atau layanan Anda.
Feedback yang jujur dari pelanggan lebih kuat dari apa pun yang dapat Anda katakan tentang perusahaan Anda sendiri. Menurut sebuah survei, 90% konsumen mengatakan keputusan pembelian mereka dipengaruhi oleh ulasan online. Gunakan ulasan ini untuk meningkatkan kredibilitas brand Anda sehingga prospek Anda yakin untuk konversi.
6. Video Event
Untuk meningkatkan kredibilitas Anda sebagai bisnis yang benar-benar memiliki suatu nilai, Anda bisa mengunggah video event ketika Anda mengikuti sebuah event.
Ini juga dapat digunakan dengan format wawancara dengan melakukan wawancara pada audiens dan menanyakan tentang tanggapan atai first impression ketika melihat brand atau bisnis Anda. Tentu saja, ini akan membantu meningkatkan kredibilitas bisnis Anda, karena penilaian yang Anda dapatkan datang dari orang yang menghadiri event tersebut yang bahkan belum mengetahui siapa Anda.
Contoh Video Marketing
Sebagai inspirasi, Anda boleh melihat contoh-contoh video marketing yang ada di kanal YouTube dan akun social media kami. Berikut kami cantumkan beberapa contohnya untuk setiap jenis yang ada.
1. Video Konten Sosial
Video konten sosial ini kami unggah di akun Instagram dan TikTok sesuai format video yang populer di sana. Untuk topiknya, kami mengambil keyword yang sedang populer saat ini, yaitu ChatGPT. Tak lupa, kami menyisipkan produk kami yang relevan di dalamnya, yaitu Digital Intelligence Assistant (DIA).
2. Explainer Video
Pada jenis ini, kami membuat how-to video yang berisi penjelasan cara penggunaan produk-produk kami. Salah satunya yang tampil dalam video di atas yaitu membuat landing page menggunakan No-Code Microsite Builder kami.
3. Video Produk
Di video produk ini, kami menampilkan produk yang saat itu baru saja diluncurkan, yaitu DIA. Berhubung produk ini merupakan digital tool, maka kami menggunakan ilustrasi dan juga menampilkan interface produknya di dashboard kami.
Tip dan Trik Membuat Video Marketing
Anda juga tidak boleh membuat video untuk tujuan marketing tanpa terlebih dahulu melakukan penelitian yang tepat dan membuat rencana. Ikuti tip berikut ini untuk menghasilkan keluaran yang diharapkan.
1. Mulailah dengan Tujuan Video Anda
Langkah pertama dalam membuat strategi video Anda adalah menentukan tujuan video Anda dengan jelas. Idealnya, Anda ingin membuat video untuk setiap tahap marketing funnel Anda.
2. Temukan Target Audiens Anda
Setelah Anda mengetahui tahap marketing funnel yang akan Anda targetkan, inilah saatnya untuk mencari tahu siapa audiens yang Anda tuju. Kuncinya adalah mengembangkan buyer’s persona Anda. Pastikan Anda mengetahui hal-hal berikut:
- Untuk siapa produk atau layanan Anda?
- Apa tujuan video Anda?
- Di mana target pasar Anda berada?
Dengan menjawab tiga pertanyaan ini, Anda tidak hanya akan mengetahui siapa target audiens Anda, tetapi juga bagaimana cara menjangkau mereka.
3. Cari Tahu Cerita Apa yang Ingin Anda Bagikan
Memutuskan cerita apa yang Anda ingin video Anda sampaikan bisa menjadi bagian yang paling menyenangkan, tapi paling sulit. Anda harus menguraikan empat elemen berikut, yang dapat berfungsi sebagai kerangka dasar cerita Anda.
- Karakter: Ini adalah penyelarasan target demografis Anda.
- Konflik: Ini adalah masalah yang calon pelanggan Anda hadapi.
- Pencarian: Ini adalah bagaimana Anda memperkenalkan produk atau layanan Anda.
- Resolusi: Ini adalah bagaimana produk atau layanan Anda dapat memecahkan masalah calon pelanggan Anda.
4. Perhatikan Timeline Anda
Saat Anda merencanakan produksi video Anda, mulai dari ide kreatif hingga distribusi channel, Anda harus memiliki timeline untuk Anda patuhi. Garis waktu ini berfungsi sebagai penuntun Anda, membuat Anda tetap sadar tentang berapa banyak yang telah Anda lakukan dan apa yang tersisa untuk Anda lakukan.
5. Pertahankan Anggaran yang Realistis
Tanpa anggaran yang tepat, akan sulit untuk mendapatkan apa yang Anda inginkan. Rencanakan uang dan sumber daya yang Anda inginkan. Rencanakan apa yang akan rekam sendiri dan apa yang ingin Anda alihkan ke perusahaan produksi.
Nah, sampai di sini Anda sudah mengerti kan hal-hal mendasar terkait video marketing. Tunggu apa lagi? Yuk, mulai produksi video Anda sendiri dan distribusikan di social media atau landing page Anda. Untuk mencoba landing page builder kami, silakan daftarkan diri Anda di sini atau kunjungi blog kami terlebih dahulu guna mencari informasi lain terkait strategi digital marketing.
(A.F.) edited by (V.V)