Apakah Itu Bounce Back Email?

Terdapat banyak istilah dalam email marketing yang perlu diketahui oleh para marketer. Salah satu istilah yang masih belum banyak diketahui oleh orang awam adalah bounce back.

Pengertian bounce back adalah email yang terpental atau gagal terkirim. Pengirim email akan mendapatkan pemberitahuan otomatis bahwa email gagal dikirimkan dikarenakan suatu kesalahan. Biasanya bounce back disebabkan oleh kesalahan waktu dan tanggal dari pesan yang dikirimkan, dan mail server yang digunakan untuk mengirim pesan.

Ada dua jenis bounce back yang diketahui yaitu soft bounce dan hard bounce. Soft bounce adalah email yang gagal dikirimkan sementara. Soft bounce biasanya terjadi ketika kotak masuk email sudah penuh atau ketika mail server sedang tidak tersedia. Soft bounce bisa diatasi dengan mengirim kembali email di lain waktu. Sedangkan hard bounce adalah email yang gagal dikirimkan secara permanen. Hard bounce biasanya terjadi ketika alamat email yang dikirimkan tidak sesuai atau tidak ada dalam servernya.

Untuk melihat bagaimana bounce back dapat terjadi, mari kita coba step-by-step prosesnya dalam komunikasi email. Di bawah ini adalah proses yang terjadi selama komunikasi email:

  1. Email yang dibuat paling tidak harus terisi alamat dari dan untuk siapa
  2. Email yang terkirim dengan tombol ‘send
  3. Email yang diberikan pada mail server untuk pengiriman
  4. Email mencoba untuk mengirimkan dari server pengirim email dengan tujuan email server
  5. Email terkirim dengan sukses dengan server pengirim email ke kotak masuk
Baca Juga

Adanya bounce back email terjadi karena beberapa alasan. Di sini kami akan menjelaskan 4 alasan penting dari terjadinya bounce back email:

  1. Alamat email yang tidak eksis/ada. Hal ini dapat terjadi jika alamat email yang diketik typo atau penerima email sudah tidak mengaktifkan emailnya lagi.
  2. Email yang tidak terkirim. Hal ini dapat terjadi ketika email server dari penerima email sedang tidak tersedia untuk sementara waktu.
  3. Kotak masuk email yang penuh. Ketika kotak masuk email sudah penuh, email baru tidak akan bisa terkirim dan akan terjadi adanya bounce back email.
  4. Alasan auto reply. Tipe dari bounce back email ini terjadi ketika email Anda sudah terkirim namun penerima email mengaktifkan fitur auto reply sehingga semua email yang masuk akan mengalami bounce back.

Bounce back email tentu merugikan perusahaan, oleh karena itu MailTarget menyediakan tips untuk menangani bounce back email di sini. Semoga bermanfaat!

Gunakan MailTarget untuk membantu meminimalisir terjadinya bounce back email pada perusahaan Anda. Coba MailTarget sekarang, dapatkan free trial selama 14 hari.

Subscribe newsletter kami di sini untuk mendapatkan tips & perkembangan seputar email marketing gratis. Baca juga artikel-artikel lain di blog MailTarget dan jangan lupa bergabung di channel Telegram MailTarget untuk informasi lainnya seputar MailTarget dan berita-berita terbaru.
(H.A)