Bagaimana Cara Menulis Email Marketing?

Email marketing adalah cara terbaik untuk mengirim email dengan banyak penerima. Email yang dikirim biasanya berisi promosi spesial atau produk baru yang ingin dikenalkan kepada pelanggan. Jika Anda mengirimkan email yang tidak efektif atau tidak relevan kepada subscriber maka mereka akan mengabaikan email-email lain yang Anda kirim berikutnya dan ini tentu saja akan menurunkan reputasi perusahaan Anda.

Tapi tenang saja, ada cara bagaimana Anda dapat mengoptimalkan email marketing sehingga email yang Anda kirim dapat menarik perhatian subscriber. Apa yang dapat Anda lakukan adalah memperhatikan detail ketika menulis, mengirim, dan mengevaluasi email yang akan Anda kirim. Artikel ini akan membahas bagian pertama dari serangkaian step by step email marketing yaitu menulis email marketing.

Apa saja yang harus Anda perhatikan saat menulis email marketing?

  1. Tujuan email yang jelas
    Mengirim email marketing tidak dapat Anda lakukan sesuka hati. Setiap email harus memiliki tujuan yang jelas sebelum Anda mulai membuatnya. Pastikan dulu apa yang ingin Anda kirim dan bagaimana reaksi subscriber yang Anda inginkan saat menerima email tersebut. Tujuan email marketing Anda dapat berupa mengarahkan pelanggan untuk membeli sesuatu, mengenalkan produk baru, atau email sebuah event. Sekali Anda menemukan tujuan tersebut, Anda dapat mulai memikirkan pesan yang jelas untuk subscriber Anda.

    Misalnya, jika perusahaan Anda menawarkan diskon dalam jangka waktu tertentu, Anda dapat mengirim email promosi untuk memberitahu dan mengingatkan subscriber tentang diskon tersebut. Jika Anda mengirim newsletter, pastikan Anda mengirimnya dalam waktu yang sama, misalnya setiap hari senin atau tanggal 5 tiap bulannya.

  1. Tulis subjek yang menarik
    Subjek akan menjadi hal pertama yang dilihat subscriber jadi sangat penting untuk menarik perhatian subscriber untuk membuka email. Hindari membuat subjek email yang klise seprti “penawaran terbatas” ini justru akan membuat subscriber curiga. Jangan lupa juga bahwa kalimat subjek Anda tidak boleh terlalu panjang, sebisa mungkin kurang dari 50 karakter. Sebisa mungkin Anda harus membuat subjek email Anda menarik (kami pernah menuliskan hal tersebut di sini).
    Anda dapat juga mencoba untuk menggunakan fitur MailTarget untuk menambahkan emoticon dalam subjek email untuk membuat email Anda semakin menarik.

  1. Buat 3 kalimat pertama email Anda catchy
    Kalimat-kalimat pertama dalam email Anda akan menentukan apakah subscriber akan membaca keseluruhan email atau tidak. Tambahkan kesan urgency atau excitement. Kalimat ini harus dengan jelas mengandung maksud email tersebut.

  1. Buat Call-to-Action (CTA) yang jelas
    CTA sangat penting, jadi jangan sampai email Anda tidak mengandung CTA yang jelas. Ingat, CTA yang Anda tambahkan harus singkat dan spesifik. Berikan CTA yang jelas tentang apa yang harus dilakukan oleh subscriber dan apa yang akan mereka dapatkan dari hal itu. CTA akan meningkatkan click-through rates. Hindari menambahkan lebih dari satu penawaran dalam sebuah email.

  1. Jangan lupa personalisasi
    Saat mengirim email, akan lebih baik jika email tersebut terkesan personal dan bukan dikirim oleh mesin. Tapi sayangnya, dengan subscriber yang banyak akan sangar merepotkan jika Anda harus mengirim email personal satu per satu. Solusinya tentu saja menggunakan jasa penyedia layanan Email marketing (seperti MailTarget). Kebanyakan penyedia layanan tersebut sudah mampu membuat email yang Anda kirim mengandung nama masing-masing penerima.

  1. Pastikan email tetap pendek
    Jika Anda mengirim email yang terlalu panjang, justru kemungkinan subscriber tidak memahami maksud email Anda yang sebenarnya. Bisa saja mereka melewatkan call to action yang Anda berikan. Buat email sependek mungkin, buang hal-hal yang menurut Anda tidak terlalu penting.

    Jika Anda memang perlu mengirim email dengan banyak konten, pecah dalam beberapa blok bagian sehingga tidak terlihat seperti satu blok teks dalam email Anda. Jadi dalam hal ini desain email juga penting.

  1. Jangan buat email Anda terlihat seperti spam
    Ini hal terakhir yang perlu Anda perhaikan saat menulis email. Ada beberapa hal yang harus Anda hindari agar email Anda tidak dianggap sebagai email spam. Misalnya, email yang Anda kirim harus mengandung tombol untuk unsubscribe. Contoh lainnya adalah Anda harus tahu siapa orang yang Anda kirimi email. Anda tidak boleh membeli email list. Pastikan subscriber yang menerima email Anda dapat membalas email Anda untuk mengirimkan komentar atau komplain.

Apakah tips di atas menarik? Subscribe newsletter kami di sini dan dapatkan tips menarik lainnya. Jangan lupa untuk bergabung dalam channel telegram MailTarget.


MailTarget.co adalah sebuah perusahaan SaaS (software as a service) yang membuat email system dengan teknologi artificial intelligence.