Berbagai Tipe Subjek Email yang Dapat Anda Coba

Subjek dapat menentukan kesan pertama email yang dikirimkan bagi subscriber, serta menentukan apakah email akan dibuka atau tidak. Sehingga ketika akan mengirimkan email, sebaiknya tidak hanya fokus pada isi email namun luangkan waktu untuk memikirkan subjek apa yang paling tepat.

Jika selama ini masih belum terlalu memperhatikan subjek email, sekarang saat yang tepat belajar menentukan tipe subjek email yang dapat dicoba untuk meningkatkan open rate.

  1. Personal
    Subjek email yang lebih personal akan membuat subscriber merasa diperhatikan. Membuat subjek email yang personal dapat dilakukan dengan cara menambahkan nama subscriber dalam subjek. Jika menggunakan Mailtarget, hal ini dapat dilakukan cukup dengan menambahkan tag {fristname} atau {lastname}.

  2. Informasional
    Khusus untuk email yang berisi informasi, buat subjek yang secara jelas untuk menjelaskan isi email tersebut. Misalnya : “Inilah Dua Fitur Baru dari MailTarget v2.6.90”.

  3. Urgent
    Menciptakan subjek yang berkesan urgent dapat menjadi pilihan ketika mengirim email yang membutuhkan respon dengan cepat, semisal untuk mendaftar sesuatu. Berikan subjek seperti “Tinggal 2 hari lagi untuk diskon hingga 80%”.

  1. List
    Apa yang dimaksud dengan menambahkan list dalam subjek adalah dengan menambahkan angka, hal ini akan menciptakan fokus sekaligus secara gamblang akan menunjukan keyword dari isi email. Contoh : “5 cara membuat subjek email yang menarik”.

  2. How to
    Seperti yang dapat dibayangkan, tipe subjek ‘how to’ menunjukan bahwa email berisi tips atau langkah-langkah dari melakukan sesuatu. Subjek email ini menggambarkan keuntungan apa saja yang akan mereka dapatkan dari email tersebut.

  3. Pertanyaan
    Menambahkan subjek berupa pertanyaan memberikan kesan bahwa Anda hendak berdialog dengan subscriber. Satu hal yang perlu diingat dalam membuat subjek tipe ini adalah tidak membuat pertanyaan dengan jawaban ya atau tidak.

  4. Clickbait
    Membuat subjek tipe click bait biasanya dapat membuat open rate tinggi, akan tetapi juga dapat membuat email masuk dalam folder spam apabila eksekusinya salah. Hindari pemilihan kata yang dianggap sebagai spam. Contoh subjek tipe ini adalah “Ketahui kepribadian Anda dari email ini”.

  5. Perintah
    Saat ini semua orang semakin sibuk, termasuk para subscriber. Membuat subjek email yang secara jelas menerangkan apa yang harus dilakukan dalam email tersebut dapat menjadi pilihan. Buat subjek dengan memasukan kata perintah dalam subjek.

Terdapat banyak sekali tipe-tipe subjek email yang dapat digunakan untuk berbagai macam keperluan. Buat subjek email secara tepat, sesuai dengan kebutuhan dan tujuan dari pengiriman email tersebut.

Subscribe newsletter kami di sini, atau bergabung dengan channel telegram MailTarget untuk mendapatkan informasi seputar email marketing dan MailTarget. Baca artikel seputar email marketing lainnya di blog MailTarget.
(/I.A)


MailTarget.co adalah sebuah perusahaan SaaS (software as a service) yang membuat email system dengan teknologi artificial intelligence.