Perbedaan Business Metrics dan Product Metrics

Anda sebagai pelaku bisnis pasti pernah merasa bingung apa perbedaan antara business metrics dan product metrics untuk mencapai tujuan usaha Anda. Pada artikel ini kami akan menjelaskan secara lengkap apa saja perbedaannya. Simak penjelasannya di bawah ini.

1. Business Metrics

Business metrics adalah ukuran terukur yang digunakan untuk menilai, memantau keberhasilan atau kegagalan dalam berbagai proses bisnis. Metrik ini digunakan untuk mengukur tujuan dan mengkomunikasikan kemajuan perusahaan dalam jangka panjang dan jangka pendek. Business metrics selalu berfokus pada kinerja keuangan secara keseluruhan dan mencakup SaaS metrik seperti:

  • Monthly or Annual Recurring Revenue (MRR/ARR).
  • Average Customer Lifetime Value (LTV).
  • Average Customer Acquisition Costs (CAC).

Business metrics dapat membantu Anda membuat keputusan yang lebih baik dan menilai efektivitas bisnis mereka dengan menggunakan wawasan tersebut Anda juga dapat mengembangkan dan meningkatkan strategi bisnis. Business metrics penting untuk diterapkan karena hal sebagai berikut:

  • Memberikan wawasan yang dapat ditindaklanjuti tentang kinerja dan tujuan bisnis.
  • Memberikan pemahaman kepada karyawan tentang apa yang penting bagi bisnis dan stakeholder.
  • Mengawasi masalah yang terkait dengan strategi dan metode bisnis.
  • Memberikan wawasan kepada stakeholder tentang kinerja perusahaan dari waktu ke waktu.

2. Product Metrics

Product metrics adalah kumpulan data yang memantau cara pelanggan berinteraksi dengan produk yang telah Anda hasilkan dan menunjukkan bagaimana interaksi tersebut mempengaruhi bisnis Anda. Product metrics adalah metrik utama yang membantu bisnis Anda dan terkait dalam beberapa hal:

  • Perilaku pelanggan terhadap produk.
  • Pendapatan yang dihasilkan oleh produk.
  • Customer Lifetime Value (CLTV).
  • Customer Acquisition Costs (CAC).
  • Kepuasan pelanggan.
  • Retention and Churn.

Adapun aspek yang tepat untuk menentukan product metrics sebagai berikut:

3 Aspek Product Metrics

1. Tentukan Tujuan Bisnis Anda

Menyiapkan visi yang jelas tentang tujuan bisnis. Anda perlu mendefinisikannya dengan jelas, contohnya ingin mengembangakan bisnis Anda yang sudah ada atau mempertahankan yang sudah ada sebelumnya dan Anda harus menyesuaikan dengan tujuan bisnis Anda.

2. Hindari Jebakan

Kesalahan pertama adalah Anda keliru dalam menghitung semua data yang ada. Anda telah membuang waktu dan usaha. Kesalahan kedua yaitu Anda mudah merasa puas dengan hasil produk yang telah berhasil, sebaiknya Anda tetap mengawasi hubungan produk dengan pelanggan Anda.

3. Visualisasikan Data

Setelah Anda memilih indikator yang tepat untuk produk Anda, Anda perlu mengumpulkan data yang relevan dan menganalisisnya secara teratur. Data yang telah dikumpulkan kemudian divisualisasikan di satu dashboard sehingga Anda dengan mudah mempresentasikannya kepada anggota tim, stakeholder, dan pihak-pihak lain yang terlibat agar lebih efisien.

Baca Juga

Inti dari semua penjelasan di atas terkait perbedaan business metrics dan product metrics yaitu, product metrics memberikan data objektif tentang bagaimana pelanggan berinteraksi dengan produk dan apa pendapat mereka tentang produk tersebut. Kemudian, product metrics juga bermanfaat untuk menilai bagaimana pembaruan suatu produk.

Anda dapat menggunakan product metrics sebagai langkah awal untuk memprediksi hasil bisnis, kesuksesan produk dan peluang yang baru. Sedangkan, business metrics memberikan gambaran yang lebih luas tentang kesuksesan bisnis secara keseluruhan. Seperti, pendapatan dan laba keseluruhan perusahaan.

Selain itu, dapatkan juga tips dan trik menarik seputar business lainnya pada blog kami. Ingin memulai campaign email marketing dengan kami. Daftarkan diri Anda di sini.

(S.A)