Buyer Journey: Pengertian dan 4 Tahapannya

Buyer journey merupakan serangkaian proses yang menggambarkan perjalanan pelanggan ketika membeli suatu produk. Dengan kata lain, pembeli tidak bangun dan memutuskan untuk membeli secara tiba-tiba. Melainkan ada tahapan proses yang mereka lalui untuk menyadari, mempertimbangkan, mengevaluasi, dan memutuskan untuk membeli produk atau layanan baru.

Untuk memahami perjalanan pembeli, Anda perlu menganalisis lebih jauh tentang faktor-faktor apa saja yang memengaruhi calon pelanggan untuk mencoba produk Anda. Untuk itu, pada artikel ini kami akan menjelaskan pengertian buyer journey dan bagaimana tahapan urutannya hingga seorang potential customers membeli suatu produk. Simak selengkapnya dalam pembahasan di bawah ini.

Apa Itu Buyer Journey?

Merupakan sebuah perjalanan pembelian yang dilakukan konsumen. Proses yang dilalui konsumen untuk membeli produk itu ada tahapan-tahapan urutannya. Jika Anda memetakan semua keputusan, tindakan, dan interaksi yang terjadi, maka terciptalah buyer journey.

Sebagai marketer, Anda harus mengetahui stages of the buyer (tahapan pelanggan). Informasi ini biasa digunakan untuk mencari tahu strategi yang tepat dalam menjangkau mereka. Untuk mengetahui tahapan-tahapan itu, silakan baca penjelasannya di bawah ini.

Bagaimana Urutan Tahapan Buyer Journey?

1. Tahap Awareness

Ini merupakan tahapan awal pada buyer journey. Pada tahap ini, konsumen masih belum mengetahui apapun, bahkan mereka belum menyadari kalau mereka punya permasalahan.

Awareness stage ini biasanya berkisar pada individu konsumen yang:

  • Tidak menyadari permasalahan
  • Konsumen menyadari masalahnya tetapi tidak tahu solusinya

Tahap ini merupakan salah satu poin paling krusial untuk mendapatkan awareness atau konsumen baru. Sebab, jika Anda bisa memberikan solusi dari permasalahan audiens dengan baik, mereka akan berpotensi menjadi konsumen Anda.

Jika Anda membutuhkan layanan email marketing, Anda bisa menghubungi kami sebagai perusahaan email delivery platform #1 di Indonesia. Kami menawarkan berbagai macam service dalam layanan email marketing kami.

Intinya, pada tahapan ini konsumen menginginkan solusi yang ada. Konsumen tahu mereka memiliki masalah, tetapi mereka tidak tahu tentang bisnis Anda atau produk atau layanan yang Anda tawarkan. Anda bisa membuat targeted content marketing seperti video, blog posts, unggahan media sosial, infographic, dan quizzes pada setiap marketing channel yang Anda miliki.

Maka dari itu, konsumen mungkin mengambil beberapa langkah untuk menemukan solusi yang dialaminya dengan melakukan penelusuran informasi melalui internet, social media, dan sebagainya.

2. Tahap Consideration

Tahap kedua pada buyer journey di sini adalah consideration. Pada consideration stage ini konsumen sudah paham terkait permasalahan yang mereka hadapi dan sedang mencoba mencari pilihan produk/jasa yang tepat untuk mereka. Pada tahap ini, konsumen secara aktif mengidentifikasi dan mempertimbangkan apa yang dapat dilakukan untuk memperbaiki masalah tersebut.

Untuk itu, Anda bisa memberikan solusi dari produk yang Anda tawarkan. Contohnya ketika konsumen ingin membeli HP yang memiliki fitur sesuai keinginan mereka. Lalu sang konsumen bisa saja masih belum tertarik dengan fitur HP A dan lebih memilih membeli HP B sebab fiturnya sesuai keinginan konsumen tersebut.

Dalam tahap ini, Anda juga bisa memberikan detail penting mengenai produk bisnis Anda untuk membantu konsumen membuat purchase decision. Berikut ini beberapa strategi content marketing efforts yang bisa Anda gunakan untuk meyakinkan konsumen melakukan keputusan pembelian.

Anda bisa melakukan panduan perbandingan produk, live interactions (video or podcast), membuat newsletter email/website, events, dan whitepapers.

3. Tahap Decision

Pada tahapan buyer journey yang ketiga ini, konsumen Anda siap untuk melakukan transaksi. Mereka sudah yakin dengan masalah dan solusi yang Anda berikan dan sudah siap memilih produk yang dibutuhkan dan sesuai bagi mereka.

Pada tahap ini konsumen memahami masalah tersebut dan tahu cara memperbaikinya dengan menentukan pilihan solusi dari produk/jasa terbaik bagi permasalahan yang dia butuhkan.

Dalam tahap decision ini, Anda bisa melakukan hard selling yang menonjolkan benefit, harga, discount, voucher promo, atau berikan value kualitas dan kuantitas dari produk yang Anda tawarkan.

Contohnya ketika konsumen sudah yakin mengetahui informasi tentang produk/jasa yang Anda tawarkan, lalu dia sudah tertarik untuk membeli produk/jasa yang Anda tawarkan. Konsumen juga sudah yakin dengan semua value yang ada pada produk bisnis Anda.

Selain itu, pada tahap ini biasanya konsumen memang telah memutuskan membeli produk Anda, bukan berarti mereka langsung melakukannya. Mereka mungkin masih perlu pertimbangan validasi seperti faktor dokumen, jaminan, opsi dukungan konsumen, biaya, penilaian konsumen dan sebagainya.

Berikut strategi marketing yang bisa Anda terapkan dalam tahapan consider ini: mulai dari menampilkan case studies, pricing, dan request demo. Dengan ketiga hal tersebut, Anda dapat meyakinkan konsumen untuk membeli produk/jasa bisnis Anda.

4. Tahap Advocacy

Sebenarnya, buyer journey memiliki 3 tahap saja. Namun, setelah decision stage masih ada advocacy, yaitu tahapan di mana konsumen Anda puas dengan produk/jasa Anda dan memutuskan untuk menjadi customer loyal.

Tahapan ini juga merupakan poin yang krusial, sebab jika Anda bisa memanfaatkan konsumen yang ada di tahapan ini, maka Anda mendapatkan rekomendasi konsumen dari konsumen loyal Anda. Konsumen loyal Anda tidak enggan untuk membagikan pengalaman mereka ke konsumen lainnya.

Jika Anda menjaga konsumen yang ada di tahap advocacy, Anda bisa meraih value yang paling maksimal dari semua konsumen Anda. Tidak menutup kemungkinan mereka bisa menjadi konsumen Anda hingga bertahun-tahun.

Dari keempat tahapan dalam buyer persona tersebut dapat Anda terapkan untuk meningkatkan kegiatan marketing agar penjualan produk bisnis Anda meningkat. Anda perlu menganalisis terlebih dahulu tahapan buyer journey ini sebelum melakukan eksekusi marketing campaign untuk bisnis Anda.

Baca Juga

Demikian mengenai buyer journey. Untuk mendapatkan tips-tips lainnya, Anda bisa kunjungi blog kami. Ingin memulai email marketing campaign dengan kami? Silakan daftarkan diri Anda di sini.

(A.B)