Cara Kerja Email Marketing dan 5 Tips Memaksimalkannya!

Di era yang serba digital seperti saat ini, cara marketing suatu brand sudah sepenuhnya beralih menggunakan media digital. Ini bisa dilakukan menggunakan social media, website, blog, dan email marketing.

Email marketing menjadi salah satu strategi pemasaran yang cukup populer dan mungkin cocok untuk bisnis Anda. Ini biasanya digunakan untuk melakukan pengiriman email secara masif ke pelanggan ataupun calon pelanggan. Namun, bagaimana cara kerja email marketing bagi sebuah bisnis dan bagaimana pula langkah-langkah memaksimalkannya?

Berkenalan dengan Email Marketing

Jika Anda sedang membayangkan pengertian email marketing, terdapat beberapa cara untuk mendefinisikannya mulai dari yang luas hingga spesifik. Singkatnya, email marketing dilakukan dengan cara mengirimkan email ke pelanggan atau calon pelanggan. Berikut ini adalah beberapa faktor yang menjadi kunci dari email marketing campaign yang sukses.

  • Email Langsung— Email dikirim langsung ke pelanggan saat ini dan calon pelanggan.
  • Email Retensi— Email yang sering dan teratur dikirim ke pelanggan saat ini.
  • Ads yang Ditempatkan melalui Email— Ads marketing ditempatkan di dalam email yang dikirim oleh orang lain.

Ketiga komponen di atas dapat Anda anggap sebagai analog dari email marketing. Email yang Anda kirim langsung ke pelanggan dan calon pelanggan sama seperti selebaran dan amplop pada kotak surat jika Anda menggunakan cara pemasaran tradisional. Ads marketing dalam email sama seperti surat kabar atau majalah, bedanya yang satu ini berbentuk digital dan diakses menggunakan jaringan internet.

Secara lebih luas, email marketing adalah segala proses atau kegiatan pemasaran yang dilakukan melalui email sebagai medianya. Baik itu untuk mengirim pesan penawaran atau mempromosikan produk secara langsung, maupun untuk memberikan pendekatan yang lebih smooth seperti pada email newsletter.

Cara Kerja Email Marketing dalam Bisnis

Pada gambaran kasarnya, kita bisa membayangkan sebuah pesan email dengan konten pendukung kegiatan marketing yang dikirimkan kepada pelanggan. Pesan itu kemudian akan mendapat respons yang tidak lain merupakan tujuan akhir atau output yang diharapkan dari semua pelaksanaan kegiatan marketing.

Namun, apakah cara kerja email marketing benar-benar semudah itu? Mari kita telisik lebih jauh.

1. Alur Pengiriman Email berdasarkan Tujuannya

Sebagai email marketer, Anda akan mendapati berbagai skenario yang dapat terjadi pada alur pengiriman email Anda jika dilihat dari tujuan yang ditetapkan. Katakanlah Anda menjangkau target audiens baru. Maka, alur pelaksanaan email marketing harus dimulai dari pengumpulan data audiens tersebut.

Ini akan melibatkan leads magnet maupun subscription form sebagai medianya. Anda bisa memasangnya pada halaman website bisnis Anda, untuk kemudian Anda kumpulkan data-data pelanggan yang masuk ke dalam database email list Anda.

Dari situ, Anda bisa mulai mengirimkan pesan-pesan marketing kepada segmen tertentu. Setelahnya, tinggal menyesuaikan dengan respons yang ada. Akan baik jika Anda mulai dari penyambutan menggunakan welcome email, dilanjutkan penjelasan langkah-langkah selanjutnya melalui onboarding email.

Lalu, mulailah mengirim pesan reguler atau pesan untuk memberi informasi melalui email newsletter yang berisi informasi-informasi menarik dalam hubungannya dengan bisnis Anda yang masih sejalan dengan preferensi pelanggan. Di tingkat lebih jauh, Anda bisa mulai masuk ke penawaran-penawaran yang memancing konversi ke penjualan.

Proses ini dapat terus berulang pada tahapan-tahapan tertentu. Aturannya harus Anda sesuaikan dengan kebutuhan bisnis Anda sendiri. Sebab, semuanya bergantung pada objektif yang ingin perusahaan Anda capai serta strategi marketing yang telah Anda dan tim tetapkan di awal kampanye.

2. Alur Pengiriman Email berdasarkan Teknisnya

Menilik dari tujuannya, cara kerja email marketing seharusnya tidak sulit dipahami. Namun, akankah sama kasusnya dengan hal-hal teknis yang terjadi di dalamnya? Pembahasan ini akan mengandung beberapa istilah teknis yang mungkin harus Anda catat.

Dimulai dari penyusunan email, proses yang terjadi akan sangat dipengaruhi oleh tool yang Anda pilih. Misalnya, jika Anda menggunakan Email Service Provider seperti milik kami, Anda bisa dengan mudah menyusun konten email menggunakan template yang tersedia ditambah memanfaatkan bantuan fitur AI copywriting di dalamnya.

Akan berbeda jika Anda menggunakan layanan gratis seperti Gmail ataupun tools berbayar yang tidak menyediakan template dan AI tools. Anda harus meng-compose pesan Anda secara manual satu per satu. Belum lagi di tahapan selanjutnya ketika pesan itu mulai dikirimkan.

Email server akan mencari jalur menuju alamat tujuan Anda. Tidak akan ada masalah yang berarti jika Anda hanya menambahkan satu-dua alamat. Namun, jangan lupa bahwa kita sedang membahas email marketing yang umumnya melibatkan ribuan hingga jutaan alamat email.

Untuk itu, protokol pengiriman email seperti SMTP diperlukan. Gunanya untuk menentukan jalur paling efektif untuk dilalui, sekaligus memastikan email sampai dengan selamat pada inbox penerima. Tambahan konfigurasi di sisi keamanan juga diperlukan. Dalam hal ini, email marketing service kami menggunakan setting SPF, DKIM, dan DMARC untuk mencegah email spoofing (meliputi scam, spam, dan phishing).

Tips Memaksimalkan Email Marketing

Tidak hanya cara kerja email marketing yang perlu Anda ketahui. Berikut ini kami sertakan juga beberapa tip untuk memaksimalkannya.

  • Buat email list yang bersih dan berkualitas. Caranya dengan menyortir alamat email yang hanya berisi target penerima email dengan tepat dan singkirkan yang tidak valid atau palsu.
💡
Tips: Gunakan email validator kami untuk membersihkan email list Anda secara mudah dan cepat. Cek di sini!

  • Terapkan best practice copywriting email. Baca selengkapnya dalam artikel ini untuk melihat bagaimana subjek, preheader, dan isi email yang baik seharusnya dibuat. Bukan hanya untuk menarik dan memengaruhi pelanggan, juga untuk menghindari spam filter.
  • Personalisasi email. Sebut nama pelanggan Anda dalam email dan sesuaikan pesan dengan kepentingan dan preferensi mereka.
  • Gunakan CTA yang jelas demi memandu pelanggan ke tindakan yang Anda inginkan, seperti mengeklik tautan atau membeli produk terbaru Anda.
  • Optimalisasi email untuk tampilan yang responsif, sehingga penerima yang menggunakan perangkat mobile pun dapat membaca email Anda dengan nyaman.
Baca Juga

Demikian terkait cara kerja email marketing dan tips memaksimalkannya. Pelajari lebih lanjut perihal strategi email marketing di blog kami. Jangan lupa daftarkan diri Anda di sini untuk mencoba layanan email marketing di dashboard kami secara gratis.

(A.D) edited by (V.V)