Cara Membangun Database Pelanggan
Rekan Marketer, apakah Anda ingin mulai membangun database pelanggan namun belum menemukan cara yang efektif? Berikut ini, kami merangkum beberapa strategi untuk membangun database pelanggan dan bagaimana mengelolanya agar tidak hanya menjadi tumpukkan angka, tapi juga menjadi sebuah insight untuk bisnis Anda.
Mengumpulkan database email
Dalam mengumpulkan database, seorang marketer biasanya mulai mengumpulkan daftar kontak email marketing calon customer Anda dengan lead magnet. Lead magnet merupakan hal yang kita berikan kepada calon atau customer kita untuk mendapatkan data yang kita inginkan.
Misalnya jika lead magnet Anda untuk subscribe newsletter Anda atau ebook Anda, biasanya data yang didapat hanya sedikit, seperti nama, alamat email, dan nomor telepon saja. Namun, ketika lead magnet yang Anda tawarkan besar, seperti voucher potongan harga, free trial, dan sebagainya, maka data yang Anda dapatkan bisa lebih lengkap, misalnya seperti nama, email, telepon, perusahaan, pekerjaan, birthdate, dan sebagainya yang tentunya data tersebut dapat membantu Anda untuk lebih mengenali mereka lebih dalam.
Lead magnet ini bisa Anda bagikan di berbagai channel digital marketing Anda untuk menarik perhatian audiens. Selain itu, cara lain yang bisa Anda gunakan untuk mendapatkan leads berkualitas adalah dengan mengikuti pameran, exhibition, dan mengadakan event sendiri.
Tools untuk mengumpulkan database
Dalam mengumpulkan database untuk kegiatan digital marketing, tentunya Anda tidak bisa lagi menggunakan sesuatu dengan cara yang manual, karena hal tersebut akan memakan waktu dan juga tenaga, bahkan tak jarang hasilnya pun banyak yang keliru. Misalnya, ketika Anda menggunakan buku tamu manual untuk menuliskan daftar tamu yang datang pada event atau exhibition Anda, hal tersebut harus dihindari. Karena, jika daftar tamu sedikit tentu hal tersebut masih bisa di handle secara manual, kemudian jika Anda masih menggunakan buku manual untuk mendokumentasikan siapa saja yang datang pada event Anda, tidak menutup kemungkinan ada nama, email, nomor telepon yang typo atau kurang terbaca dengan jelas. Hal tersebut tentunya sangat disayangkan bukan?
Di MTARGET misalnya, setiap kali MTARGET mengadakan event, mengikuti pameran, exhibition, kami selalu menggunakan buku tamu digital yaitu dengan landing page dan barcode. Hal ini tentunya memudahkan siapapun yang visit ke booth MTARGET untuk mengisi data mereka, semudah scan barcode dan isi data diri tanpa perlu khawatir ada typo atau tulisan yang terlihat kurang jelas.
Segmentasi database
Saat Anda memiliki banyak database, jangan pernah biarkan mereka begitu saja, lakukan treatment kepada database tersebut, misalnya dengan melakukan segmentasi. Segmentasi database ini akan membantu Anda untuk mengirimkan campaign yang sesuai dengan segmentasi kontak email yang Anda kumpulkan. Segmentasi database ini bisa Anda lakukan berdasarkan dari mana data tersebut Anda dapatkan, berdasarkan lokasi, interest, behavior, dan sebagainya. Segmentasi ini misalnya seperti berdasarkan lokasi, jadi ketika Anda ingin mengirimkan campaign dengan target lokasi A, Anda bisa langsung mengirimkannya kepada database dengan segmentasi lokasi A, dan database dengan segmentasi lokasi B, C, D, dan sebagainya tidak perlu Anda kirimkan.
Labeling database
Selain segmentasi database, labeling database juga diperlukan dalam mengelola database. Label ini bisa digunakan untuk memberikan tanda antara database satu dengan yang lainnya melalui berbagai cara, misalnya label ini bisa kita ambil dari bagaimana aktivitas database tersebut terhadap campaign-campaign yang Anda kirimkan, atau dari bagaimana Anda mendapatkan database tersebut.
Misalnya, database tersebut didapatkan dari pameran, maka Anda bisa memberikan label “pameran” pada database tersebut. Labeling ini berfungsi ketika kita akan menghubungi mereka, kita bisa melakukannya secara personal. Penting untuk melakukan labeling agar komunikasi yang kita bangun dengan mereka bisa lebih personal.
Melakukan segmentasi dan labeling pada database biasanya disebut dengan nurturing database. Nurturing ini tidak bisa dilakukan dalam satu malam atau dalam waktu singkat, nurturing harus dilakukan secara terus menerus. Nurturing data, labeling, dan segmentasi ini akan membantu Anda untuk lebih relevan terhadap audiens dan customer Anda. Dan relevansi ini penting sekali karena ini adalah kunci untuk kita memiliki strategi pemasaran yang lebih baik lagi dan conversion yang lebih tinggi lagi.
Ingin mendapatkan tips dan trik menarik seputar digital marketing? Kunjungi kami di blog.mtarget.co. atau ingin mencoba semua fitur digital marketing MTARGET, segera daftarkan diri Anda melalui mtarget.co Anda juga bisa subscribe newsletter kami di sini dan jangan lupa bergabung di channel Telegram MTARGET untuk informasi lainnya seputar MTARGET dan berita-berita terbaru.
(J.R)