Cara Mengubah Pembeli Menjadi Pelanggan Tetap

Memiliki pelanggan tetap jauh lebih baik bila dibandingkan dengan mencari pelanggan baru. Kenapa? Karena mencari pelanggan baru memakan biaya lima kali lebih banyak bila dibandingkan dengan mempertahankan pelanggan yang sudah ada. Selain itu, lebih fokus pada customer retention menghasilkan peningkatan laba 25 hingga 95%. Maka dengan Anda mempertahankan pelanggan, bisnis akan lebih sukses. Itulah sebabnya sebaiknya Anda menerapkan strategi customer retention dari setiap pembeli baru. Lalu, apa saja cara yang bisa dilakukan untuk mengubah pembeli menjadi pelanggan tetap?

  1. Mengirim Email Terima Kasih
    Pelanggan Anda mungkin mendapatkan email konfirmasi ketika mereka melakukan pesanan, tetapi apakah email itu berisikan promosi bisnis? Alih-alih membuat email berisikan promosi, luangkan waktu untuk membuat pesan terima kasih yang hangat agar pelanggan kembali. Sebaiknya sertakan nama pelanggan agar terkesan lebih personal. Atau bisa juga dengan menambahkan penawaran berupa potongan harga untuk pembelian kedua dengan batasan waktu 30 hari. Potongan harga dapat menjadi promo yang baik untuk menghasilkan pembelian berkelanjutan.

  2. Memprioritaskan Manfaat Email
    Setelah Anda memiliki email pelanggan, sebaiknya jangan tergoda untuk mengirim email marketing berupa promosi di tiap kesempatan. Pendekatan yang lebih kuat untuk menumbuhkan loyalitas pelanggan jangka panjang bisa dengan rutin mengirim konten bermanfaat. Konten yang bermanfaat dapat berupa menulis artikel untuk memecahkan masalah pelanggan dalam menggunakan produk/layanan yang Anda sediakan, atau membuat video tutorial untuk memudahkan pelanggan.

Baca Juga
  1. Mengembangkan Email Automation
    Email Automation memungkinkan Anda membuat serangkaian email di awal, kemudian secara otomatis mengirimnya ke pelanggan pada interval waktu yang telah ditentukan. Kegiatan ini dapat menghasilkan bisnis yang berulang. Setelah pelanggan melakukan pembelian pertama, maka skenario akan berjalan dan mereka secara otomatis akan menerima serangkaian email. Kami akan berikan contoh serangkaian email yang dikirim setelah seseorang melakukan pembelian.
  • Email pertama, dikirimkan segera: Ucapan terima kasih dan penawaran diskon dengan masa berlaku yang ditentukan untuk pembelian kedua dan seterusnya.
  • Email kedua, dikirim satu minggu berikutnya: Informasi bermanfaat yang tidak selalu mempromosikan produk Anda.
  • Email ketiga, dikirim satu minggu dari email sebelumnya: Produk yang sesuai dengan minat mereka, berdasarkan pada apa yang sudah mereka beli
  • Email keempat, dikirim satu minggu dari email sebelumnya: Permintaan untuk mengulas produk atau membagikan di media sosial dengan imbalan berupa voucher atau diskon.
  • Email ke lima, dikirim satu minggu dari email sebelumnya: Memberikan panduan untuk memaksimalkan minat mereka, dengan link ke produk dan layanan yang dapat membantu mereka mencapai tujuan mereka.

Anda dapat menggunakan MTARGET untuk menjadwalkan email campaign bisnis Anda. Cukup dengan satu fitur bernama Email Automation, Anda dapat dengan rutin menjadwalkan email campaign dari hari ke hari hingga minggu ke minggu berdasarkan trigger yang ditentukan. Anda dapat rileks karena sudah menjadwalkan email, pembeli juga tetap up to date karena rutin mendapatkan email.

Itulah ketiga cara yang dapat dilakukan untuk mengubah pembeli menjadi pelanggan tetap. Dengan mengirim email terima kasih, memprioritaskan kebermanfaatan, dan mengembangkan email campaign otomatis, akan besar kemungkinan pembeli berubah menjadi pelanggan tetap. Adakah cara lain yang belum kami sebutkan?

Kami menyediakan ebook "Email Marketing Sebagai Strategi Bisnis" yang akan membantu Anda Download untuk mendapatkan beragam manfaat seperti strategi marketing yang diperlukan perusahaan, pentingnya personalisasi pada email marketing, sampai ke tips meningkatkan profit bisnis dengan email marketing. Klik di sini untuk mendownloadnya. Gratis.

Subscribe newsletter kami di sini untuk mendapatkan tips & perkembangan seputar email marketing gratis. Baca juga artikel-artikel lain di blog MTARGET dan jangan lupa bergabung di channel Telegram MTARGET untuk informasi lainnya seputar MTARGET dan berita-berita terbaru.
(H.A)