Churn Rate: Definisi, Rumus, dan Cara Menurunkannya

Di dalam dunia marketing, customer churn rate merupakan persentase pelanggan yang berhenti dalam menggunakan produk atau layanan bisnis Anda. Tentunya hal ini sangat merepotkan dan harus bisnis Anda hindari. Pada artikel berikut ini, kami akan menjelaskan mengenai churn rate mulai dari definisi, jenis-jenis, cara menghitung, dan bagaimana cara menurunkannya yang harus Anda ketahui.

Apa Itu Churn Rate?

Churn rate adalah sebuah persentase pelanggan yang berhenti berlangganan dengan bisnis Anda dalam waktu atau periode tertentu. Umumnya, churn dihitung berdasarkan periode waktu secara spesifik, contohnya setiap bulan, kuartal, hingga tahunan.

Jika mendapatkan nilai churn rate yang tinggi, maka hal tersebut mengindikasikan dan untuk mengukur terjadinya kegagalan dalam bisnis Anda. Untuk itu, bisnis Anda harus segera melakukan tindakan yang dapat menekan angka churn ini.

Anda bisa mencari tahu dan menemukan penyebab churn rate tersebut. Kemudian, Anda juga bisa melakukan tinjauan dan penyelesaian dari problem yang terjadi, baik pada internal dan eksternal bisnis Anda.

Langkah selanjutnya yang bisa Anda lakukan yaitu, menjalin komunikasi yang baik dengan para pelanggan. Jika bisnis Anda mendapatkan kritik, saran, dan masukan dari pelanggan, hal tersebut penting untuk dapat membantu bisnis Anda memberikan produk atau layanan bisnis terbaik dan pelayanan yang lebih baik ke depannya.

Jenis-Jenis Churn Rate

Ada beberapa jenis churn rate yang dapat bisnis Anda ukur, di antaranya sebagai berikut.

1. Customer Churn Rate

Churn rate pertama ini yaitu tingkat pelanggan yang meninggalkan bisnis Anda dalam jangka waktu tertentu yang menjadi penyebab churn rate. Jenis churn ini sangat penting untuk diukur, karena dapat memberikan informasi mengenai seberapa baik bisnis Anda dalam mempertahankan pelanggan.

Sedangkan, jika bisnis Anda mendapatkan tingkat kehilangan pelanggan yang rendah, maka bisnis Anda berhasil dalam mempertahankan pelanggan. Bisnis Anda dapat menggunakan customer churn rate untuk mengidentifikasi masalah yang mungkin ada pada produk atau layanan bisnis, bahkan dalam pelayanan pelanggan.

Selain mempertahankan pelanggan, hal ini juga bisa diantisipasi dengan terus menambahkan pelanggar baru ke dalam bisnis Anda. Jadi, angka churn rate akan stabil jika ada pelanggan baru ketika pelanggan yang lama memutuskan untuk berhenti membeli atau berlangganan.

2. Revenue Churn Rate

Jenis churn satu ini merupakan tingkat pendapatan yang hilang karena pelanggan yang meninggalkan bisnis Anda dalam jangka waktu tertentu. Revenue churn rate sangat penting untuk diukur bisnis Anda, karena dapat memberikan informasi mengenai seberapa baik bisnis Anda dalam mempertahankan pendapatan dari pelanggan.

Pada umumnya, bisnis Anda harus mengejar tingkat revenue churn rate yang rendah dan berusaha untuk menurunkan churn rate secara konsisten. Sehingga hal ini dapat meningkatkan pendapatan, menurunkan biaya, dan meningkatkan loyal customers.

3. Product Churn Rate

Jenis churn satu ini adalah tingkat produk yang tidak lagi dibeli oleh pelanggan dalam jangka waktu tertentu. Product churn rate diukur dengan menghitung jumlah produk yang tidak lagi dibeli dibagi dengan jumlah produk yang diharapkan dibeli.

Jenis churn ini sangat penting diukur bisnis Anda, karena dapat memberikan informasi mengenai seberapa baik bisnis Anda dalam mempertahankan produk yang dijual.

Cara Menghitung Churn Rate

Persentase churn rate dapat Anda temukan dengan membagi jumlah pelanggan yang berhenti berlangganan dengan jumlah pelanggan yang tersisa di akhir periode. Ada baiknya, persentase churn rate bisnis Anda berada di kisaran angka 4% per bulannya, sedangkan persentase per tahunnya harus berada di angka 5% hingga 7% saja.

Churn Rate Pelanggan = Jumlah pelanggan yang berhenti berlangganan/Jumlah pelanggan di awal periode x 100

Tekan Churn Rate Bisnis Anda dengan Email Marketing Kami

Anda bisa menekan dan mengurangi churn rate bisnis dengan mengirimkan retention email marketing menggunakan layanan email marketing kami. Layanan kami dapat membantu bisnis Anda melalui proses lead nurturing hingga untuk mendapatkan high conversion rate dan retention.

Anda bisa mendapatkan fitur automation dan personalisasi. Dengan fitur ini, Anda dapat menjangkau pelanggan yang lebih luas dengan konten yang terstruktur. Layanan email marketing kami mempunyai fitur in depth analytics, manajemen basis data, dan mempunyai pelayanan customer service 24/7.

Layanan kami sangat cocok dan mudah digunakan untuk bisnis Anda, sebab layanan email marketing kami sudah berbasis Artificial Intelligence (AI) bernama Digital Intelligence Assistant (DIA). DIA dapat membantu Anda dalam menyusun email marketing campaign mulai dari subjek, preheader, dan isi email dengan cepat dan mudah.

Sehingga ini dapat memangkas waktu Anda. Jadi, Anda hanya perlu menentukan ide dan konsep email marketing campaign bisnis, mengembangkan strategi email marketing campaign, dan menganalisis performa email marketing campaign bisnis Anda.

Baca Juga

Konklusi

Walaupun terkesan sederhana, jika bisnis Anda tidak menindaklanjuti churn rate, maka performa bisnis Anda sangat mungkin akan terus menurun. Sebab, tingginya persentase churn rate ini menjadi salah satu indikator kegagalan yang terjadi pada setiap bisnis. Maka dari itu, churn rate sangat penting bagi bisnis Anda.

Menghitung besaran churn rate ini tidak bisa Anda lakukan sembarangan. Biasanya, ada periode tertentu yang bisa Anda gunakan untuk menghitung persentase ini, seperti bulanan, kuartal, atau tahunan.

Itulah ulasan kami mengenai churn rate mulai dari definisi, jenis-jenis, cara menghitung, dan bagaimana cara meningkatkannya yang harus Anda ketahui. Pelajari strategi digital marketing lainnya di blog kami. Ingin mencoba layanan email marketing yang sudah dilengkapi dengan fitur asisten digital berbasis AI? Daftarkan diri Anda di sini!

(A.B)