13 Contoh Social Media Campaign dari Brand Ternama

Social media marketing campaign perlu direncanakan secara strategis, ditargetkan untuk audiens tertentu, dan memiliki hasil yang terukur. Bagi Anda yang ingin memulai campaign di platform media sosial tapi masih bingung bagaimana memulainya, artikel ini akan menjadi jawaban. Ini dia beberapa contoh social media campaign yang bisa Anda tiru.

Contoh Campaign di Media Sosial dari Brand Ternama

Kami telah mengumpulkan 13 kampanye media sosial yang sangat sukses pada masanya, dari merek-merek kenamaan dunia, seperti Apple, McDonalds, hingga Dove. Yuk, langsung saja kita masuk ke bagian pembahasan.

#ShareACoke

Contoh pertama adalah social media campaign yang datang dari brand minuman ternama, Coca-Cola. Coca-Cola adalah merek minuman ringan (soft drink) yang sangat populer di dunia. Pada tahun 2016, Coca-Cola meluncurkan kampanye #ShareACoke di media sosial. Kampanye ini bertujuan untuk merayakan keragaman dan kebersamaan.

Kampanye ini sukses besar dengan meraih lebih dari 100 juta interaksi di media sosial. Kampanye ini juga berhasil meningkatkan brand awareness Coca-Cola dan mendorong konversi penjualan.

"Doritos Crash the Super Bowl"

Doritos adalah merek keripik kentang yang populer dari Amerika Serikat yang juga banyak digemari masyarakat Indonesia. Pada tahun 2007, Doritos meluncurkan kampanye "Doritos Crash the Super Bowl" di media sosial. Kampanye ini bertujuan untuk mencari video iklan Doritos terbaik untuk ditayangkan di Super Bowl.

Ini menjadi contoh social media campaign yang sukses besar dengan meraih lebih dari 100.000 video masuk. Video pemenangnya, "Crash the Super Bowl: Free Doritos" karya Jared Lee, ditonton lebih dari 100 juta kali di YouTube.

"Nike Better World"

Siapa yang tidak kenal merek sepatu olahraga yang sangat populer di dunia ini. Pada tahun 2011, Nike meluncurkan kampanye "Nike Better World" di media sosial. Kampanye ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya keberlanjutan (sustainability).

Kampanye ini sukses besar dengan meraih lebih dari 10 juta interaksi di media sosial, sekaligus berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjalani pola hidup yang sustainable.

"Adidas Originals #OriginalIsNeverFinished"

Adidas Originals adalah merek sepatu olahraga yang populer di kalangan anak muda. Bisa dibilang, ini adalah pesaing Nike. Untuk itu juga, mereka membuat social media campaign yang tak kalah keren.

Pada tahun 2018, Adidas Originals meluncurkan kampanye #OriginalIsNeverFinished di media sosial. Kampanye ini bertujuan untuk merayakan kreativitas dan ekspresi diri yang ternyata sukses besar dengan meraih lebih dari 10 juta interaksi di media sosial. Kampanye ini juga berhasil meningkatkan brand awareness Adidas Originals dan mendorong penjualan.

"Patagonia #TheLastPiece"

Patagonia adalah merek pakaian outdoor yang populer di kalangan pecinta alam. Pada tahun 2018, Patagonia meluncurkan kampanye #TheLastPiece di media sosial. Kampanye ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya mengurangi tingkat konsumsi. Maksudnya adalah agar masyarakat tidak menjadi konsumer tingkat berat yang berakibat buruk bagi kondisi keuangan, kesehatan, lingkungan, serta kehidupan secara menyeluruh.

Kampanye ini sukses besar dengan meraih lebih dari 1 juta interaksi di media sosial. Kampanye ini juga berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mengurangi konsumsi.

"Shot on iPhone"

Apple adalah merek perangkat teknologi ternama di dunia. Pada tahun 2014, Apple meluncurkan kampanye "Shot on iPhone" di media sosial. Kampanye ini bertujuan untuk menunjukkan kualitas kamera iPhone.

Berhasil masuk ke hati para pecinta iPhone, kampanye ini pun sukses meningkatkan penjualan produk baru iPhone. Tidak sampai di situ, berkat social media campaign yang satu ini, Apple juga berhasil menanamkan kecintaan dan kebanggaan yang mendalam oleh para pengguna terhadap produknya.

"The Dress” by Ruffles

Ruffles adalah merek keripik kentang yang populer di Amerika Serikat. Pada tahun 2015, Ruffles meluncurkan kampanye "The Dress" di media sosial. Kampanye ini bertujuan untuk memicu diskusi dan keterlibatan audiens. Meraih lebih dari 10 juta interaksi, contoh social media campaign yang satu ini dinilai sukses besar, terutama dalam mendorong brand awareness Ruffles sendiri.

#MyMcDonaldsMoment

McDonald's adalah merek restoran cepat saji yang sangat populer di dunia. Pada tahun 2018, McDonald's meluncurkan kampanye #MyMcDonaldsMoment di media sosial untuk mengajak audiens merayakan momen-momen penting dalam hidup. Berkat ajakannya yang menyentuh, tercatat lebih dari 10 juta interaksi tercipta di media sosial terkait campaign ini.

Ada cukup banyak video dan thread yang diunggah kala itu sebagai bentuk partisipasi kampanye ini. Orang-orang sangat antusias membagikan momen spesial mereka bersama McDonald’s. Anda bayangkan sendiri saja, bagaimana masifnya nama brand ini disebut-sebut dan muncul memenuhi social media.

"Real Beauty Sketches"

Procter & Gamble adalah perusahaan barang konsumen yang memproduksi berbagai produk, termasuk Dove. Pada tahun 2013, Procter & Gamble meluncurkan kampanye "Real Beauty Sketches" di media sosial. Kampanye ini bertujuan untuk mengubah persepsi masyarakat tentang kecantikan.

Mereka sengaja menyasar kesadaran emosional dan ideologis audiens tentang self love dan standar kecantikan untuk menciptakan brand image yang baik terhadap Protect & Gamble, khususnya untuk produk Dove. Terbukti, kampanye ini sukses melibatkan lebih dari 100 juta interaksi di media sosial.

"Inspire the Future"

Masih dengan Protect & Gamble, mereka kembali meluncurkan social media campaign yang sukses pada tahun 2019. Kampanye ini berjudul "Inspire the Future", sebuah gerakan yang bertujuan untuk menginspirasi anak-anak untuk mengejar impian mereka.

Tidak hanya berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pendidikan dan meraih banyak interaksi media sosial, kampanye ini berhasil meningkatkan lagi citra merek Protect & Gamble. Dengan begitu, mereka secara tidak langsung telah membangun hubungan yang solid dengan para pelanggan.

"Spotify Wrapped"

Spotify adalah layanan streaming musik yang populer di dunia. Pada tahun 2016, Spotify meluncurkan kampanye "Spotify Wrapped" di media sosial yang bertujuan untuk merayakan musik yang didengarkan oleh pengguna Spotify.

Kampanye ini sukses besar dengan meraih lebih dari 100 juta interaksi di media sosial. Kampanye ini juga berhasil meningkatkan kesadaran merek Spotify dan mendorong penggunaan layanan.

"#TeamTrees"

Siapa yang tidak kenal MrBeast, seorang YouTuber terkenal yang dikenal karena aksinya yang berani dan kreatif. Bukan soal lagi bagi MrBeast untuk mengadakan challenge berhadiah di media sosial. Contohnya saja pada tahun 2019, MrBeast meluncurkan kampanye "#TeamTrees" di media sosial. Ini adalah sebuah ajakan untuk menanam 20 juta pohon di seluruh dunia.

Melalui kampanye ini, MrBeast sukses besar dengan meraih lebih dari 20 juta donasi dan lebih dari 20 juta penanaman pohon di seluruh dunia. Berkat kampanye ini pula, nama MrBeast semakin melejit, subscriber-nya bertambah, dan penggemar pun semakin loyal padanya.

"Love Your Curls"

Sekali lagi kami harus menyebutkan Protect & Gamble dalam daftar ini. Pasalnya, salah satu produk mereka, Dove, meluncurkan kampanye "Love Your Curls" di media sosial pada tahun 2019. Kampanye ini bertujuan untuk merayakan rambut keriting dan mendorong orang-orang untuk mencintai rambut mereka.

Di era saat orang-orang tidak lagi menganggap rambut keriting sebagai simbol kecantikan, Dove berupaya menetralkan itu. Hasilnya, melalui kampanye ini, Dove berhasil merangkul audiens yang berambut keriting maupun lurus untuk mencintai rambutnya. Secara tidak langsung, itu sebenarnya upaya Dove dalam menjual produk shampo mereka.

Karakteristik Social Media Campaign yang Sukses

Dari contoh-contoh di atas, dapat kita simpulkan bahwa kampanye social media yang sukses memiliki beberapa karakteristik berikut:

  • Bertujuan jelas

Social media campaign harus memiliki tujuan yang jelas, seperti meningkatkan kesadaran merek (brand awareness), mendorong penjualan, atau membangun hubungan dengan pelanggan.

  • Kreatif dan menarik

Dapat Anda lihat bahwa semua contoh social media campaign yang kami sebutkan di atas sangat menonjolkan unsur kreativitas. Masing-masing memiliki daya tariknya tersendiri, dinilai dari beberapa aspek, khususnya dalam memainkan psikologi audiens.

  • Interaktif

Kampanye yang bersifat dua arah tentunya akan lebih menghasilkan tingkat interaksi dan keterlibatan yang tinggi. Oleh karena itu, mengadakan tantangan-tantangan seperti menanam pohon dan membuat video bisa lebih sukses dibanding kampanye yang hanya menyerukan suatu opini.

  • Bersesuaian dengan target audiens

Kampanye social media harus bersesuaian dengan target audiens agar bisa efektif. Contohnya seperti yang Dove lakukan, mereka menyasar audiens perempuan untuk penjualan produk shamponya. Untuk itu, Dove membuat kampanye yang mendorong para perempuan berambut keriting lebih mencintai dan merawat rambutnya.

Jika Anda ingin membuat social media campaign yang sukses, Anda perlu memperhatikan karakteristik-karakteristik di atas. Namun sebelum itu, Anda perlu lebih aktif membagikan informasi campaign Anda melalui berbagai platform, termasuk platform chat seperti WhatsApp dan email marketing.

Baca Juga

Jangan ragu mendaftarkan diri Anda di sini untuk mencoba langsung layanan email marketing yang kami sediakan secara gratis. Jangan lupa, pelajari lebih lanjut ilmu-ilmu marketing hanya di blog kami dan dapatkan update artikel serta hal-hal lainnya dengan subscribe newsletter kami!

(J.R) edited by (V.V)