Contoh Email Automation Business to Consumer (B2C)

Email automation telah terbukti dapat meningkatkan leads, conversions dan juga pendapatan bagi perusahaan Anda. Hal ini juga dapat meningkatkan produktivitas penjualan hingga 14.5% dan mengurangi marketing overheads sampai dengan 12.2%. Berikut adalah contoh-contoh bagaimana Anda dapat menggunakan teknologi email automation untuk meningkatkan engage customer Anda.

Contoh Email Automation B2C

  1. Welcome programs
    Mengotomatisasi orientasi pelanggan Anda setelah mereka melakukan pendaftaran. Setelah pelanggan melakukan sign up untuk newsletter, kirimkan mereka welcome email. Melalui email marketing, biarkan mereka mengetahui apa yang akan didapatkan dari email Anda, tunjukkan kepada mereka mengenai siapa Anda dan biarkan mereka mulai berbelanja.
  2. Kirimkan pengingat
    Kirimkan pengingat untuk orang-orang yang tidak melakukan klik pada email Anda. Jika seseorang membuka email Anda, akan tetapi tidak melakukan click through, kirimkan sebuah pengingat dan tambahkan sebuah penawaran “manis” yang dapat meningkatkan ketertarikan pelanggan. Jika seseorang belum berbelanja pada saat masa promosi Anda, kirimkan mereka pengingat untuk mengambil keuntungan  dari pengiriman gratis atau penawaran eksklusif lainnya sebelum berakhir.
  3. Repurchase programs
    Post-purchase programs dapat membantu mengumpulkan feedback dan cross-sell dari pelanggan. Mintalah kepada para pelanggan Anda agar mereka memberikan penilaian mereka. Beri kesempatan kepada mereka untuk melakukan review, share a photo atau memberikan saran pribadi sehubungan dengan transaksi yang sudah pernah dilakukan sebelumnya.
  4. Jangkau customer yang sudah lama tidak aktif
    Targetkan para pelanggan yang sudah memasuki periode tidak aktif agar mereka dapat kembali aktif. Jika sudah lama seseorang tidak mengunjungi situs Anda, melakukan login atau tidak melakukan pembelian akhir-akhir ini, mengirimkan mereka email yang berisi bahwa Anda merindukan mereka dan merekomendasikan beberapa produk tentu saja dapat menjadi suatu langkah yang tepat. Jika mereka telah membeli sesuatu, kirimkan sebuah rekomendasi produk lainnya yang relevan dengan produk yang baru saja mereka beli.
  5. Treatment programs
    Buatlah sebuah program untuk para pelanggan berdasarkan status pembelian mereka. Bagi penawaran eksklusif dengan pembeli yang paling sering melakukan pembelian atau berikan diskon yang lebih besar kepada seseorang yang sekiranya terancam berhenti melakukan transaksi pembelian.
  6. Mengadakan suatu program yang berhubungan dengan transaksi
    Email automation akan mengirimkan email secara otomatis berdasarkan aktivitas pelanggan, seperti melakukan pendaftaran ataupun pembelian. Melalui email konfirmasi pembelian yang dikirimkan, Anda dapat menyertakan link ke personalized suggestions, tombol share atau call to action lainnya untuk mendapatkan feddback. Gunakan email untuk menjaga interaksi antara Anda dengan para pelanggan.
  7. Ukur dan evaluasi keberhasilan Anda
    Bangun strategi untuk program-program yang akan Anda laksanakan, kemudian lakukan analisa dengan melihat detail pada report. Bahkan sejak Anda memulai sebuah campaign atau program baru, atur tujuan yang ingin Anda capai dengan membuat beberapa target yang terukur.

Cara yang telah kami sebutkan di atas, hanyalah beberapa cara yang dapat dilakukan oleh para pebisnis dalam memanfaatkan email automation. Jangan ragu untuk membagikan berbagai macam taktik dalam penggunaan email automation yang mungkin terlewat belum kami sebutkan. Silakan tambah di kolom comment.

Dapatkan info terbaru seputar MailTarget dengan bergabung ke channel telegram atau subscribe ke newsletter kami disini.