13 Tips Menulis Welcome Email yang Menarik untuk Bisnis Anda

Melakukan strategi digital marketing, yakni promosi secara online merupakan salah satu cara yang banyak digunakan oleh marketer untuk meningkatkan sales. Hal tersebut dikarenakan kemudahan yang ditawarkan oleh teknologi, serta menjangkau lebih banyak conversion rates. Adapun promosi ini dapat dilakukan berbagai cara, seperti melalui televisi, social media, maupun menggunakan email marketing strategy.

Untuk mendapatkan lebih banyak pelanggan serta meningkatkan sales, marketer perlu membuat pesan yang menarik, agar audiens, seperti pengikut di media sosial maupun email subscribers melakukan keputusan pembelian terhadap produk atau layanan yang Anda tawarkan.

Apabila melakukan promosi melalui email, tentunya ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan agar email subscribers Anda tertarik untuk mengetahui product and services yang Anda tawarkan. Maka dari itu, mengetahui email best practices sangat diperlukan bagi para marketer.

Terdapat beberapa email best practices yang perlu Anda terapkan seperti menulis welcome email yang menarik, menggunakan email design maupun email template yang eye-catching, dan membuat email subject line yang membuat audiens tertarik untuk mengeklik pesan Anda.

Mengapa Welcome Email Penting bagi Bisnis?

Ada beberapa faktor yang berhubungan dengan pentingnya pesan selamat datang. Hal ini juga berlaku untuk semua kasus, baik Anda mengirim email ini ke pelanggan berbayar atau pelanggan newsletter gratis.

Terdapat beberapa faktor lain yang berkontribusi terhadap pentingnya welcome email, yakni sebagai berikut.

1. Membuat penerima merasa dihargai atas minat mereka

Welcome email yang dirancang dengan baik memiliki tujuan dasar untuk memberikan sambutan hangat kepada konsumen atau subscribers Anda. Hal ini membuat mereka merasa dihargai atas bisnis atau minat mereka. Welcome email berkontribusi pada persepsi positif mereka terhadap bisnis Anda. Ini adalah salah satu faktor paling sederhana namun krusial yang menjadikan pesan selamat datang begitu penting.

2. Menetapkan ekspektasi pelanggan

Saat pelanggan membeli produk Anda atau berlangganan newsletter Anda, mereka seperti turis yang mengunjungi suatu objek wisata. Meskipun mereka mungkin memiliki informasi dasar tentang bisnis Anda, mereka tidak tahu apa-apa tentang experience yang mendalam. Welcome email idealnya mengatur ekspektasi para penerima email dan menjelaskan apa yang dapat mereka harapkan dari penawaran Anda.

3. Memperkenalkan bisnis Anda kepada penerima

Dengan menggunakan template email selamat datang yang menarik, Anda dapat menjelaskan tentang organisasi Anda, tujuannya, dan pendekatan keseluruhannya untuk menavigasi industrinya masing-masing dengan mudah. Hal ini memungkinkan banyak customer dan subscribers yang ada pada email list Anda untuk mempelajari lebih lanjut tentang bisnis yang mereka pilih untuk berinteraksi.

Dalam banyak kasus, hal ini meningkatkan minat penerima email dan menghasilkan tingkat engagement yang lebih tinggi. Tingginya tingkat engagement memungkinkan Anda memperoleh data secara etis untuk aspek-aspek seperti segmentasi audiens.

4. Menawarkan informasi tambahan tentang bisnis Anda

Saat Anda mendeskripsikan organisasi Anda kepada penerima email, hal itu menciptakan suasana alami bagi Anda untuk memperkenalkan jajaran produk atau layanan Anda. Mengirimkan etalase ini ke pelanggan yang sudah ada memberi Anda lebih banyak peluang upselling dan cross-selling. Demikian pula, menyampaikan informasi ini kepada pelanggan buletin membuka jalan untuk mengisi formulir pendaftaran untuk solusi berbayar apa pun yang Anda miliki.

5. Berkontribusi pada brand experience

Mulai saat seseorang menunjukkan minat pada produk atau layanan yang Anda tawarkan, setiap komunikasi dari pihak Anda menambah brand experience terhadap customer secara keseluruhan.

Hal ini dikarenakan welcome email sama dengan membuat kesan pertama pada seseorang, pesan tersebut menentukan kualitas layanan atau informasi yang Anda tawarkan kepada penerima email.

Itulah mengapa penting bagi Anda untuk melakukan semua poin ini dan membuka jalan menuju pengalaman yang baik bagi pelanggan dan pelanggan Anda.

Hal ini memastikan bahwa Anda tidak meninggalkan kebutuhan bisnis yang terlewat dalam membuat pelanggan atau subscriber email Anda merasa diterima di bisnis atau organisasi Anda. Welcome email juga menunjukkan apa yang Anda tawarkan jika diberi kesempatan menjalin hubungan bisnis jangka panjang.

6. Meningkatkan penjualan bisnis

Tujuan utama dari pengiriman welcome email bukanlah serta merta menjual suatu produk. Namun, welcome email series yang dimaintain dengan baik dapat membantu bisnis Anda untuk mencapai tujuan itu. Dengan edukasi dan peningkatan interaksi serta engagement antara bisnis dengan pelanggan, akhirnya Anda dapat mengarahkan mereka menuju tahapan selanjutnya dalam buyer's journey.

Bagaimana Cara Menulis Welcome Email yang Menarik?

Terdapat beberapa aspek yang perlu diperhatikan saat menulis welcome email agar pelanggan tertarik untuk mengetahui lebih lanjut maupun melakukan pembelian pada produk atau layanan Anda. Berikut adalah langkah-langkah menulis welcome email yang menarik.

1. Kirim welcome email dalam satu jam pertama setelah pengguna menekan tombol subscribe

Anda ingin menjangkau inbox email subscribers Anda, namun mereka masih ingat bahwa mereka pernah berinteraksi dengan brand Anda. Saat mengotomatiskan welcome email, pastikan email pertama Anda dikirim dalam satu jam pertama setelah konsumen melakukan subscribe terhadap email bisnis Anda.

Hal ini direkomendasikan untuk dilakukan karena pelanggan masih memiliki rasa ingin tahu serta minat untuk menerima maupun terlibat dengan welcome email bisnis Anda.

Alasan praktik ini merupakan praktik terbaik dikarenakan terdapat efektivitas pengiriman welcome email bagi konsumen untuk menaruh minat terhadap brand Anda. Namun ada beberapa aspek yang mempengaruhi keefektifan welcome email, yakni zona waktu, industri, dan preferensi konsumen.

2. Lakukan A/B testing pada subject lines Anda untuk menemukan yang terbaik

Subject line merupakan salah satu hal yang rumit dalam menulis welcome email. Selain harus berhati-hati untuk menghindari kata-kata spam, Anda juga perlu membangkitkan rasa ingin tahu agar audiens menaruh minat maupun perhatian lebih lanjut terhadap brand Anda. Maka dari itu, melakukan A/B testing pada subject line yang berbeda sangat direkomendasikan.

Menguji berbagai versi subject line pada welcome email membantu konsumen untuk memahami open rates dari products or services yang Anda tawarkan. Berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan.

  1. Gunakan nama depan pelanggan vs hanya kata sapaan seperti halo tanpa nama.
  2. Sertakan discount code atau special offer, seperti free trial untuk layanan Anda di paruh pertama subject line vs tanpa diskon maupun special offer.
  3. Tambahkan emoji di awal baris subjek vs pada akhir subject line.
  4. Coba subject lines dengan kalimat “You’re in!” dan tanpa kalimat tersebut pada awal subject line.
  5. Gunakan kata yang akrab untuk build trust konsumen Anda, seperti “Welcome to the family” vs “Welcome to the pack”.

3. Tarik minat konsumen dengan judul yang dipersonalisasi

Judul email yang Anda kirim harus relevan bagi audiens dan berisi ringkasan konten welcome email. Judul email selamat datang yang dipersonalisasi memungkinkan Anda untuk menghasilkan tingkat klik yang lebih tinggi. Ada beberapa cara untuk mencapai hal ini.

  • Jaga agar judul tetap jelas dan ringkas. Jangan coba untuk meliput semua yang ada di judul.
  • Jangan lupa untuk menggunakan lebih banyak kata call-to-action dan kata kerja
  • Hindari menggunakan terlalu banyak tanda baca
  • Tugas utama judul email Anda adalah untuk meyakinkan pelanggan untuk membaca sisa email Anda.

Tips: Melalui email marketing dashboard kami, Anda bisa melakukan personalisasi email secara otomatis dengan prefix yang telah ditetapkan. Ini dapat meringkas waktu Anda, sehingga akan ada lebih banyak email yang bisa Anda kirimkan ke lebih banyak audiens.

4. Gunakan dan pertahankan brand voices merek Anda

Apakah Anda pernah membaca iklan atau email marketing dan langsung mengetahui brand mana yang mengirimkan pesan tersebut? Di sinilah peran brand voices membantu merek Anda untuk dikenal oleh audiens. Lakukan kurasi pada brand voices berdasarkan nilai-nilai yang selaras dengan toko e-commerce Anda dan berdasarkan point-of-view pembeli Anda.

Misalnya, brand voices dari merek skincare wanita ingin tampil sebagai sosok ibu yang nurturing, sedangkan merek fast fashion biasanya mengasosiasikan dirinya dengan suara yang genit dan menyenangkan.

Brand voices sangat penting bagi sebuah brand, dikarenakan elemen ini membuat Anda lebih dikenal oleh pembeli. Saat menyusun welcome email, penting halnya untuk tetap konsisten dengan brand voices Anda.

5. Jelskan hal yang perlu pelanggan lakukan selanjutnya

Tahukah Anda apa yang mematikan konversi lebih cepat daripada yang bisa Anda bayangkan? Ketidakpastian. Bagi pengguna yang baru pertama kali berinteraksi dengan brand Anda, menghabiskan waktu yang banyak untuk memahami produk Anda dapat membuat mereka menjadi tidak lagi tertarik. Menjadi jelas sejak awal dapat banyak membantu dalam mendorong mereka untuk melakukan pembelian.

‍Contoh kejelasan yang diberikan oleh sebuah brand yakni seperti yang dilakukan Airbnb dalam welcome email mereka. Mereka menyatakan apa yang dapat diharapkan pelanggan dari merek mereka sejak awal. Tak hanya itu, mereka juga menjelaskan produk mereka secara visual serta memberikan tutorial kepada pelanggan.

6. Gunakan kalimat yang pendek, namun tajam

Buat email Anda sesingkat mungkin, tambahkan detail penting, dan hapus hal-hal yang tidak perlu. Panjang ideal untuk email Anda adalah antara 50 hingga 125 kata. Sisanya, Anda bisa menambahkan visual pendukung, tombol CTA, atau biarkan saja plain dan straightforward. Apapun itu, Anda bisa menyesuaikannya melalui template yang kami sediakan.

7. Dapatkan hasil yang maksimal dari subscriber baru Anda

Set expectations merupakan strategi yang tepat untuk pengguna baru di welcome email Anda. Dibutuhkan banyak hal untuk mendapatkan pengunjung baru agar mulai berlangganan. Maka dari itu, sayang sekali jika Anda melewatkan kesempatan untuk melibatkan mereka setelah mereka mendaftar.

8. Tunjukkan sikap proaktif untuk menghindari unsubscribers

Secara statistik, jika tingkat unsubscribers Anda berada di kisaran 0,26%, maka Anda melakukan pekerjaan dengan baik. Mempertahankan tombol unsubscribe adalah praktik yang baik bagi merek. Namun, tugas Anda adalah meyakinkan pelanggan agar tidak memilih untuk mengkliknya.

Terdapat beberapa cara agar Anda dapat mencegah para subscribers memutuskan untuk berhenti berlangganan welcome email Anda adalah:

  • Gunakan double opt-in untuk memastikan bahwa Anda berada di pihak yang benar dalam privasi pelanggan. Jika pelanggan Anda menemukan bahwa Anda tidak mengatur privasi pelanggan dengan benar, maka mereka tidak akan membutuhkan banyak waktu untuk berhenti berlangganan.
  • ‍Selalu berpegang pada pembuatan konten yang relevan. Untuk melakukan hal ini, Anda perlu memiliki tujuan yang tetap, strategi yang jelas untuk mencapainya, dan pemahaman yang jelas tentang siapa pelanggan Anda.
  • Jaga agar welcome email Anda tetap dioptimalkan untuk seluler. Sebagian besar pelanggan Anda akan melihat email Anda di ponsel, maka dari itu penting halnya untuk menjaga agar konten Anda tetap singkat dan Call-to-action (CTA) Anda touch-friendly.

9. Beri mereka alasan untuk berbelanja seperti discount dan special offer

Brand sering kali menjanjikan diskon 10% atau 20% ketika pengunjung toko melakukan register melalui email mereka. Taktik ini berhasil karena sebagian besar pembeli online menyukai penawaran yang menguntungkan. Dengan motivasi yang tepat, Anda bisa membuat pembeli langsung melakukan keputusan pembelian dari bisnis Anda.

Faktanya, welcome email e-commerce dengan penawaran spesial dapat meningkatkan pendapatan sebesar 30% per email dibandingkan dengan welcome email tanpa penawaran. Jangan meremehkan efektivitas special offer dalam welcome email Anda. Jika Anda memiliki offer berkelanjutan di tempat, pertimbangkan untuk menambahkannya ke welcome email Anda juga untuk mempertahankan email subscribers.

10. Hindari taktik marketing yang memaksa dalam welcome email

Usahakan untuk tidak mengusir pelanggan Anda dengan cepat begitu mereka membuka welcome email dari bisnis Anda. Pelanggan masih dalam tahap awal pembelian. Begitu mereka yakin, mereka bahkan bisa menjadi long term customers. Lakukan pendekatan yang halus serta tulislah copywriting yang persuasif agar mereka melakukan komitmen terhadap brand Anda. Maka dari itu, digital marketing strategy melalui welcome email akan berhasil.

11. Dapatkan ulasan dari konsumen yang senang dengan brand Anda

Tercatat bahwa 88% pelanggan memercayai ulasan pengguna setara dengan rekomendasi pribadi. Welcome email adalah peluang untuk mempromosikan brand Anda dengan benar. Ulasan dari pembeli lainnya berbicara tentang pemecahan masalah tertentu. Untuk produk perawatan kulit, minta pelanggan Anda untuk memasukkan detail seperti usia, jenis kulit, dan kekhawatirannya.

12. Tekankan manfaat subscribe

Ketika seseorang membayar untuk sebuah solution atau subscribe ke newsletter Anda, mereka hanya memiliki gambaran permukaan tentang apa yang akan mereka terima sebagai imbalannya. Anda harus menggunakan welcome email untuk menjawab pertanyaan umum, dan menguraikan manfaat yang didapat dari keputusan mereka.

13. Sertakan call-to-action (CTA)

Mengirim welcome email untuk berterima kasih kepada konsumen dan subscriber bukan berarti Anda tidak dapat meminta penerima dalam email list Anda untuk mengambil tindakan lebih lanjut. Dengan menggunakan call-to-action (CTA) dalam semua welcome email, Anda dapat secara efektif meningkatkan tingkat keterlibatan dan membangun saluran penjualan.

Anda juga dapat menggunakan kesempatan ini untuk meminta umpan balik atau feedback berkelanjutan dari audiens tentang solusi maupun permintaan mereka Anda di masa mendatang. Dengan cara ini, setiap kali Anda mengambil keputusan untuk mengirimkan survei untuk produk atau layanan Anda, Anda dapat mengharapkan respons positif dan keterlibatan yang lebih tinggi dari kontak tersebut.

Menekankan manfaat subscribe kepada pelanggan memberi Anda peluang besar untuk membicarakan bisnis Anda, tujuan Anda, serta jajaran produk atau layanan Anda. Hal ini memastikan bahwa Anda tidak hanya mendorong keterlibatan dengan penerima, namun juga menciptakan saluran untuk bisnis masa depan dari pelanggan berbayar dan pelanggan gratis.

Contoh Welcome Email

Meskipun setiap welcome email harus berbeda, Anda masih dapat mengikuti template untuk memastikan bahwa Anda sudah mengetahui semua hal penting. Dari sana, Anda dapat menyesuaikan lebih lanjut tata letak email, branding, dan messaging untuk mendapatkan manfaat maksimal.

  • Buat draf baris subjek email yang singkat namun menarik.
  • Gunakan logo brand Anda di bagian atas email Anda.
  • Lampirkan gambar header selamat datang yang menarik secara visual.
  • Tambahkan kalimat selamat datang yang singkat namun terkesan hangat pada header selamat datang.
  • Sertakan discount code untuk pembelian selanjutnya.
  • Buat draf pesan menarik yang menguraikan hal yang Anda harapkan dari pelanggan.
  • Outline frekuensi email dan komunikasi di masa mendatang.
  • Arahkan mereka ke segmen berbeda yang menggambarkan organisasi Anda.
  • Manfaatkan salah satu bagian dari welcome email untuk menyorot penawaran produk atau layanan Anda.
  • Masukkan informasi mengenai halaman social media bisnis Anda bersama dengan tombol yang dapat diklik yang mengarah Integrasikan tombol CTA di seluruh email Anda untuk mendorong tindakan lebih lanjut.

Dengan mengingat poin-poin penting ini, Anda dapat merancang pesan selamat datang Anda sendiri. Strategi ini memungkinkan Anda memenuhi semua persyaratan penting dari welcome email yang menarik. Pada saat yang sama, tips ini memberikan Anda fleksibilitas untuk menyesuaikan konten dengan nada, pesan, dan preferensi visual Anda sendiri.

Ada banyak sekali template dari welcome email yang bisa Kamu gunakan. Ini disesuaikan dengan jenis pesannya. Misalnya apakah ditujukan untuk menyambut subscriber baru, berterima kasih atas pembelian, atau mengingatkan subscriber terkait layanan. Berikut ini merupakan salah satu contoh welcome email yang bisa digunakan dalam bisnis.

Hi (nama user baru)

Terima kasih telah bergabung dengan (nama brand/newsletter)! Berikut ini adalah (isi dengan konten yang Kamu gunakan sebagai lead magnet)

(sisipkan link yang mengarahkan pengguna untuk mendapatkannya)

Baca Juga

Jika Anda masih ragu, mungkin ada baiknya Anda mencoba saja melakukan email marketing. Selain lebih personal, email digunakan oleh semua kalangan, dari yang muda sampai yang tua. Yuk, coba sekarang di sini! Atau, pelajari terlebih dahulu lebih banyak mengenai pengiriman email melalui blog kami. Ingin mendapatkan update reguler terkait artikel baru atau pembaruan produk dan pengumuman event? Subscribe newsletter kami!

(M.M) edited by (P.J) and (V.A)