Berapa Conversion Rate yang Bagus untuk Landing Page? Bagaimana Cara Mencapainya?

Saat memasukkan landing page dan conversion rate sebagai keywords di search engine, Anda akan menjumpai banyak orang bertanya tentang nilai yang bagus. Apakah 7% sudah cukup bagus, atau kita butuh 30%, dan sebagainya. Untuk alasan itulah artikel ini dibuat.

Kami akan memberi Anda referensi tentang angka yang bagus sebagai landing page conversion rate. Tak ketinggalan, kami juga akan menjelaskan bagaimana cara terbaik untuk meraihnya. Sebelum itu, mari kita mulai dengan dasar-dasar mengenai landing page.

Mengapa Anda Butuh High Converting Landing Page?

Landing page hanyalah satu dari sekian banyak marketing channel yang bisa Anda gunakan. Secara kasat mata, Anda mungkin mendapati halaman ini memiliki struktur yang tidak lebih kompleks dari website. Jadi, mengapa kita butuh landing page? Apa yang sangat bagus darinya?

1. Lebih Terarah dan Efisien dalam Mencapai Tujuan

Landing page merupakan marketing channel terbuka sehingga siapa saja yang memiliki link dapat mengaksesnya. Bahkan, Anda bisa menerapkan Search Engine Marketing (SEM) agar halaman Anda berada di hasil peringkat teratas search engine. Secara kasar, konsep distribusinya sama dengan website.

Namun jika dibandingkan, landing page memiliki keunggulan yang tak terbantahkan. Yaitu fakta bahwa kesederhanaan strukturnya membuat ia lebih terarah dan efisien dalam mencapai tujuan.

Tampilan website MTARGET
Tampilan landing page MTARGET

Mari kita coba bandingkan dua gambar di atas. Gambar pertama merupakan tampilan website kami dan gambar kedua adalah landing page kami. Anda bisa melihat bahwa di gambar pertama, kami menampilkan beberapa menu di bagian atas. Maka, secara otomatis pengunjung akan mempertimbangkan untuk berpindah halaman.

Kerap kali ini membuat mereka lupa dengan tujuan awal mereka datang ke website tersebut. Jika tidak demikian pun, masih ada kemungkinan pengunjung kehilangan arah dan sulit menemukan halaman awal tempat mereka masuk sebelumnya. Jika sudah begitu, yang akan terjadi adalah pembatalan konversi.

Hal semacam itu dapat dengan mudah Anda hindari dengan landing page. Isi konten yang lebih spesifik membuat pengunjung fokus pada inisiasi awal mereka. Dengan begitu, Anda pun dapat meraih conversion rate yang tinggi.

Tips: Buatlah satu halaman khusus untuk satu jenis campaign.

Contoh: Landing Page A untuk product launch, Landing Page B untuk lead generation, Landing Page C untuk announcement.

2. Generate Leads Lebih Mudah

Landing page identik dengan Call-to-Action (CTA) dan form. Entah itu form pengajuan subscribe newsletter, form untuk download ebook, atau bahkan order form. Sebagai marketer yang cerdas, Anda harus bisa memanfaatkan space tersebut sebagai lead magnet.

Minta data-data penting dari pengunjung Anda, seperti email addresses dan nama. Selanjutnya, tambahkan data yang masuk ke database email list untuk leads Anda. Bagaimana? Mudah bukan?

3. Memberi Insight Terkait Strategi Marketing Lanjutan Anda

Landing page umumnya hanya terdiri dari satu halaman. Ini memberi Anda kemudahan di sisi pemantauan metrik-metriknya. Anda bisa dengan langsung memantau berapa jumlah pengunjung, open rate, click-through rate, dan conversion rate yang Anda dapatkan dari satu halaman tersebut.

Hasilnya dapat Anda jadikan sebagai insight untuk penyusunan strategi marketing campaigns Anda di periode waktu selanjutnya. Lebih baik lagi, Anda bahkan bisa langsung mengubah strategi Anda pada saat itu juga dengan data-data yang ada. Ini bisa terjadi karena data yang didapat dari halaman Anda telah berupa data jadi tanpa perlu dibedah lagi.

4. Menyediakan Bahan untuk Marketing Channel lain Anda

Selain SEM yang sudah kami sebutkan di atas, Anda bisa membagikan link menuju landing page Anda melalui marketing channel lain. Misalnya, Anda membuat unggahan konten edukatif di social media. Anda bisa menyertakan link landing page Anda di salah satu gambar atau caption.

Ini juga berlaku untuk email marketing dan blog posts. Anda bisa membuat konten-konten yang terkait dengan marketing campaign Anda pada saat itu. Misalnya, Anda akan mengadakan product launch yang diumumkan melalui landing page. Beberapa hari sebelumnya Anda bisa mulai mengirimkan pengumuman ke subscriber Anda melalui email newsletter.

Berbicara soal newsletter, Anda bahkan bisa memperoleh tambahan daftar kontak subscriber dari halaman landing yang dilengkapi signup form.

Berapa Conversion Rate Ideal untuk Landing Page?

Rata-rata conversion rate landing page untuk semua industri pada 2022 berada di angka 2,3% menurut data dari WordStream. Angka ini menurun cukup tajam dari yang sebelumnya berada di 9,7%.

Berikut adalah daftar capaian conversion rate untuk landing page per bidang industri.

Landing page conversion rate seluruh industri 2022

Namun, ini tidak bisa serta merta menjadi patokan Anda. Jika Anda bertanya kepada kami berapa angka yang baik untuk landing page conversion rate? Kami akan memberi Anda batas aman di 10%. Ini mengacu pada benchmark conversion rate yang ditetapkan untuk semua industri bisnis dan company sizes.

Jadi, Anda harus bisa memastikan landing page Anda berada di sekitar angka itu. Caranya? Conversion Rate Optimization (CRO)!

Cara Mengukur Conversion Rate Landing Page

Sebelum membahas CRO, mari kita belajar cara mengukur conversion rate terlebih dahulu. Kami akan memulai dengan sebuah pertanyaan dasar: Apakah Anda bahkan tahu apa yang dimaksud dengan conversion rate landing page?

Conversion rate merupakan perbandingan jumlah konversi dengan keseluruhan total page visitor Anda. Adapun yang dimaksud dengan konversi di sini bisa berarti banyak hal, bergantung tujuan campaign Anda.

Jika Anda menjalankan landing page untuk lead generation, berarti jumlah konversi dapat Anda ambil dari jumlah orang yang mengisikan data dirinya ke form. Lain halnya jika landing page Anda ditujukan untuk menjual produk. Maka, konversi Anda dilihat dari jumlah transaksi yang dilakukan melalui halaman tersebut.

Setelah itu, jumlah konversi yang Anda dapatkan bisa langsung dibagi dengan jumlah keseluruhan visitor landing page Anda. Tentunya, ini perlu dihitung selama periode waktu yang Anda tentukan. Jika dituliskan dalam formula, bentuknya akan jadi seperti ini.

💡
Landing page conversion rate = (Jumlah konversi dari landing page selama periode waktu tertentu / Jumlah kunjungan landing page) x 100%

Apa yang Membuat Landing Page Memiliki Conversion Rate Tinggi?

Untuk mengetahui cara meningkatkan landing page conversion rate, kita perlu menganalisis poin-poin yang memengaruhi hal itu. Berikut telah kami rangkum beberapa faktor penting yang menjadikan sebuah halaman berkonversi tinggi.

1. Headline yang Catchy

Kami telah menyebutkan secara berulang-ulang mengenai fungsi spesifik landing page. Para marketer yang cerdas, biasanya langsung menautkan tujuan itu ke dalam headline-nya. Namun, sudut pandangnya perlu diubah dengan berfokus pada customers.

Berikut adalah beberapa contoh catchy headline untuk halaman landing Anda.

  • Why Aren’t You Using These Good Email Templates?
  • 100 Email Templates To Send Right Now
  • Join Our Newsletter!
  • Tired of Coding? We Can Help!
  • Get 25% Off Your First Order

Model-model headline seperti di atas terbukti dapat meningkatkan engagement audiens Anda untuk berlama-lama di sana. Dengan daya tariknya, headline tersebut akhirnya memengaruhi mereka untuk melanjutkan proses baca atau scanning. Dengan begitu, pesan marketing Anda pun berhasil tersampaikan dan Anda meraih conversion rate.

2. Isi Konten dan Tampilan yang Relevan

Setelah masuk ke landing page, apa lagi yang Anda harapkan dari pengunjung? Anda pasti ingin agar mereka bertahan di halaman itu untuk waktu yang cukup lama dan berakhir melakukan konversi. Untuk itu, halaman landing dengan conversion rate tinggi pasti memiliki isi konten dan tampilan visual yang relevan.

Pertama mengenai isi konten. Ini haruslah mengacu pada tujuan campaign yang telah Anda utarakan dalam headline. Jika Anda mengajak potential customers untuk join newsletter, maka di dalamnya Anda harus menambahkan signup form. Begitu pula jika Anda memiliki niat jualan, tampilkan katalog produk lengkap dengan detail rinciannya.

Selanjutnya dari sisi tampilan. Pemilihan elemen-elemen visual dalam landing page harus relevan dengan isi kontennya. Tak terkecuali pengaturan warna, font, dan bentuk-bentuk dasarnya. Jika diperlukan, beberapa halaman juga memiliki gambar dan video tambahan. Data menunjukkan bahwa 30% dari top landing page memiliki video di dalamnya.

3. User Experience yang Memuaskan

Apa tujuan Anda membuat desain dan isi konten yang bagus? Apakah itu hanya untuk urusan estetika semata? Ternyata jawaban akhirnya selalu mengarah pada user experience.

Landing page dengan customer journey dan experience yang baik akan menghasilkan conversion rate tinggi. Ini terjadi karena pengunjung merasakan kenyamanan dan kepuasan bahkan sebelum transaksi. Untuk itu, mereka memiliki kecenderungan untuk convert ke bisnis Anda.

4. Penambahan CTA yang Efektif

Menambahkan CTA sebanyak mungkin dengan tampilan yang mencolok bukanlah solusi. Secara kasat mata, metode tersebut memang dapat meningkatkan probabilitas konversi dari pengunjung. Namun, di sisi psikologis, kemunculan CTA yang eksesif justru akan membuat pengunjung enggan.

5. Domain yang Ramah SEO

Tidak hanya pada hal-hal yang berada di dalam halaman, elemen di luar itu pun menjadi poin penting dalam peningkatan conversion rate. Salah satunya adalah domain. Domain yang tidak diatur akan hanya cukup membuat landing page berjalan. Namun, jika Anda ingin halaman Anda mudah ditemukan, domain yang SEO-friendly adalah kuncinya.

Tips Conversion Rate Optimization untuk Landing Page

Nah, setelah mengetahui faktor-faktor penentu yang menjadikan landing page berkonversi tinggi, kini waktunya bagi Anda menerapkan CRO di halaman Anda. Ikuti tips di bawah ini untuk membuat high conversion rate landing page.

1. Buat Copywriting yang Efektif

Copywriting merupakan ruh dalam landing page. Ini muncul di hampir semua bagian yang tampak. Mulai dari headline, subheadline, teks deskripsi, CTA button, footer, hingga domain itu sendiri.

Maka dari itu, Anda perlu membuat copywriting yang sesuai untuk tiap-tiap elemen. Pada headline, Anda harus membuatnya catchy dan sulit dilewatkan. Pada subheadline, Anda harus membuatnya singkat namun mencakup keseluruhan informasi yang dibutuhkan.

Pada teks deskripsi produk, Anda harus membuatnya informatif dan berfokus pada benefit nyata yang akan diterima customers Anda. Pada CTA button, Anda harus membuatnya jelas dan persuasif. Pada domain, Anda harus membuatnya mudah ditemukan oleh search engine.

Dari semua itu, Anda harus menerapkan satu prinsip utama. Adalah bahwa landing page Anda harus memiliki copywriting yang efektif dan efisien. Dalam artian sesuai dengan kebutuhan Anda dan target audiens yang ingin dijangkau.

2. Terapkan Desain Visual yang Punya Value

Bayangkan sebuah halaman landing page dengan tulisan yang menarik, namun tidak memiliki dukungan desain visual sama sekali. Atau sebuah landing page yang berfokus pada nuansa lingkungan, namun dilengkapi dengan visual grafik-grafik cryptocurrency.

Keduanya sama-sama buruk, bukan?

Penelitian menyebutkan bahwa 94% kesan pertama pengunjung tentang halaman online adalah tentang tampilannya. Ini artinya Anda perlu membuat desain visual yang menarik untuk landing page Anda. Hanya dengan begitu, pengunjung mau melanjutkan aktivitas mereka terhadap bisnis Anda.

Desain visual yang bagus sendiri bukan sebatas tentang estetika. Ada nilai-nilai lain yang perlu menjadi pertimbangan Anda, seperti kesesuaian tema dengan bidang industri dan target audiens yang dituju.

Sebagai tips, Anda bisa menerapkan desain yang enterprise untuk bisnis B2B. Sedangkan di sisi B2C Anda bisa menggunakan desain tematik yang disesuaikan dengan seasonal event kala itu.

3. Lakukan Best Practice untuk Distribusinya

Sampai di poin terakhir, landing page Anda sudah siap. Sekarang kita masuk ke persoalan selanjutnya. Bagaimana orang dapat menemukan landing page Anda?

Tidak cukup jika Anda hanya membiarkannya berada di satu tempat di internet dan menunggu pengunjung datang dengan sendirinya. Anda perlu melakukan usaha yang lebih aktif dalam distribusi landing page Anda.

Salah satu contohnya, Anda bisa menyisipkan link landing page Anda di artikel-artikel blog yang Anda unggah. Kemudian, Anda bisa melakukan hal yang sama dengan konten social media Anda. Namun, di antara semua metode yang memungkinkan, ada satu yang paling efektif. Anda bisa mengantarkan link tersebut langsung ke depan target audiens Anda melalui email newsletter dan SEM.

4. Jalankan Pengujian dan Pemantauan

Sebelum landing page Anda benar-benar publish, Anda perlu menjalankan pengujian terlebih dahulu. Ini dibutuhkan demi menjamin kelancaran performa landing page Anda. Jangan sampai pengunjung mendapat pengalaman yang tidak menyenangkan ketika beraktivitas di landing page Anda. Salah satu metodenya, Anda bisa menggunakan A/B testing.

Kemudian, setelah halaman Anda rilis dan mendapat kunjungan, waktunya Anda memantau marketing metrics-nya. Ini termasuk specific conversion tracking. Tujuannya agar Anda bisa segera mengambil tindakan apabila target capaian tidak terpenuhi dalam periode waktu tertentu.

5. Manfaatkan Jasa Landing Page Builder

Keempat poin yang kami sampaikan sebelumnya adalah modal untuk Anda membuat landing page yang berkonversi tinggi. Setelah menguasai dasar-dasar itu, kini saatnya masuk ke praktik pembuatan landing page itu sendiri. Bagaimana caranya?

Tentu, Anda bisa membuatnya secara manual dengan coding. Lalu lakukan pengujian dan pemantauan dengan integrasi tools bantuan. Namun, apakah itu cukup efektif?

Di era yang sudah lebih modern seperti sekarang, akan jauh lebih mudah jika Anda mau memanfaatkan jasa landing page builder. Ini memberi Anda kemudahan dalam penyesuaian desain yang mendukung peningkatan conversion rate.

Tampilan landing page builder MTARGET

Bahkan, jika Anda menggunakan landing page builder kami, Anda akan mendapatkan fitur custom domain, A/B testing, dan dashboard analytics. Lebih jauh lagi, Anda bisa melakukan konsultasi dengan tim profesional kami untuk mendapat insight-insight marketing yang baik.

Baca Juga

Itu dia beberapa hal yang perlu Anda ketahui mengenai conversion rate landing page. Optimalkan performa landing page Anda dengan layanan No-Code Microsite Builder kami. Daftarkan diri Anda di sini sekarang juga! Anda bisa juga mempelajari tips-tips menarik lainnya seputar CRO dan landing page best practice di blog kami.  Anda juga ingin mengelola keuangan bisnis denga baik? Anda bisa mencoba software ini!

(V.V)