Conversion Rate Optimization: Definisi Hingga Strateginya

Jika Anda menjalankan bisnis melalui platform online, pasti Anda mempunyai website bisnis untuk mempromosikan dan memasarkan produk atau layanan bisnis. Namun, jika website bisnis Anda memiliki traffic yang tinggi tetapi menghasilkan conversion rate yang kecil, maka hal tersebut kemungkinan pelanggan tidak memiliki visitor experience yang lebih ketika berkunjung ke website bisnis Anda.

Untuk itu, Anda harus menjalankan Conversion Rate Optimization (CRO) sebagai upaya meningkatkan visitor experience di website bisnis Anda agar mereka lebih senang. Tujuannya agar ketika pelanggan sudah nyaman, maka mereka mau membeli produk atau layanan bisnis Anda atau melihat konten yang ada di website bisnis Anda.

Pada artikel berikut ini, kami akan mengulas mengenai conversion rate optimization mulai dari pengertian, manfaat, kunci, dan strateginya yang harus Anda ketahui dan terapkan untuk kebutuhan bisnis Anda.

Apa Itu Conversion Rate Optimization (CRO)?

Conversion rate optimization merupakan cara untuk meningkatkan persentase website bisnis Anda dari sebuah aksi pengunjung website. Aksi dari mereka yang diharapkan oleh pelaku bisnis seperti Anda berbeda-beda seperti melakukan pembelian, berlangganan newsletter dengan memberikan data diri lengkap, hingga membuat akun di website bisnis.

Sederhananya, CRO adalah strategi yang memaksimalkan tahap konversi pada sebuah bisnis. Sebelum menerapkan optimasi CRO, tentu Anda harus mengetahui seberapa besar pengunjung yang sudah melakukan konversi terhadap bisnis Anda. Berikut di bawah ini cara menghitung conversion rate optimization yang harus Anda ketahui.

CRO = (Jumlah pengunjung yang melakukan konversi / total pengunjung website) x 100

Manfaat Conversion Rate Optimization (CRO)

Berikut ini manfaat yang bisa Anda dapatkan jika Anda menjalankan conversion rate optimization.

1. Meningkatkan Keuntungan Bisnis

Menjalankan CRO dapat meningkatkan keuntungan bisnis. Namun, seberapa besar keuntungan yang bisa Anda dapatkan? Berikut ini contoh perhitungan yang bisa menjadi gambaran Anda.

Anda memiliki produk bisnis dengan harga jual Rp50.000. Dari 100 pengunjung website, 5 di antaranya membeli produk tersebut. Jika laba setiap produk sebesar Rp25.000. Maka keuntungan penjualan adalah sebesar Rp125.000 dengan nilai conversion rate 5%.

Apabila Anda berhasil meningkatkan conversion rate menjadi 10% saja, artinya akan ada 10 orang yang membeli produk dengan total laba bisnis menjadi Rp250.000. Untuk itu, menjalankan CRO sangat penting bagi bisnis Anda agar meningkatkan keuntungan.

2. Mengurangi Cost Per Acquisition (CPA)

Meningkatkan traffic website dengan menjalankan strategi digital marketing sangat penting. Namun, lebih penting lagi untuk membuat pelanggan melakukan konversi terhadap bisnis Anda. Sebab, CPA akan menjadi lebih rendah. Mengapa demikian? Berikut di bawah ini jawabannya bagi Anda.

CPA = Jumlah biaya / jumlah pelanggan terkonversi

Misalnya, jika Anda mengeluarkan biaya Rp1.000.000 untuk mendatangkan 10.000 pengunjung ke halaman sebuah produk. Ternyata, ada 1.000 pelanggan yang akhirnya membeli produk tersebut. Hal itu berarti, dengan conversion rate 10%, biaya mendapatkan pelanggan (CPA) tersebut sebesar Rp1.000. Berikut rincian penghitungannya.

CPA = 1.000.000 / 1.000 = Rp1.000

Lain halnya jika conversion rate ditingkatkan menjadi 15%, maka CPA-nya menjadi Rp667 dengan rincian hitung sebagai berikut.

CPA = 1.000.000 / (10.000 x 15%) = Rp667

3. Memberikan Dampak Positif Terhadap Search Engine Optimization (SEO)

CRO dan SEO saling memberikan dampak positif. Jika Anda menjalankan strategi SEO yang baik dapat membuat website bisnis Anda mendapatkan banyak pengunjung sesuai dengan target bisnis Anda.

Dengan menjalankan CRO, pelanggan akan lebih betah berlama-lama di website bisnis Anda. Kesesuaian isi konten yang ada di website bisnis dan kualitas user experience tersebut menjadi faktor yang Google pertimbangkan dalam menentukan peringkat website bisnis di mesin pencarian mereka. Dengan begitu, peringkat website bisnis Anda bisa meningkat.

Kunci Conversion Rate Optimization (CRO)

Jika Anda berencana untuk meningkatkan conversion rate bisnis, maka lebih baik Anda mengetahui kunci suksesnya terlebih dahulu. Pada umumnya cara meningkatkan conversion rate, Anda harus memperhatikan kunci di bawah ini.

1. Membuat Landing Page

First impression sangat penting bagi bisnis Anda. Oleh karena itu, agar mendapatkan kesan pertama yang baik di mata pelanggan. Sebaiknya Anda membuat landing pages yang memiliki desain UI & UX yang menarik agar pelanggan tertarik terhadap produk atau layanan bisnis Anda dan melakukan konversi melalui website bisnis Anda.

💡
Tips: Anda bisa menggunakan landing page builder kami, layanan kami mempunyai fitur analytics integration yang dapat Anda gunakan untuk menampilkan laporan dan insight mengenai performa landing page bisnis Anda.

2. Menjalankan Strategi Remarketing

Strategi remarketing membantu bisnis Anda menampilkan produk atau layanan bisnis ke pelanggan yang sebelumnya sudah berkunjung ke website bisnis Anda. Strategi ini yang paling umum digunakan yaitu dengan mengirimkan email marketing campaign yang berisi produk atau layanan bisnis ke pelanggan, agar mereka kembali tertarik dan melakukan konversi bisnis yang tertunda.

Pelanggan yang sebelumnya hanya penasaran dengan produk atau layanan bisnis Anda dan tidak melakukan konversi, menjadi melakukan konversi.

💡
Tips: Anda dapat mengirimkan email marketing campaign menggunakan layanan email marketing kami. Layanan kami mempunyai fitur emailing dan personalisasi yang dapat Anda gunakan untuk membuat konten email yang terstruktur untuk menjangkau pelanggan yang lebih luas, sehingga dapat meningkatkan conversion rate bisnis Anda.

3. Memanfaatkan Fitur Pop-Up

Anda dapat memanfaatkan fitur pop-up pada website bisnis Anda untuk mempromosikan produk atau layanan bisnis. Isi pop-up dapat berupa desain visual, headline, atau kalimat promosi yang dibuat dengan tujuan menarik minat pelanggan yang mengunjungi website bisnis Anda agar mereka melihat lebih lanjut isi pop-up tersebut dan melakukan konversi.

💡
Tips: Anda dapat membuat pop-up sendiri melalui layanan landing page builder kami agar dapat meningkatkan conversion rate bisnis Anda.

Strategi Conversion Rate Optimization (CRO)

Untuk menjalankan CRO lebih efektif, Anda harus menerapkan strategi berikut ini.

1. Menentukan Fokus Anda

Dalam melakukan CRO, Anda tidak mengoptimalkan semua hal sekaligus. Sebaiknya Anda harus menentukan masalah yang ingin diatasi terlebih dahulu, contohnya di bawah ini.

  • Homepage tidak menciptakan kesan pertama yang baik pada website visitors.
  • Informasi di halaman produk kurang menjelaskan produk dengan baik atau tidak menampilkan ulasan pelanggan.
  • Tombol Call-to-Action untuk mengajak pengunjung membeli, berlangganan, atau membuat akun, tidak terlihat jelas.
  • Tulisan dan desain landing page bisnis Anda gagal mendorong pengunjung untuk membeli produk atau berlangganan newsletter.
  • Konten blog tidak sesuai bagi pengunjung website, misalnya Anda membagikan tips perawatan kulit, padahal Anda tidak menjual produk skincare.

Untuk itu, sebaiknya Anda berfokus pada penyebab utama website bisnis Anda kurang menghasilkan konversi. Agar dapat menentukannya, Anda bisa bertanya pada diri Anda sendiri seperti:

  • Mengapa jumlah pengunjung website bisnis Anda tidak meningkat?
  • Mengapa jumlah pengunjung yang buru-buru pergi setelah mengakses homepage banyak?
  • Mengapa halaman produk saya dikunjungi banyak pengunjung, tetapi minim konversi?

Agar Anda bisa menjawab tiga pertanyaan tersebut, Anda perlu mengetahui apa yang terjadi saat pelanggan akan bertransaksi. Simak pada strategi selanjutnya yaitu funnel marketing.

2. Memahami Funnel Marketing Bisnis

Funnel marketing adalah tahapan yang dilalui pelanggan ketika mereka berinteraksi dengan bisnis Anda. Mulai dari mengenal bisnis Anda hingga menjadi pelanggan. Setiap bisnis memiliki panjang funnel marketing yang berbeda. Ada yang banyak dan ada juga yang sedikit. Contoh funnel marketing yang sederhana biasanya terdiri dari tiga tahap sebagai berikut.

  • Awareness. Pelanggan baru mengenal bisnis Anda.
  • Consideration. Pelanggan mulai mempertimbangkan produk atau layanan bisnis Anda.
  • Decision. Pelanggan siap untuk membeli produk atau layanan bisnis Anda.

Dengan memahami funnel marketing ini, Anda menjadi tahu hal apa saja yang menghambat konversi di setiap tahapan pelanggan. Maka dari itu, Anda dapat menentukan strategi marketing yang lebih tepat untuk mendorong pelanggan ke setiap tahapan selanjutnya.

3. Memahami Metrik Penting yang Berhubungan

Agar CRO website bisnis Anda lebih optimal, Anda bisa menggunakan metrik untuk memantau performa strategi Search Engine Marketing (SEM) bisnis Anda secara keseluruhan. Beberapa jenis metrik yang bisa Anda gunakan yaitu:

  • Website Traffic Metric. Metrik yang dapat mengukur performa kunjungan website.
  • Engagement Metric. Metrik yang dapat mengukur interaksi audiens di marketing channel yang Anda gunakan.
  • Conversion Metric. Metrik yang bisa mengukur banyaknya konversi.
  • Revenue Metric. Metrik yang menganalisis jumlah pendapatan dari penjualan produk atau layanan bisnis Anda.
💡
Tips: Agar Anda dapat mengetahui empat metrik tersebut, Anda bisa menggunakan Google Analytics tools yang dapat bermanfaat untuk memberikan informasi metrik tersebut secara otomatis.

4. Melakukan Benchmarking Data

Benchmarking data yaitu proses membandingkan skor metrik bisnis Anda dengan kompetitor lain. Tujuannya untuk mencari tahu posisi bisnis Anda di dalam persaingan. Untuk melakukan strategi ini, Anda membutuhkan riset pasar. Contohnya dengan membaca statistik pasar dan melakukan survei lapangan.

Anda bisa mengumpulkan data hasil riset mulai dari website traffic (overall traffic, channel metric, new visitor vs returning, exit rate) dan engagement traffic (bounce rate, average time on page, pageviews per session, impression).

Anda bisa membuat tabel dengan mencantumkan data hasil riset tersebut sehingga memudahkan Anda untuk membandingkan skor metrik Anda dengan kompetitor. Dengan begitu, Anda menjadi tahu metrik apa saja yang perlu ditingkatkan agar menghasilkan banyak konversi.

Baca Juga

Konklusi

Mengapa menjalankan CRO sangat penting bagi bisnis Anda? Karena jika bisnis Anda menjalankan CRO dengan baik, maka memudahkan bisnis Anda memahami pelanggan. Ketika Anda harus mencari tahu penyebab pelanggan yang sedikit melakukan konversi.

Contohnya yaitu ketika pelanggan batal membeli produk di tahapan check out, bisa saja hal itu terjadi karena prosesnya rumit. Jadi, Anda bisa coba membuat alur tahapan check out yang lebih sederhana. Hal tersebut dapat meningkatkan konversi bisnis Anda.

Demikian ulasan kami mengenai conversion rate optimization mulai dari pengertian, manfaat, kunci, dan strateginya yang harus Anda ketahui dan terapkan untuk kebutuhan bisnis Anda. Dapatkan informasi seputar digital marketing lainnya di blog kami atau daftarkan diri Anda di sini untuk menggunakan layanan email marketing berbasi AI kami.

(A.B)