10 Cara Transactional Email untuk Dorong Customer Experience
Great customer experience sangat penting dalam dunia bisnis, mengingat mereka adalah target audiens yang diinginkan perusahaan atau pelaku bisnis agar membeli produk atau layanannya. Maka memberikan customer experience yang sempurna adalah jalan menuju goals besar tersebut. Menurut survei yang dilakukan Small Business Trends, probabilitas pelanggan lama melakukan pembelian adalah sebesar 60-70%, lebih besar dari pelanggan baru.
Oleh karena itu, perusahaan atau pelaku bisnis perlu menjaga pelanggan mereka yang sudah ada secara efektif sekaligus membuat mereka semua tetap mendapatkan informasi mengenai bisnis maupun produk atau layanan bisnis Anda.
Penggunaan transactional email mempunyai dampak besar dalam meningkatkan customer experience (CX). Dengan transactional email, perusahaan atau pelaku bisnis dapat membuat pelanggannya ketagihan menunggu kiriman email dari mereka.
Email-email tersebut memberikan informasi kepada pelanggan dan membimbing mereka untuk melewati suatu proses. Sehingga strategi ini dapat disertakan ke tahap customer journey. Pada artikel berikut ini kami akan membahas sepuluh cara transactional email untuk mendorong customer experience bisnis Anda.
Meningkatkan Customer Experience Melalui Email
1. Menyampaikan Informasi yang Relevan
Cara meningkatkan customer experience yang pertama adalah menyampaikan informasi yang relevan. Hal terpenting pada strategi transactional email adalah isi konten yang ada di dalamnya. Jenis transactional email ini bertujuan untuk menyampaikan informasi kepada pelanggan terkait dengan tindakan yang dilakukan oleh mereka. Karenanya, email Anda harus menampilkan informasi yang relevan tentang acara tersebut.
Jika transactional email bisnis Anda mempunyai detail yang tidak akurat, maka cenderung mengganggu pelanggan sekaligus mencegah mereka untuk melakukan pembelian produk atau layanan bisnis Anda di masa depan.
Seperti contohnya ketika Anda mengirimkan confirmation order email kepada pelanggan, Anda harus memastikan detail informasi yang pelanggan cantumkan seperti alamat pengiriman dan informasi pesanan mereka sudah akurat dan relevan.
Dalam contoh transactional email Tokopedia, semua informasi ada di email tersebut mulai dari keterangan untuk melihat pesanan, foto dan detail produk yang dibeli, alamat pengiriman dan harga, rincian pengiriman, dan bagian Friendly Ask Question (FAQ) yaitu “Hubungi Tokopedia Care” yang dapat membantu pelanggannya apabila mengalami kendala atau masalah.
2. Update Tentang Status Transaksi
Terkadang, beberapa kegiatan transaksi dibiarkan tidak lengkap karena beberapa keadaan tertentu. Dalam kasus seperti itu, Anda harus selalu memberitahu pelanggan mengenai status transaksi pembelian produk mereka sehingga mereka dapat mengambil tindakan yang tepat.
Misalnya jika pelanggan Anda memulai pembelian suatu produk atau layanan bisnis Anda. Namun, apabila produk bisnis Anda kehabisan stock, pelanggan harus membiarkan transaksinya tidak selesai. Anda dapat memberitahu pelanggan bisnis tentang ketersediaan produk atau layanan bisnis sehingga mereka dapat membelinya.
Seperti contoh di atas ini Tokopedia mengirimkan transactional email kepada pelanggannya yang mana Tokopedia memberitahu seputar barang incaran pelanggannya yang masih ada dalam stock agar mereka segera melakukan check out produk yang tersedia stock-nya tersebut.
3. Merekomendasikan Produk Bisnis yang Sesuai
Saat seseorang melakukan pembelian produk, maka hal tersebut akan berakhir di sana saja. Agar pelanggan bisnis Anda tetap terlibat, Anda perlu menjaga agar hubungan bisnis Anda dengan pelanggan tetap bertahan. Anda dapat memberitahu pelanggan bisnis tentang penjualan atau penawaran produk atau layanan yang akan datang agar mereka tetap terlibat. Selain itu, adapun cara lain yang bisa Anda gunakan yaitu menyarankan produk yang sesuai berdasarkan pelanggan yang sudah membeli produk sebelumnya.
Seperti contoh di atas ini, Tokopedia mengirimkan transactional email mengenai pesanan pelanggan yang sudah selesai. Pada email tersebut terdapat isi konten yang menampilkan pesanan pembelian produk pelanggan yang berisi keterangan alamat lengkap, jasa pengiriman, hingga tanggal produk diterima.
Namun, tidak hanya itu saja, Tokopedia juga merekomendasikan beberapa macam produk yang masih relevan dengan produk yang sebelumnya sudah selesai dibeli oleh pelanggannya. Pada contoh gambar tersebut pelanggan membeli produk casing smartphone lalu pada tampilan email tersebut menampilkan produk seperti Universal Serial Bus (USB) dan casing smartphone flip.
4. Cobalah untuk Terhubung dengan Pelanggan Anda
Contoh customer experience yang baik adalah selalu terhubung dengan pelanggan Anda. Walaupun tujuan utama bisnis adalah untuk menjual produk atau layanan dan menghasilkan keuntungan, Anda juga harus berpikir lebih dari sekedar berbisnis saja. Pelanggan Anda ingin tinggal bersama bisnis Anda hanya jika mereka dilayani dengan baik sesuai dengan minat dan kebutuhan mereka.
Bukan hanya produk atau layanan bisnis secara langsung saja, Anda harus mencoba terhubung dengan pelanggan bisnis Anda. Dengan membuat transactional email yang mencerminkan kepedulian bisnis Anda terhadap pelanggan agar membuat mereka merasa diperhatikan.
Anda bisa mencoba untuk mendukung pelanggan bisnis dengan menawarkan produk atau layanan bisnis yang dapat membantu mereka dalam menangani permasalahan sekaligus kebutuhan mereka. Sehingga brand bisnis Anda mendapatkan kepercayaan dari mereka yang dapat meningkatkan customer retention yang jauh lebih baik.
Contohnya seperti perusahaan Tokopedia, mereka menyusun transactional email dengan simple dan kreatif. Dalam email transaksional mereka terdapat detail pemesanan serta keterangan “Sering lupa top up atau bayar tagihan? Aktifkan fitur langganan!” yang tidak langsung keterangan tersebut mencerminkan kehangatan sekaligus kepedulian mereka terhadap pelanggannya.
5. Meningkatkan Pengenalan Bisnis Menggunakan Transactional Email
Ketika Anda mendapatkan pelanggan baru, pastikan pada transactional email bisnis Anda selalu fokus untuk meningkatkan pengenalan brand bisnis Anda agar pelanggan selalu mengingat dan mempertimbangkan brand bisnis Anda untuk melakukan pembelian produk atau layanan bisnis di masa mendatang ketika diperlukan.
Untuk itu, Anda bisa melakukannya dengan cara menampilkan logo brand bisnis Anda pada transactional email. Tujuannya agar setiap kali pelanggan membuka email tersebut, maka mereka melihat logo sehingga memungkinkan mereka untuk mengingatnya. Hal ini juga dapat memberikan kredibilitas pada transactional email bisnis sekaligus pelanggan percaya dengan bisnis Anda.
Seperti contoh email di atas, Bibit menampilkan logo brand bisnisnya di transactional email sehingga dapat menciptakan brand awareness kepada pelanggannya agar tetap selalu menggunakan layanan Bibit.
6. Analisis dan Optimalkan Performa Email Bisnis Anda
Email campaigns selalu mempunyai ruang lingkup untuk melakukan peningkatan. Untuk mengirim email yang lebih baik kepada pelanggan bisnis Anda, kinerja email dapat menjadi penentu preferensi pelanggan. Nilai kinerja email Anda secara bertahap serta mendasar, serta membuat perubahan pada konten transactional email bisnis Anda dan optimalkan kinerja email tersebut.
Anda juga dapat meminta umpan balik dari pelanggan bisnis dalam transactional email bisnis Anda. Berdasarkan umpan balik tersebut, Anda dapat mengoptimalkan konten transactional email dan melayani pelanggan secara efektif. Contohnya seperti perusahaan Amazon yang meminta umpan balik kepada pelanggannya di transactional email.
7. Mengikuti Aturan 80/20
Pastikan Anda mengikuti aturan 80/20 di transactional email bisnis Anda. Maksud dari aturan ini adalah transactional email mempunyai tujuan dari email transaksional yang mengharuskan isi kontennya 80% mengenai transaksional dan 20% untuk promosi. Pendekatan ini membuat email tersebut terlihat menjadi lebih informatif sekaligus produktif.

Seperti contoh gambar di atas, Perusahaan Tokopedia membuat transactional email yang memberikan informasi pengiriman produk yang dibeli pelanggannya. Sebesar 80% dari email memberikan informasi tentang pengiriman sekaligus detail produk yang dibeli.
Serta sebesar 20% dari email digunakan untuk mempromosikan produk yang terkait dengan pembelian pelanggan. Promosi ini dilakukan agar menarik perhatian pelanggan untuk melakukan pembelian berulang kembali.
8. Personalisasikan Transactional Email Anda dengan Benar
“I don’t want email, I want me-mail.” -Seth Godin
Pernyataan tersebut menunjukkan betapa pentingnya personalisasi email. Pelanggan tidak pernah suka diperlakukan sebagai nama yang tidak dikenal dalam daftar email bisnis, meskipun mereka membeli produk dari perusahaan ataupun bisnis Anda.
Pelanggan berharap diperlakukan dengan cara yang sama ketika mereka membeli dari toko bisnis lainnya, yaitu cara yang biasa. Mereka ingin bisnis Anda mempelajarinya sekaligus memahami kebutuhan mereka.
Melakukan personalisasi dalam transactional email bisnis Anda dapat membawa perbedaan besar pada customer experience bisnis Anda. Berikut ini ada banyak cara untuk mempersonalisasi email transaksional bisnis Anda.
- Cantumkan nama depan dan belakang pelanggan. Mencantumkan nama depan sekaligus belakang pelanggan membuat mereka merasa ingin terlibat lebih dengan bisnis Anda.
- Menampilkan ikon yang terkait dengan jenis kelamin dan usia. Jika Anda mencantumkan ikon tersebut, maka akan mempermudah Anda melakukan segmentasi pelanggan bisnis.
- Memberikan informasi tentang penawaran produk atau layanan bisnis yang relevan. Anda bisa memberikan informasi mengenai produk atau layanan bisnis yang relevan kepada pelanggan Anda yang pernah membeli produk atau layanan bisnis Anda agar dapat memungkinkan mereka membeli produk atau layanan bisnis Anda secara berulang.
- Memberikan kupon diskon khusus untuk item produk yang dilihat sebelumnya. Anda bisa memberikan kupon diskon kepada pelanggan apabila mereka melihat produk bisnis sebelumnya pada transactional email bisnis Anda.
9. Puaskan Pelanggan Anda
Anda juga dapat menyenangkan pelanggan dengan transactional email bisnis Anda. Anda dapat mengirimkan email ucapan syukur atau memberitahukan ke pelanggan Anda tentang penawaran eksklusif dari bisnis Anda.
Elemen-elemen dalam transactional email ini cenderung membantu menyenangkan pelanggan bisnis Anda sekaligus melibatkan mereka lebih jauh dengan bisnis Anda seperti berinteraksi di media sosial dan menjadi pelanggan setia. Hal tersebut dapat membuat mereka merasa istimewa, sehingga mampu meningkatkan customer experience bisnis Anda.
10. MTARGET: Best Transactional Email yang Dapat Meningkatkan Customer Experience
Kami merupakan perusahaan Software as a Service (SaaS) yang mempunyai layanan transactional email software. Kami dapat membantu bisnis Anda melalui proses lead nurturing dan mendapatkan high conversion rate serta retention.
Dengan layanan kami, Anda bisa mendapatkan fitur electronic billing yang berfungsi untuk membuat penagihan invoice lebih cepat dan langsung masuk ke kotak masuk pelanggan bisnis Anda. Kemudian Anda juga bisa mendapatkan fitur autentikasi ganda yang dapat menjaga keamanan transaksi pelanggan, serta email OTP yang berfungsi untuk mencegah pencurian data pelanggan.
Ukur Keberhasilan Transactional Email Anda
Anda perlu mengukur keberhasilan transactional email Anda. Hal ini yang tidak boleh Anda lupakan. Keberhasilan transactional email Anda akan sejalan dengan mengukur customer experience jika Anda menggunakan transactional email untuk meningkatkannya.
Inilah ulasan mengenai 10 cara menciptalan customer experience yang baik melalui transactional email yang bisa Anda terapkan untuk bisnis Anda. Untuk mendapatkan informasi lain seputar transactional email, kunjungi blog kami. Ingin menggunakan layanan transactional email kami? Silakan daftarkan diri Anda di sini.
(A.B)