Dampak dan Perubahan Industri Bisnis Akibat Virus Corona

Sejak 31 Desember 2019 sampai saat ini, 11 Maret 2020, Coronavirus atau COVID-19 sudah menginfeksi lebih dari 119 ribu orang dan membawa kematian lebih dari 4 ribu orang di 119 Negara. Melihat kondisi saat ini tentunya kita merasa panik, takut, waspada terhadap penyebaran virus yang sangat cepat ini. Mengingat penyebarannya yang sangat pesat, salah satu cara untuk menjaga diri dari virus corona ini adalah dengan rajin mencuci tangan dengan sabun, menghindari keramaian, minum vitamin, dan gunakan masker ketika bepergian keluar rumah.

Sejak kemunculannya, coronavirus memberikan dampak yang sangat besar terhadap berbagai industri. Misalnya industri Airlines yang saat ini terpuruk karena banyak sekali penerbangan yang cancel dan lebih dari 50 Maskapai di seluruh dunia menangguhkan penerbangan keluar masuk negara masing-masing. Selain industri Airlines, Industri Pariwisata juga mengalami penurunan yang sangat signifikan. Banyak negara-negara yang menerapkan larangan wisatawan dari negara-negara tertentu terutama China, South Korea, Italia dan lainnya untuk menghindari penyebaran lebih lanjut dari coronavirus.

Menurut Sequoia Capital, kondisi saat ini disebut sebagai Black Swan 2020. Kondisi dimana semua industri mengalami penurunan, terutama ekonomi. Ibaratkan jungkat jungkit, disaat satu sisi berada di bawah sisi lainnya pasti ada di atas. Hal ini juga berlaku pada kondisi saat ini dalam area bisnis. Disaat industri satu mengalami penurunan, pastinya akan ada industri yang ada di bagian atas.

Sebagai seorang marketer, Anda harus bisa melihat segala peluang dalam kondisi apapun. Contohnya saat ini adalah Zoom. Zoom ini merupakan perusahaan penyedia layanan virtual meeting, conference, webinar, dan sebagainya. Saat ini, stock saham mereka meroket naik sejak awal Januari sampai hari ini kenaikannya kurang lebih hampir 100%. Hal ini terjadi karena kondisi saat ini yang tidak memungkinkan orang-orang untuk melakukan pertemuan meeting secara langsung, dan memilih untuk melakukan meeting secara virtual dengan Zoom.

Sebagai seorang pelaku bisnis di industri apapun, kita harus menyadari bahwa suatu hari kita akan mengalami musim yang seperti ini, di mana segala sesuatu berubah. Banyak event-event besar di dunia yang cancel, seperti Facebook's (FB) F8 conference, SXSW yang sepanjang 35 tahun mereka cancel karena kondisi saat ini. Jadi, efeknya bisa dirasakan besar sekali.

Nah, sebagai marketers apa yang harus kita lakukan? Banyak perusahaan yang kita ketahui sekarang ini habit-nya berubah, di mana kini user lebih memilih untuk berada di rumah. Jadi fasilitas-fasilitas seperti Bioskop, Mall, mengalami dampak dari kondisi ini, karena orang takut untuk datang ke tempat penuh keramaian.

Mengingat saat ini orang-orang memilih untuk berada di rumah, muncul habit baru yaitu habit melakukan segala sesuatu secara digital dan virtual, seperti meeting virtual, menjalin komunikasi dengan klien secara online melalui channel marketing. Salah satu contoh kondisi yang mengalami perubahan ini adalah industri Advertising. Di mana saat ini orang-orang menghindari area keramaian yang biasanya dipenuhi dengan billboard advertising, untuk tetap survive industri ini melakukan beberapa perubahan seperti beralih menggunakan digital advertising melalui social media Ads, campaign email marketing, dan sebagainya. Hal ini tentunya sedikit banyak akan tetap membantu mereka untuk melakukan iklan.

Nah, melihat kondisi saat ini ada salah satu cara untuk Anda tetap terhubung dengan baik dengan klien, yaitu melalui email marketing. Kenapa sih melalui email marketing? Ketika Anda ingin berkomunikasi dengan pelanggan/customer secara formal namun tetap personal, email marketing akan membantu Anda melakukannya.

Dengan email marketing Anda tetap dapat berkomunikasi dengan mereka dengan mengirimkan konten yang sesuai dengan mereka. Di email ini, Anda tidak hanya memberikan promosi, tapi Anda juga bisa memberikan edukasi terkait dengan situasi dan kondisi saat ini. Misalnya, bisnis Anda bergerak di bidang kuliner atau fashion. Mengingat kondisi saat ini, Anda bisa saja mengedukasi mereka melalui email marketing dengan memberikan rekomendasi pakaian atau makanan yang bagus dan aman dikonsumsi untuk melindungi diri dari coronavirus, atau sebagainya. Jadi, tidak melulu promosi, Anda juga bisa mengedukasi mereka.

Hal ini juga dilakukan oleh MTARGET. Sebagai penyedia marketing automation tools, selain membantu klien bisnis kami menjadi lebih personal dengan pelanggan melalui berbagai tools kami, kami juga memberikan edukasi kepada audiens kami melalui berbagai channel digital marketing. Mulai dari newsletter, telegram channel, social media, blog, dan YouTube.

Baca Juga

Ingin mendapatkan tips dan trik menarik seputar digital marketing? Kunjungi kami di blog.mtarget.co. atau ingin mencoba semua fitur digital markeing MTARGET, segera daftarkan diri Anda melalui mtarget.co Anda juga bisa subscribe newsletter kami di sini dan jangan lupa bergabung di channel Telegram MTARGET untuk informasi lainnya seputar MTARGET dan berita-berita terbaru.
(J.R)