Traffic dalam Digital Marketing: Definisi dan Jenisnya

Berkecimpung di dalam dunia digital marketing, Anda pasti sering mendengar atau bahkan berurusan dengan traffic. Selain membuat content marketing, tugas seorang content marketer salah satunya adalah memantau traffic yang situsnya dapatkan. Sebenarnya, apa sih, traffic dalam digital marketing itu?

Traffic dalam Digital Marketing

Traffic dalam digital marketing merujuk pada jumlah pengunjung yang mendatangi situs web Anda. Traffic merupakan salah satu metrik penting dalam pembuatan content marketing. Semakin tinggi traffic yang situs web Anda dapatkan, semakin baik artinya bagi keberhasilan content marketing Anda.

Traffic erat kaitannya dengan ROI yang bisa bisnis Anda dapatkan. Saat content marketing Anda memiliki banyak pengunjung, maka secara sadar atau tidak, brand exposure Anda pun meningkat. Lalu sebagai kelanjutannya, penjualan produk Anda pun bisa turut meningkat yang akhirnya berujung pada tingginya tingkat ROI yang bisa Anda peroleh.

2 Traffic Utama dalam Digital Marketing

Ketika membicarakan traffic dalam digital marketing, orang cenderung akan langsung berpikir mengenai paid traffic dan organic traffic. Apakah itu dan apa bedanya?

1. Paid Traffic

Paid traffic merupakan semua kunjungan audiens ke website Anda yang didapat melalui sumber berbayar. Salah satu contoh sumber paid traffic yang bisa Anda terapkan adalah SEM. Jika Anda pernah masuk ke search engine dan menemukan judul artikel di daftar teratas dengan tulisan iklan di sebelah kirinya, itulah contoh dari penerapan SEM.

Hasil pencarian Google untuk kata kunci Best Email Marketing Tools

Setiap klik pada judul artikel tersebut akan dihitung sebagai paid traffic. Untuk melakukannya, marketer harus membayar sejumlah uang ke Google, Bing, atau search engine lain.

2. Organic Traffic

Organic traffic merupakan semua kunjungan audiens ke website Anda yang didapat melalui sumber tidak berbayar. Organic traffic meliputi hasil dari mesin pencarian, backlink dari halaman web lain, dan apapun yang tidak membutuhkan pembayaran.

Bagi seorang content marketer, organic traffic ibarat sisi terang terowongan yang selalu diharapkan. Tingginya organic traffic kerap menjadi tolok ukur kesuksesan seorang content marketer. Untuk meraih traffic jenis ini, Anda bisa memanfaatkan SEO.

4 Jenis Traffic dalam Digital Marketing Berdasarkan Sumbernya

Sebagai turunan dari paid traffic dan organic traffic, ada empat lagi jenis traffic yang berbeda berdasarkan sumbernya.

1. Search Traffic

Search traffic merupakan semua kunjungan audiens ke website Anda yang didapat melalui hasil pencarian di Google dan search engine lain. Search traffic meliputi hasil pencarian organik maupun artikel-artikel yang menggunakan SEM.

2. Direct Traffic

Direct traffic merupakan traffic audiens yang Anda dapatkan secara langsung melalui link URL situs Anda yang audiens ketikkan langsung ke kolom pencarian dan bookmark. Direct traffic hanya mungkin Anda dapatkan jika audiens sudah mengenal situs Anda sebelumnya.

3. Referral Traffic

Referral traffic merupakan sumber traffic yang berasal dari rujukan situs lain. Misalnya, saat Anda sedang membaca artikel di sebuah situs dan mengeklik kata atau tulisan yang disisipi backlink, maka kunjungan Anda ke situs terkait akan terhitung sebagai referral traffic.

4. Social Traffic

Social traffic dihitung berdasarkan segala aktivitas kunjungan audiens yang berasal dari tautan di media sosial. Situs Anda bisa mendapat social traffic jika Anda membagikan tautannya melalui media sosial seperti Instagram, Facebook, LinkedIn, dan lain sebagainya.

5. Campaign Traffic

Campaign traffic bersumber dari segala jenis iklan atau kampanye, mulai dari iklan bergambar, email campaign, dan social media campaign.

3 Traffic Outcomes yang Dapat Anda Ukur

Ada tiga indikator yang bisa Anda ukur untuk melihat keberhasilan traffic yang Anda dapatkan, yaitu sebagai berikut.

  • Kuantitas. Seperti yang sudah kami sebutkan, semakin tinggi traffic yang website Anda dapat, maka semakin baik dampaknya untuk bisnis Anda.
  • Kualitas. Tidak semua traffic yang Anda dapat berkualitas. Tak jarang beberapa di antaranya hanya menghasilkan bounce rate.
  • Cost. Tujuan utama traffic adalah untuk meningkatkan ROI, jadi jangan sampai biaya yang Anda keluarkan untuk meraih traffic justru lebih besar dibanding hasil yang Anda terima.
Baca Juga

Demikian pembahasan mengenai traffic dalam digital marketing kali ini. Dapatkan informasi menarik lainnya seputar digital marketing di blog kami. Bagi Anda yang ingin memulai email marketing campaign dengan kami, segera daftarkan diri Anda di sini.

(V.V)