Digital Marketing: Apa itu? Pentingkah Penggunaannya?

Sebelum penggunaan internet yang masif, mungkin tidak pernah terpikirkan bahwa digital marketing menjadi salah satu strategi marketing paling efektif saat ini.

Dengan mudahnya akses internet saat ini, banyak sekali company yang menerapkannya. Karena, sebagian besar orang-orang menggunakan internet di setiap harinya. Angka dari terhubungnya orang dengan internet sangatlah mengejutkan.

Lalu, apa itu sebenarnya digital marketing? Bagaimana awal dari digital marketing? Seperti apa sejarahnya? Simak pembahasannya secara tuntas di sini.

Apa itu Digital Marketing?

Digital marketing atau online marketing merupakan sebuah cara atau strategi marketing dari company, brand atau bisnis yang berusaha mempromosikan produk atau jasanya.

Namun, cara mempromosikan dan terhubung dengan potential customers melalui medium internet atau digital. Digital marketing ini tidak hanya sebatas email dan social media. Semua hal yang terjadi seperti keterhubungan dengan user, promosi, penawaran dan banyak hal lainnya adalah digital marketing.

Seperti apa perjalanan dari strategi marketing ini, from ain't a thing into something?

Kilas Balik

Awal terbentuknya digital marketing merupakan perjalanan yang panjang. Awalnya tidak ada yang mengira bahwa penggunaan internet akan se masif sekarang. Para marketers tradisional meragukan strategi marketing yang satu ini.

Hingga akhirnya saat ini, strategi ini berguna untuk membantu sebuah company, brand atau bisnis untuk mencapai goalsnya. Berikut ini perjalanan digital marketing dari titik awal.

Perkembangan digital marketing tidak terlepas dari perkembangan teknologi. Salah satu peristiwa penting terjadi pada tahun 1971, ketika Ray Tomlinson mengirim email pertama, dan teknologinya mengatur platform untuk memungkinkan orang mengirim dan menerima file melalui mesin yang berbeda.

Namun, periode yang lebih dikenal sebagai awal digital marketing adalah tahun 1990 karena di sinilah Archie search engine dibuat sebagai indeks untuk file transfer protocol.

Pada 1980-an, kapasitas penyimpanan komputer sudah cukup besar untuk menyimpan informasi pelanggan dalam jumlah besar. Perusahaan mulai memilih teknik online, seperti database marketing, daripada broker dengan daftar yang terbatas.

Jenis database ini memungkinkan perusahaan untuk melacak informasi pelanggan secara lebih efektif, sehingga mengubah hubungan antara pembeli dan penjual.

Web 1.0

Istilah digital marketing pertama kali muncul ke permukaan pada tahun 1990-an. Era digital mulai berjalan dengan kedatangan internet dan pengembangan platform Web 1.0.

Platform Web 1.0 memungkinkan pengguna untuk menemukan informasi yang mereka inginkan tetapi tidak mengizinkan mereka untuk memberikan informasi ini melalui website.

Sampai saat itu, marketer di seluruh dunia masih tidak yakin dengan platform digital. Mereka tidak yakin apakah strategi mereka akan berhasil jika terjun ke dunia digital karena internet belum sebesar itu.

Pada tahun 1993, banner ads pertama kali muncul ke publik, setelah itu HotWired menggunakan beberapa banner ads untuk advertisement. Inilah yang menjadi tanda dimulainya transisi ke era digital marketing.

Karena pergeseran yang terjadi ini, pada tahun 1994 ada teknologi yang baru memasuki digital marketplace. Pada tahun yang sama, Yahoo terbentuk.

Dengan adanya perubahan yang terjadi pada dunia marketing dan digital, mulai bermunculan search engine lainnya, seperti Google pada tahun 1998. Namun, hanya beberapa search engine yang bertahan.

Banyak search engine kecil yang akhirnya tutup karena kehilangan traffic, traffic lebih banyak mengalir pada Google dan Yahoo.

Pada era ini banyak sekali hal atau informasi yang bisa diakses di search engine. Namun, hal yang belum bisa terwujud adalah berinteraksi oleh para user secara konstan. Kita akan melakukan perjalanan ke era selanjutnya. Era para individu bisa berinteraksi melalui dunia digital.

Web 2.0

Pada kemunculan Web 2.0. Pada era ini user lebih aktif daripada sebelumnya, lebih banyak active user daripada passive users. Web 2.0 memuat users bisa berinteraksi dengan users lainnya atau dengan bisnis yang ada. Ini terjadi pada tahun 2004, bersamaan dengan dengan lonjakan pada digital advertising dan marketing.

Digital marketing mulai menjadi sesuatu dan orang-orang mulai mencobanya pada tahun 2006. Digital marketing mulai naik ke permukaan karena adanya traffic sebesar 6.4 billion dalam satu bulan pada tahun ini.

Pada tahun yang sama, Microsoft yang tadinya memiliki MSN sebagai search engine menggantinya menjadi live search. Dengan harapan mampu bersaing dengan Google dan Yahoo.

User yang semakin aktif dan bisa berkomunikasi satu dengan yang lainnya, mengawali kelahiran dari social networking yang bisa menghubungkan banyak sekali users yang aktif.

Social network pertama yang ada dalam dunia internet atau digital adalah MySpace, Facebook pun mulai berdiri, mengikuti perkembangan zaman.

Dengan adanya social networking ini, peluang bisnis kembali terbuka lebar. Banyak sekali company, brand dan bisnis yang menggunakan social networking untuk mempromosikan product dan juga jasa yang mereka punya.

Dengan adanya resource baru dalam dunia digital ini, menuntut para company, brand atau bisnis menggunakan approach yang berbeda juga. Oleh karena itu, penggunaan digital marketing merupakan strategi yang sangat cemerlang untuk menjangkau audiens melalui dunia digital.

Inilah yang menjadi perjalanan dari digital marketing belum dianggap sebagai sesuatu yang akan membantu company, brand atau bisnis hingga digital marketing digunakan untuk mencapai goals yang dituju.

Pentingkah Penggunaan Digital Marketing untuk Membantu Bisnis?

Saat ini, digital marketing merupakan suatu yang krusial bagi company, brand dan bisnis di berbagai sektor. Seluruh company, saat ini memiliki website atau setidaknya social media untuk membantu brand awareness sehingga dapat menjangkau audiens yang lebih luas.

Selain itu, digital content dan marketing merupakan hal yang mudah dimengerti, terutama jika hal tersebut di deliver dengan baik melalui social media.

Yang harus dilakukan adalah bagaimana menjadi lebih kreatif untuk membuat setiap content yang ada menjadi menarik pembaca, mudah dimengerti dan menjangkau lebih banyak audiens.

Karena tren yang ada, semua company harus mengikutinya jika tidak ingin tertinggal di belakang kompetitornya. Ini adalah alasan mengapa sebuah company, brand atau bisnis harus beradaptasi menggunakan digital marketing. Alasan lainnya adalah penggunaan internet yang sangat masif pada era digital ini.

Penggunaan Internet Saat Ini

Pengguna internet secara global yang tercatat pada awal 2022 adalah 4.95 billion. Ini merupakan 62.5% dari total individu yang ada di bumi. Dengan rata-rata setiap hari penggunaan internet dari masing-masing individu adalah 7 jam per harinya. Namun, ini tidak berhenti begitu saja.

Perkembangan pengguna internet terus berlanjut. Selama 12 bulan kebelakang, perkembangannya mencapai 192 juta user dengan rata-rata 4.0% perkembangan per tahunnya.

Terlebih saat ini kita semua sedang berada pada situasi Pandemi global Covid-19 yang memberikan big impact bagi penggunaan internet. Setiap orang tidak bisa keluar rumah, namun masih bisa mengakses semua informasi melalui internet dan sangat mengandalkan internet.

Ini menandakan bahwa ketika mempromosikan sesuatu di internet merupakan hal yang efektif. Persebaran informasi yang cepat melalui internet, ditambal hal yang sedang terjadi seperti pandemi global, membuat akses terhadap internet dan digital semakin masif. Digital marketing menjadi strategi yang paling baik dan efektif hingga saat ini.

Menurut Pew Research, peningkatan penggunaan internet oleh usia remaja hingga orang dewasa meningkat sekitar 5% dalam 3 tahun terakhir. Yang mana menjadikan digital marketing menjadi lebih efektif dari marketing tradisional.

Terlebih lagi, penggunaan yang masif menjadi kesempatan bagi company, brand atau bisnis untuk melakukan digital marketing dengan target pasar nya masing-masing.

Apakah kini Anda sudah mengetahui seberapa penting digital marketing dan apa itu digital marketing? Mari gali lebih dalam lagi. Digital marketing terbagi menjadi beberapa bagian atau jenis. Apa saja bagiannya?

Jenis Digital Marketing

Digital marketing merupakan strategi besar dari ilmu marketing. Di dalamnya terbagi menjadi beberapa bagian. Ini merupakan strategi yang efektif ketika ingin melakukan promosi produk atau jasa di dalam dunia digital.

  1. Email Marketing

Beberapa orang mengatakan bahwa email telah tergantikan dengan cara komunikasi digital yang lainnya seperti chat platform yang ada. Namun pada faktanya, email marketing masih menjadi strategi digital marketing yang paling efektif sebagai channel retensi dibandingkan dengan channel digital marketing lainnya.

Email marketing masih menjadi strategi dengan Return on Investment (ROI) tertinggi. ROI email marketing bisa mencapai 4200%, jika dioptimalkan setiap campaignnya, dan ketika Anda mengeluarkan budget untuk melakukan marketing sebesar $1 maka akan mendapat ROI $42. Hal ini merupakan hal yang sudah pasti ketika melakukan email marketing.

Seperti namanya email marketing, kegiatan marketing ini penerapannya menggunakan channel email sebagai sarana memasarkan produk dan jasa melalui email langsung kepada daftar email yang Anda miliki.

Dengan memiliki email list, target penerima dari email yang terkirim menjadi jelas dan bisa tersegmentasi berdasarkan data yang mereka daftarkan. Fokusnya adalah memberikan email list ini penawaran yang menarik sehingga para penerima email bisa terkonversi menjadi customers.

Adapun istilah subscribers list dalam email marketing. List ini merupakan orang-orang yang sudah berlangganan dengan email newsletter sebuah company. Ini merupakan list yang harus di nurture melalui email yang dikirimkan.

Mengirimkan informasi dan konten yang relevan merupakan hal yang harus company lakukan. Ini bertujuan agar mereka tidak melakukan unsubscribe pada email sebuah company atau bisnis.

Inilah jenis strategi yang paling efektif dalam digital marketing. Dengan menggunakan effort yang minim, budget yang kecil dan memiliki ROI yang tinggi, menjadikan ini adalah strategi terbaik dalam melakukan marketing.

  1. Content Marketing

Jenis digital marketing yang kedua ini adalah pembuatan dan pemberian content kepada audiens yang akan membantu menjawab setiap pertanyaan dan keresahan mereka.

Content yang di publish merupakan high-quality content dan juga content yang dapat memberikan solusi pada setiap apa yang mereka cari dan masalah yang mereka hadapi. Content marketing ini dapat publish di blog, social media, dan channel lainnya.

Tujuan dari content marketing biasanya berujung pada melakukan konversi terhadap visitors menjadi leads. Leads yang terkumpul ini bisa terkonversi kembali menjadi customers yang akan menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan.

Qualified leads bisa didapatkan melalui strategi ini jika digunakan bersamaan dengan strategi email marketing.

  1. Search Engine Optimization (SEO)

Jenis strategi digital marketing yang ketiga adalah Search Engine Optimization atau SEO. Penggunaan strategi ini untuk mencapai peringkat pertama dalam search engine, seperti Google. Dengan keberadaan website atau page sebuah company, brand atau bisnis berada di peringkat pertama search engine, ini akan mendatangkan banyak traffic.

Dengan begitu, banyaknya traffic yang masuk dan juga website atau page sebuah company yang semakin lama semakin populer, tentu saja akan mendapatkan banyak sekali konversi. Berawal dari visitors menjadi leads, leads menjadi qualified leads hingga akhirnya bisa menjadi customers.

  1. Social Media Marketing

Seperti namanya, strategi ini merupakan kegiatan marketing melalui social media. Semua hal tentang promosi produk, brand atau content melalui social media merupakan social media marketing.

Content yang di publish pun dapat menggunakan cara yang beragam, melalui postingan biasa dengan content yang relevan, maupun menggunakan Ads pada platform tersebut.

Social media marketing juga akan membantu interaksi antara visitors dan juga company yang sedang melakukan social media marketing melalui social network yang ada. Selain itu, melalui social media marketing akan menumbuhkan validasi dan kredibilitas jika seseorang melakukan share pada content yang mereka sukai.

  1. Paid Advertising

Ada beberapa cara untuk melakukan promosi berbayar yang biasa terjadi dalam dunia digital. Salah satunya adalah menggunakan social media seperti SSM, atau bisa menggunakan advertising di search engine seperti Google atau Yahoo.

Strategi digital marketing ini memiliki banyak cara untuk melakukan advertising, namun dua hal ini merupakan model yang common dilakukan.

  • Pay-per-click (PPC): Model yang pertama ini seringkali terpilih sebagai opsi pertama dalam digital marketing. Mengiklankan sebuah produk atau jasa dan membayar untuk setiap user melakukan klik pada ads yang tayang.

  • Cost-per-mile (CPM): Ini merupakan cara untuk menampilkan dan membayar ads yang cukup common dalam digital marketing juga. Pembayaran akan dilakukan setiap seribu tayangan ads yang muncul dan dilihat oleh user atau visitors.

  1. Instant Message Marketing (IMM)

Jika sebuah company, brand atau bisnis ingin mendapatkan impression yang baik maka penerapan instant message marketing ini adalah jawabannya. Dengan adanya IMM ini, positive image dan relationship menjadi baik kepada user, karena adanya ketersediaan untuk mereka dengan waktu yang cepat.

Setiap client yang membutuhkan support, hal tersebut harus di provide dengan cara siap sedia di berbagai channel marketing atau instant message apps seperti WhatsApp. Menurut data, pengguna WhatsApp sebanyak 1.6 billion.

Oleh karena itu, dengan banyaknya penggunaan instant message apps, hal ini harus dipertimbangkan untuk menjadi strategi marketing.

  1. Affiliate Marketing

Dalam affiliate marketing, strategi ini menggunakan content producers untuk membuat content original yang menyisipkan product atau service sebuah company atau brand. Content producers ini bergerak seperti sales team pada sebuah company yang akan mengiklankan segala product atau jasa.

Content producers ini akan mendapatkan commision dari setiap conversion yang di dapatkan. Namun, dalam memilih content producers harus dipastikan bahwa dia adalah orang yang tepat dan relate dengan product atau jasa yang akan diiklankan.

  1. Influencer Marketing

Digital marketing saat ini akan sangat memerlukan adanya influencers. Dengan adanya influencers yang memiliki banyak audiens yang akan mengikuti apapun yang digunakan oleh influencers, akan sangat membantu untuk meningkatkan sales dengan menggunakan influencers.

Para influencers bisa mempengaruhi followers nya jika product yang melekat pada tubuhnya relate dengan persona yang dia bawa di social media. Seperti, jika influencer tersebut adalah beauty vlogger, maka product yang pas untuk diiklankan adalah beauty product.

Benefit Menggunakan Digital Marketing

Strategi marketing dalam dunia digital ini dapat membantu sebuah company, brand atau bisnis untuk mencapai audiens yang lebih besar daripada menggunakan marketing tradisional. Karena semuanya terjadi secara digital, tidak ada garis batas geografi atau boundaries yang menghalangi persebaran informasi tentang sebuah produk atau jasa.

Selain itu, ini merupakan cost-effective jika perbandingannya adalah dengan marketing tradisional. Melalui digital marketing, perkembangannya dapat terlihat dengan jelas setiap harinya melalui metrik-metrik yang ada pada digital marketing.

Setelah melakukan review pada matriksnyametriknya, evaluasi campaign marketing untuk bisa mendapatkan output yang lebih baik lagi pada next campaign.

Lalu, apa benefit lainnya?

  • Cost-effective
  • Mampu membuat company mampu bersaing dengan company yang lebih besar.
  • Measurable.
  • Sangat mudah diadaptasi dan melakukan perubahan.
  • Engage dengan berbagai macam audiens.
  • Lebih terfokus pada prospect, sehingga effort yang keluar tidak akan sia-sia.
  • Improve conversion rate dan juga meningkatkan kualitas pada leads yang masuk.

Lalu, bagaimana cara melakukannya? Hal apa yang harus disiapkan untuk memulainya?

Bagaimana Memulainya?

Berikut ini adalah hal-hal yang harus dilakukan dan dimiliki ketika ingin melakukan digital marketing. Agar, hasil yang didapatkan lebih maksimal.

  • Tentukan goals dari digital marketing.
  • Identifikasi target audiens.
  • Tentukan budget dari setiap penggunaan channel yang ada.
  • Gunakan free dan paid strategies secara balance.
  • Buatlah content yang attractive dan engaging.
  • Optimize content untuk segala devices.
  • Riset keyword.
  • Perhatikan metrik yang penting dalam digital marketing.

Inilah digital marketing sebagai strategi yang paling efektif di dalam dunia digital saat ini. Dengan banyak sekali jenis yang ada di dalamnya akan membantu sebuah company, brand atau bisnis untuk mencapai goals-goalsnya.

Jenis-jenis yang ada dalam digital marketing juga dapat membantu marketer untuk memetakan strategi apa yang seharusnya digunakan untuk campaign yang berbeda-beda di setiap kegiatan marketing yang ada.

Sehingga, dengan mengetahui strategi yang cocok untuk berbagai campaign marketing dapat menghasilkan output yang maksimal.

Baca Juga

Ingin mendapatkan tips dan trik menarik seputar digital marketing? Kunjungi blog.mtarget.co atau ingin memulai campaign email marketing dengan MTARGET, segera daftarkan diri melalui mtarget.co. Selain itu, subscribe juga newsletter MTARGET di sini dan jangan lupa bergabung di channel Telegram MTARGET untuk informasi lainnya seputar MTARGET dan berita-berita terbaru.
(N.A)