Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Digital Marketing KPIs

Saat ini hampir setiap bisnis membutuhkan peranan dari strategi digital marketing sebagai penunjang kegiatan bisnis Anda untuk mendapatkan beragam benefit yang berikan. Perlu diketahui bahwa ketika Anda memutuskan untuk menggunakan strategi digital marketing, Anda juga perlu mengetahui apa saja goals yang ingin dicapai.

Goals yang perlu Anda capai ketika menggunakan strategi digital marketing dapat Anda ukur dengan digital marketing KPIs. Lalu apa sih sebetulnya yang dimaksud dengan digital marketing KPIs dan apa fungsi serta kegunaannya? Mari bahas dalam artikel ini. Namun, sebelum itu ketahui lebih jauh tentang apa itu KPI dalam digital marketing.

Apa Itu Digital Marketing KPIs?

Key Performance Indicator (KPI) secara umum dapat dipahami sebagai metrik perhitungan yang dapat Anda gunakan untuk mengukur keberhasilan dan efektivitas dari suatu strategi yang dilakukan untuk bisnis Anda.

Sementara itu, ada yang dinamakan digital marketing KPIs, atau metrik-metrik yang dapat mengukur efektivitas strategi digital marketing yang telah digunakan sebagai penunjang kegiatan bisnis Anda.

Apa Fungsi dan Kegunaan Digital Marketing KPIs?

Untuk memastikan bahwa upaya yang Anda berikan melalui digital marketing membuahkan hasil yang sesuai dengan goals dari company Anda, maka perlu dilakukan pemantauan dan pelacakan terhadap bagaimana strategi Anda berjalan.

Maka dari itu, digital marketing KPIs dibutuhkan untuk memahami apakah strategi digital marketing tersebut memberikan keuntungan yang sesuai dengan anggaran yang telah diinvestasikan, sehingga Anda mampu menyusun strategi yang sama ataupun lebih baik dibanding dengan sebelumnya.

Terdapat 5 kategori besar untuk melihat KPI dari digital marketing:

  • Lead generation
  • Website & traffic metrics
  • SEO
  • Paid advertising
  • Social media tracking

Mari kita breakdown apa saja yang ada di dalam 5 kategori besar ini.

Digital Marketing KPIs

Lead Generation

Untuk memastikan proses Anda mendapatkan leads itu berhasil dalam lead generation. Anda harus selalu memonitor keadaan lead generation Anda. Untuk memastikannya, Anda bisa melihat dari customer acquisition atau lead generation channel yang Anda gunakan. Anda bisa mulai melakukan tracking pada poin-poin ini.

  • New leads per-month

Anda harus memperhatikan apakah ada leads yang masuk dari setiap campaign atau efforts yang Anda berikan.

Cara mengukurnya: Filtering pada data leads Anda atau CRM Anda untuk mendapatkan angka pasti ada berapa leads yang masuk.

Cara meningkatkannya: Anda bisa memaksimalkan hal-hal yang bisa menunjang campaign Anda. Misalnya, jika Anda melakukan PPC campaigns, Anda perlu memberikan budget lebih untuk menjangkau audiens yang lebih luas lagi.

  • New qualified leads per-month

Qualified leads adalah leads yang paling dicari-cari bagi para marketers. Leads ini sudah siap untuk diberikan berbagai aktivitas marketing. Karena, leads ini sudah menunjukkan ketertarikan kepada apa yang Anda tawarkan.

Cara mengukurnya: Anda harus melakukan filtering pada data Anda.

Cara meningkatkannya: Targetkan campaign Anda kepada orang-orang yang memiliki ketertarikan tentang apa yang Anda tawarkan. Anda juga bisa melihat preferensi mereka agar bisa menawarkan sesuatu yang relevan.

  • Cost per conversions

Jika Anda menggunakan ads atau paid campaign, hal ini merupakan sesuatu yang harus Anda perhatikan. Ini merupakan biaya yang Anda keluarkan untuk sati konversi yang terjadi.

Cara mengukurnya: Anda harus melakukan kalkulasi di acquisition platform Anda seperti Google Ads. Lihat apakah waktu Anda menghabiskan budget terlalu sebentar dan pengeluaran untuk menghasilkan konversi terlalu tinggi.

Cara Menguranginya: Buat strategi untuk targeted paid campaign, sehingga, ketika ada orang yang masuk ke iklan Anda, Anda tidak perlu membuang uang.

Quick Tips: Ketika Anda ingin mengoptimasi paid campaign dan menghasilkan konversi dengan budget rendah, ubah bidding Anda. Dari pay per-click menjadi pay per-acquisition.

Website & Traffic

Traffic website merupakan sesuatu yang penting. Semakin banyak traffic yang masuk ke dalam website Anda, kemungkinan terjadinya konversi juga akan semakin besar. Berikut ini hal-hal yang harus Anda track dan monitor.

  • Monthly website traffic

Anda harus memonitor pergerakan traffic Anda di setiap bulannya dan mencari tahu sumber traffic yang masuk melalui website Anda datangnya dari mana. Apakah dari media sosial, organic search, dan masih banyak lagi.

Cara mengukurnya: Anda bisa melihat pada tools analytic yang Anda miliki. Misalnya, Google Analytics.

Cara mengingkatkannya: Untuk mencapai traffic yang sangat banyakini dapat di eksekusi dengan 2 cara. Menggunakan paid campaign atau melakukan search engine optimization sehingga website Anda mudah ditemukan di search engine.

  • Average time on-page

Anda bisa memastikan apakah content yang Anda berikan di dalam website Anda menarik atau tidak dengan melihat metrik ini. Ini akan menggambarkan rata-rata orang berada di page Anda. Ketika content Anda tidak menarik, average time on-page akan semakin rendah.

Cara mengukurnya: Anda bisa melihatnya di tools analytics Anda dan bandingkan dengan actual time page Anda bisa dibaca dalam kurun waktu berapa lama.

Cara meningkatkannya: Anda bisa memberikan content yang helpful dan informative. Kemas content tersebut semenarik mungkin.

  • Click-through rate (CTR)

Hal ini dilakukan untuk melihat apakah call-to-action yang ada di website efektif untuk menarik para visitors.

Cara mengukurnya: Anda bisa melihat di Google Analytics atau menggunakan heat mapping tools.

Cara meningkatkannya: Untuk meningkatnya, gunakan internal link, buat CTA semenarik mungkin untuk menggugah para visitors untuk melakukan klik dan pindah ke halaman lain.

Search Engine Optimization (SEO)

Strategi ini perlu Anda track terus-menerus. Karena, melakukannya tidak dapat memberikan hasil yang instan, namun memerlukan waktu yang panjang dan akan menghasilkan total growth.

  • Top 10 page pada SERP

Anda harus memperhatikannya untuk mengukur apakah SEO effort yang Anda lakukan membuahkan hasil.

Cara mengukurnya: cukup ketik keyword yang Anda targetkan pada search engine dan lihat apakah page Anda ada di dalam top 10 page pada keyword tersebut. Anda juga bisa menggunakan SEO tools seperti SEMRUSH.

  • Organic search traffic

Ini adalah traffic yang masuk ke dalam website Anda karena SEO efforts yang Anda lakukan.

Cara mengukurnya: Anda bisa melihatnya di analytic tools seperti Google Analytic atau SEO tools.

Cara meningkatkannya: Ketika memilih keyword, gunakan keyword yang memiliki volume tinggi.

Quick tips: Dalam memilih keyword ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan. Pilihlah keyword yang volume-nya cukup besar dengan competition dan keyword difficulty yang rendah.

Advertising

Advertising adalah cara paling mudah untuk mendapatkan banyak traffic. Namun, karena hal ini memerlukan budget yang tidak murah, Anda harus melakukan tracking, dan inilah KPI yang harus Anda perhatikan untuk memastikannya apakah advertising berhasil atau tidak.

  • Leads & conversions

Karena memerlukan budget yang tidak murah, leads dan conversion benar-benar harus Anda pertimbangkan untuk melihat apakah advertising Anda berhasil atau tidak.

Cara mengukurnya: Ukur budget yang dikeluarkan untuk mendapatkan 1 leads atau conversions.

Cara meningkatkannya: Tingkatkan kualitas copywriting dan strategi pengeluaran budget dari ads Anda. Selaraskan dengan unique value propositions bisnis Anda.

Social Media

Menentukan KPI untuk sosial media juga tidak kalah penting daripada poin-poin di atas. Social media saat ini seringkali digunakan untuk persebaran content. Jika tidak diukur, Anda tidak akan pernah tahu apakah effort Anda sia-sia atau tidak. Berikut ini KPI-nya.

  • Engagement rate

Ini merupakan hal pertama yang harus Anda perhatikan dalam KPI social media. Pintu pertama untuk social media effort dinyatakan berhasil adalah memiliki engagement rate yang tinggi.

Cara mengukurnya: Seluruh social media sudah memiliki analytic tools-nya masing-masing. Anda bisa membandingkan apakah jumlah followers yang Anda miliki benar-benar berinteraksi dengan bisnis Anda.

Cara meningkatkannya: Anda bisa membuat content yang lebih relate dan memecahkan permasalahan yang sering terjadi sehari-hari berdasarkan niche Anda.

  • Conversion rate social media

Ketika sudah memiliki engagement rate yang baik, akan muncul pertanyaan lanjutan. Apakah dari engagement tersebut terjadi konversi.

Cara mengukurnya: dari banyaknya engagement yang Anda terima, apakah ada content yang menghasilkan konversi.

Cara meningkatkannya: Anda bisa menambahkan call-to-action yang menarik di setiap content yang Anda posting.

Inilah digital marketing KPIs yang perlu Anda perhatikan agar efforts atau marketing campaigns yang Anda lakukan tidak akan menjadi sia-sia, membuang budget, waktu, dan tenaga.

Baca Juga

Ingin tahu lebih banyak tentang digital marketing? Kunjungi blog kami di sini. Anda ingin segera melakukan digital marketing dengan strategi paling ampuh yaitu email marketing? Anda bisa menggunakan email marketing kami di sini!

(K.A) edited by (N.A)