Direct Selling: Definisi Hingga Bagaimana Cara Melakukannya

Pernahkah Anda mendengar istilah direct selling? Direct selling atau yang biasa dikenal sebagai penjualan langsung adalah teknik penjualan yang dilakukan antara penjual dan pembeli tanpa perantara. Pada artikel berikut ini, kami akan mengulas direct selling mulai dari definisi, manfaat, contoh, bahkan bagaimana cara melakukannya yang perlu Anda ketahui.

Apa Itu Direct Selling?

Direct selling adalah teknik penjualan yang dilakukan secara langsung kepada target market. Dengan kata lain, para salesman bisnis Anda akan langsung mendatangi target market atau potential customers untuk menjual maupun menawarkan produk atau layanan bisnis Anda.

Direct selling dapat menjadi cara efektif untuk membangun bisnis yang fleksibel dan berbiaya rendah. Dengan menerapkan metode ini, Anda dapat berpeluang mengurangi biaya iklan, biaya pemasaran, menghindari biaya overhead, dan mampu membangun sekaligus membina hubungan dengan pelanggan dalam jangka waktu yang lama

Dengan kata lain, direct selling merupakan jenis penjualan yang dilakukan tanpa perantara, seperti pedagang grosir atau toko retail. Jadi, sistemnya adalah penjual akan mengirimkan produk secara langsung kepada pelanggan melalui distributor, karena produk yang dijual melalui direct selling tidak akan ditemukan di toko-toko retail tradisional.

Maka dari itu, penjualan jenis ini sangat bergantung pada tim sales yang menawarkan produk secara langsung kepada pelanggan. Sehingga penerapan strategi ini cukup efektif, mengingat sales team bisnis Anda bertemu langsung dengan pelanggan. Hal tersebut membuat sales team bisnis Anda mudah memahami kebutuhan pelanggan dan mudah menarik minat mereka.

Manfaat Direct Selling

Setelah mengetahui apa itu direct selling. Anda juga perlu memahami apa saja manfaat dari direct selling yang ada di bawah ini.

1. Dapat Melakukan Segmentasi dan Penargetan Pelanggan

Manfaat pertama dari direct selling adalah dapat menjangkau segmentasi pasar tertentu dengan pesan yang dipersonalisasi. Hal ini dapat terjadi karena metode ini dilakukan secara langsung, sehingga Anda dapat mengetahui dengan pasti seperti apa potential customers yang akan Anda hadapi.

2. Biaya Operasional yang Relatif Sedikit

Strategi direct selling memang dikenal sebagai salah satu strategi penjualan yang sangat efektif, karena tidak memerlukan biaya marketing atau operasional yang cukup besar untuk mendapatkan keuntungan bisnis yang besar.

Tidak hanya itu, penjualan langsung merupakan metode penjualan yang sangat mudah untuk diterapkan dan dipraktekkan. Sehingga Anda tidak perlu membayar jasa seorang marketer untuk bisnis Anda.

3. Meningkatkan Penjualan

Semua pelaku bisnis seperti Anda pastinya ingin mendapatkan keuntungan dari hasil penjualan produk atau layanan bisnis yang Anda miliki. Direct selling memungkinkan hal ini karena dengan interaksi yang baik, maka pelanggan dapat tertarik untuk terus melakukan pembelian terhadap produk atau layanan bisnis Anda.

4. Meningkatkan Loyalitas Pelanggan

Adanya interaksi dan komunikasi secara langsung dengan pelanggan memungkinkan Anda untuk dapat menyesuaikan promosi dan penawaran produk atau layanan bisnis Anda dengan mudah. Anda juga dapat menggabungkan metode penjualan langsung ini dengan loyalty program pada bisnis Anda agar meningkatkan loyalitas pelanggan bisnis Anda.

💡
Note: Anda dapat membagikan informasi tentang loyalty program bisnis Anda melalui layanan email marketing kami.

5. Dapat Menganalisis Hasil Secara Langsung

Bertemu langsung berbagai macam potential customers dalam strategi direct selling, memberikan peluang untuk tahu seperti apa kapasitas produk atau layanan bisnis Anda di mata pelanggan. Dari hasil ini, Anda dapat melakukan analisis terhadap bisnis yang sedang Anda jalankan dengan mudah.

6. Mudah Mendapatkan Feedback dari Pelanggan

Manfaat terakhir dari direct selling adalah bisnis Anda langsung mendapatkan feedback dari pelanggan. Kritik dan saran langsung diketahui oleh bisnis Anda, sehingga hal tersebut akan menjadi catatan dan evaluasi bagi bisnis Anda untuk meningkatkan pelayanan maupun kualitas produk atau layanan bisnis Anda.

Contoh-Contoh Direct Selling

Berikut di bawah ini beberapa contoh metode dari penjualan langsung yang perlu Anda ketahui.

1. Single Level Direct Sales (Penjualan Satu Tingkat)

Contoh penjualan satu tingkat biasanya dilakukan secara tatap muka, dengan menggunakan metode penjualan pintu ke pintu (door-to-door) atau orang ke orang (one-to-one). Namun, saat ini contoh penjualan langsung ini juga dapat dilakukan secara online.

💡
Tips: Anda dapat menjalankan direct mail marketing yang mengirimkan promosi produk atau layanan bisnis Anda menggunakan layanan email marketing kami agar dapat menjangkau pelanggan lebih luas.

Cara kerja metode ini yaitu, sales team bisnis Anda akan memperoleh pendapatan dari hasil komisi penjualan dan bonus dari bisnis Anda tempat mereka mendapatkan produk. Mereka juga tidak mendapatkan komisi tambahan dari hasil merekrut anggota baru.

2. Multi Level Marketing (Pemasaran Berjenjang)

Lain halnya dengan contoh penjualan satu tingkat, dalam pemasaran berjenjang. Sales team bisnis Anda akan mendapat komisi tidak hanya dari keuntungan menjual produk, melainkan juga hasil merekrut anggota baru.

Contoh penjualan ini umumnya diminati oleh para ibu rumah tangga yang ingin bekerja dari rumah. Namun, multi level marketing ini mempunyai reputasi yang kurang baik karena pendapatan tergantung pada hasil perekrutan anggota baru.

3. Party Plan Sales (Mengadakan Acara Penjualan)

Metode utama yang digunakan dalam contoh penjualan ini yaitu dengan menyelenggarakan acara sosial sekaligus menawarkan produk atau layanan bisnis untuk dijual. Biasanya, sales team bisnis Anda akan menggunakan metode ini menawari pelanggan apakah mereka juga ingin mengadakan pesta serupa.

Sehingga ketika pesta berlangsung, bisnis Anda akan menawarkan produk atau layanan bisnis untuk mendapatkan keuntungan dari penjualan.

Tips Melakukan Direct Selling

Berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda gunakan untuk melakukan direct selling secara efektif.

1. Terperinci dalam Menyimpan Data Pelanggan

Data pelanggan yang detail memungkinkan Anda untuk melacak dan membangun jaringan. Selain itu, Anda dapat menggunakan data tersebut untuk berkomunikasi secara berkala dengan klien dan mendistribusikan materi pemasaran yang berbeda, seperti produk baru.

💡
Note: Anda dapat mengumpulkan, menyimpan data pelanggan, dan menjalankan marketing campaign bisnis menggunakan Conversational Data Collection kami.

2. Fokus Membangun Hubungan dengan Pelanggan

Pada umumnya, direct selling berarti menjual produk secara langsung kepada pelanggan. Dalam hal ini, pelanggan mempunyai peranan penting agar keberlanjutan bisnis Anda agar dapat terjaga. Oleh sebab itu, hubungan dengan perlu dibangun.

3. Mempertahankan Pelanggan

Salah satu kesuksesan dalam direct selling adalah dengan menjaga relasi dengan pelanggan Anda. Untuk mempunyai hubungan yang saling menguntungkan ini, Anda wajib sering berkomunikasi agar bisa mendapat berbagai tips penjualan dari sales team bisnis Anda sebagai referensi.

💡
Note: Layanan email marketing kami mempunyai fitur personalisasi yang dapat Anda gunakan untuk mengirimkan email marketing campaigns secara lebih personal ke pelanggan, sehingga dapat mempertahankan pelanggan untuk tetap terlibat dengan bisnis Anda.

Baca Juga

Konklusi

Mengapa direct selling sangat penting bagi bisnis Anda? Karena jika Anda melakukan strategi ini memudahkan Anda memperoleh feedback dari pelanggan dengan mudah, sehingga dapat membantu bisnis Anda untuk bisa meningkatkan kualitas produk atau layanan bisnis guna memuaskan pelanggan.

Demikianlah ulasan kami mengenai direct selling mulai dari definisi, manfaat, contoh, bahkan bagaimana cara melakukannya yang perlu Anda ketahui. Dapatkan berbagai informasi menarik lainnya seputar email marketing di blog kami. Ingin mencoba layanan email marketing yang sudah dilengkapi dengan fitur asisten digital berbasis AI? Daftarkan diri Anda di sini!

(A.B)