E-mail Marketing: Komunikasi Efektif dan Efisien di Era Pandemi dan Next Normal

E-mail menjadi salah satu alat komunikasi yang membantu kita terhubung dengan banyak orang. Pada tahun 2022 ini, menurut data Statista jumlah pengguna e-mail secara global diperkirakan mencapai 4,3 miliar. Angka ini diprediksi akan tumbuh menjadi 4,6 miliar pengguna pada tahun 2025.

Melihat banyaknya pengguna e-mail saat ini, terlebih di tengah mewabahnya COVID-19, tidak sedikit bisnis yang melakukan pivot marketing dengan menyeleksi channel marketing yang efektif untuk dijalankan di tengah situasi krisis, yang salah satunya adalah e-mail marketing.

Sederhananya, e-mail marketing merupakan strategi pemasaran yang memanfaatkan email untuk membangun koneksi dengan pelanggan melalui informasi berupa produk, promo, event yang sedang berlangsung, dan lain-lain.

Berdasarkan data dari MTARGET, jumlah pengiriman e-mail di Indonesia mengalami lonjakan hingga 61% pada masa pandemi ini. Hal tersebut dikarenakan e-mail marketing mulai dilihat sebagai strategi baru. Merek dapat terhubung dengan calon konsumen maupun yang sudah ada secara personal melalui layanan marketing clouds solutions yang kami sediakan.

Dengan begitu, merek dapat mempertahankan perhatian pelanggan untuk jangka panjang, sekaligus “mengaktifkan” kembali pelanggan pasif hingga konversi menjadi penjualan. Selain itu, e-mail marketing bisa dikatakan sebagai strategi pemasaran digital yang terbilang efektif secara biaya namun hasil yang didapatkan juga besar.

Efektivitas E-mail Marketing

Kerap menjadi pertanyaan, di tengah kemajuan teknologi seperti saat ini, apakah e-mail marketing masih tergolong efektif untuk meningkatkan penjualan? Melakukan pemasaran melalui e-mail marketing memang terkesan lebih tradisional dibandingkan melalui sosial media, namun strategi ini dapat membantu Anda membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan.

Efektivitas ini dibuktikan oleh salah satu klien kami yang bergerak di bidang fashion dengan mengoptimalkan channel e-mail marketing dalam menjalankan digital marketing campaign mereka selama pandemi COVID-19 yang akhirnya mengalami peningkatan potensi konversi penjualan 10%-30%.

Tidak hanya meningkatkan penjualan, e-mail marketing juga merupakan salah satu channel yang paling aman digunakan sebagai bukti pembayaran online atau e-billing. Sebabnya, e-mail merupakan salah satu channel marketing yang legal. Segala percakapan di dalamnya dapat dijadikan bukti sah di pengadilan ketika sesuatu yang tidak diinginkan terjadi.

Optimalisasi dengan SMTP

Dalam dunia bisnis, sering kali kebutuhan pengiriman e-mail diperlukan dalam jumlah yang besar. Sesuai dengan visi kami di MTARGET, To Help Others Grow Bigger. Kini, user tetap dapat melakukan pengiriman email secara andal dan efisien dengan adanya protokol standar (Simple Mail Transfer Protocol) yang kami miliki. Selain mempermudah proses pengiriman e-mail, penggunaan SMTP juga bertujuan untuk memastikan e-mail terkirim dengan aman serta menjaga kerahasiaan data.

Di sisi lain, penggunaan SMTP di MTARGET juga didukung dengan adanya local data storage yang mempermudah dan mempercepat akses terhadap data yang disimpan, serta memberikan kontrol penuh terkait penyimpanan data. Terlebih, melihat kondisi saat ini, kita mulai memasuki era next normal, kegiatan marketing akan menjadi semakin dinamis.

Dengan adanya efisiensi serta personalisasi yang dapat dilakukan melalui channel e-mail marketing, Anda juga berpeluang dalam memberikan user experience yang lebih baik kepada pelanggan. Karenanya, bagi Anda yang memiliki kebutuhan pengiriman e-mail marketing dalam jumlah besar–misalnya ratusan ribu hingga jutaan e-mail per menit, menggunakan layanan e-mail marketing adalah salah satu solusi. Untuk tahu lebih banyak tentang layanan ataupun berbagai macam tips seputar digital marketing, ikuti blog kami di blog.mtarget.co.

Artikel ini merupakan kerjasama antara Marketeers x IDA x MTARGET