Email Marketing vs WhatsApp Marketing, Apa Bedanya?

Semakin berkembangnya digital marketing, dengan berbagai pilihan strategi untuk melakukannya, Anda dapat menggunakan salah satunya atau bahkan semua strategi. Terdapat 2 contoh yang saat ini sering menjadi pilihan berbagai perusahan, yaitu email marketing dan juga WhatsApp marketing. Jika disuruh memilih salah satunya, Anda akan menggunakan yang mana untuk menarik audiens?

Mengapa Digital Marketing Semakin Diminati?

Saat ini banyak company sudah mulai meninggalkan cara marketing tradisional, seperti menggunakan surat kabar, selebaran, brosur, dll yang memerlukan percetakan. Hal tersebut karena marketing seperti itu membutuhkan banyak waktu dan tenaga untuk melakukannya. Selain Anda perlu membuat design-nya, Anda juga perlu untuk pergi ke layanan percetakan, kemudian menyebarkannya ke penerima.

Sehingga cara marketing seperti itu dirasa kurang efektif di tengah meledaknya digital marketing seperti saat ini. Company mulai mengembangkan strategi digital marketing, karena dengan digital marketing perusahaan dapat melakukannya dengan mudah dan dapat menjangkau lebih banyak penerima tanpa perlu mengirimkannya satu per satu dari rumah ke rumah.

Strategi digital marketing dapat dilakukan melalui berbagai channel, seperti email marketing dan juga WhatsApp marketing. Keduanya dapat membantu company Anda untuk meningkatkan sales ataupun hal lain yang menjadi goals company Anda. Namun, channel manakah yang lebih menarik bagi audiens? Berikut adalah penjelasannya.

Bagaimana dengan Email Marketing?

Email marketing adalah salah satu strategi marketing yang memanfaatkan email untuk mengirimkan pesan-pesan yang berkaitan dengan perusahaan. Namun, email marketing biasanya sudah dipersonalisasi sehingga penerimanya dapat lebih merasa “dekat” dengan brand Anda. Email marketing biasanya dikirimkan secara massive ke banyak penerima dalam satu waktu.

Email marketing memiliki berbagai jenis yang dapat Anda gunakan, seperti newsletter, email nurture, undangan event, dll untuk kegiatan marketing Anda. Anda dapat melakukan strategi email marketing secara mandiri jika company Anda memiliki sumber daya yang cukup. Karena hal ini merupakan hal yang kompleks, sehingga banyak hal yang perlu Anda persiapkan sebelum melakukannya.

Email marketing dapat menjadi opsi Anda, jika Anda membutuhkan strategi marketing yang dapat Anda design semenarik mungkin, dengan berbagai isi email, baris subjek, font, warna, dll untuk dapat menarik audiens untuk dapat melakukan respon yang kemudian diukur secara matriksnya, yaitu open rate, spam rate, click-through rate, conversion rate, dll. Hal ini dapat menjadi tolak ukur dari keberhasilan email marketing.

Bagaimana dengan WhatsApp Marketing?

Sejauh ini, WhatsApp merupakan platform yang menjadi favorit banyak orang untuk berkomunikasi kepada keluarga, bisnis, pekerjaan, dan lainnya. Karena WhatsApp terbilang lebih simple sehingga mudah untuk digunakan. Selain untuk berkomunikasi dengan keluarga dan rekan kerja, WhatsApp juga dapat Anda gunakan untuk melakukan kegiatan marketing.

Karena WhatsApp memiliki fitur-fitur pendukung untuk melakukan kegiatan marketing. Fitur yang dapat Anda gunakan yaitu pesan otomatis, katalog, auto reply, serta fitur lainnya. Dengan WhatsApp, company Anda dapat membangun hubungan yang lebih dekat dengan pelanggan, sehingga bisa meningkatkan loyalitas para pelanggan.

Selain itu, WhatsApp juga memiliki fitur pesan otomasi yang dapat membantu untuk membalas chat dari pelanggan secara 24 jam. Sehingga para pelanggan Anda merasa bahwa company Anda tersedia setiap waktu untuk kebutuhan mereka. Namun, jika Anda memutuskan untuk menggunakan WhatsApp sebagai channel untuk melakukan kegiatan marketing, Anda perlu memperhatikan kata-kata yang Anda gunakan.

Karena jika Anda mengirimkan pesan marketing menggunakan WhatsApp, maka pesan Anda langsung masuk ke daftar chats penerimanya, sehingga hal itu terbilang sangat personal. Untuk itu, Anda perlu menggunakan kata-kata yang dapat mempengaruhi pelanggan dan calon pelanggan untuk melakukan suatu tindakan. Karena WhatsApp tidak bisa mendesain pesan tidak seperti email marketing.

Mana yang Lebih Anda butuhkan?

Jika Anda membutuhkan strategi marketing yang lebih kompleks yang dapat diukur secara matriksnya, kemudian dapat didesain sesuai kebutuhan company Anda, maka Anda perlu menggunakan email marketing. Namun, karena email marketing lebih kompleks, maka Anda perlu untuk memperhatikan banyak hal sebelum menggunakannya.

Namun, jika Anda membutuhkan strategi marketing yang lebih ringan dengan berbagai fitur sederhana lainnya. Maka, Anda bisa menggunakan WhatsApp untuk kegiatan marketing Anda. Karena WhatsApp sendiri merupakan platform favorit bagi banyak orang, sehingga kemungkinan pesan Anda dibaca dan diterima akan lebih besar dibandingkan email marketing.

Baca Juga

Dapatkan tips dan trik menarik seputar email marketing lainnya di blog.mtarget.co atau ingin memulai campaign email marketing dengan MTARGET? Daftarkan diri Anda di sini. Selain itu, subscribe juga newsletter MTARGET di sini dan jangan lupa bergabung di channel Telegram MTARGET untuk updates dan informasi lainnya.
(A.D)