Email Remarketing Campaign: Definisi & Cara Menjalankannya

Sebagai pelaku bisnis, Anda pasti ingin mendorong angka conversion rate bisnis agar menguntungkan bisnis Anda. Banyak sekali strategi marketing yang dapat menghasilkan conversion rate yang tinggi. Salah satunya yaitu email remarketing campaign, Anda bisa menjalankan strategi ini agar meningkatkan konversi bisnis Anda.

Apa Itu Email Remarketing Campaign?

Remarketing campaign merupakan strategi email marketing yang dilakukan dengan mengirimkan email kepada audiens yang telah berinteraksi atau berkunjung ke website bisnis Anda guna mengingatkan mereka agar menyelesaikan conversion journey-nya.

Email remarketing memungkinkan marketers membuat campaign yang sangat tertarget dan sangat berkonversi. Karena strategi ini memiliki cara kerja yang sama dengan iklan yang ditargetkan ulang, sehingga email remarketing dapat mencapai hasil marketing yang lebih baik dibandingkan dengan online advertising seperti Google Ads, Facebook Ads, dan sebagainya.

Email remarketing dilakukan dengan mengirimkan email yang dipersonalisasi. Remarketing melalui email ini bertujuan mengumpulkan data audiens untuk menargetkan ulang dengan mengirimkan email ke mereka dan menjaga hubungan bisnis Anda dengan mereka agar selalu diingat.

Strategi Email Remarketing

Setelah Anda mengetahui apa itu email remarketing. Berikut ini adalah strategi menjalankannya yang harus Anda terapkan pada bisnis Anda agar dapat meningkatkan konversi bisnis.

1. Segmentasikan Audiens Bisnis Anda

Dalam menjalankan email remarketing, tahapan awal yang perlu Anda lakukan yaitu menetapkan audience segments yang ingin bisnis Anda jangkau sebelum mengirimkan email. Tujuannya agar Anda dapat mengidentifikasi dan memahami kebutuhan audiens bisnis Anda.

Dengan melakukan segmentasi database email Anda dan mengelompokkan audiens bisnis berdasarkan lokasi, kebiasaan membeli, atau sejumlah karakteristik lainnya yang mereka miliki. Tahap selanjutnya yaitu Anda harus memastikan bahwa email remarketing sangat relevan untuk audiens bisnis Anda.

Melakukan segmentasi audiens bisnis merupakan cara yang bagus untuk mendapatkan kepercayaan audiens dan menginspirasi mereka untuk terus berhubungan terhadap bisnis Anda. Serta, hal ini juga membantu Anda memastikan bahwa Anda mengirimkan email yang tepat ke audiens yang tepat juga.

2. Mengirimkan Email yang Dipersonalisasi

Jika Anda menjalankan strategi email marketing pada bisnis, pastikan Anda harus mempersonalisasikan email tersebut. Hal ini adalah cara mudah untuk meningkatkan open rates sekaligus mendorong keterlibatan audiens bisnis Anda.

Menurut keterangan dari Campaign Monitor, mereka mengatakan bahwa hanya dengan menambahkan nama penerima email di subject line, dapat meningkatkan open rates pada email remarketing hingga 26%.

Mempersonalisasikan email remarketing bisnis Anda tidak hanya sampai di situ saja. Anda bisa menyesuaikan bagian mana saja yang diperlukan dalam email tersebut agar memenuhi semua aspek audiens bisnis Anda.

3. Menjaga Email Remarketing Tetap Relevan

Semua upaya email remarketing bisnis Anda akan sia sia apabila Anda menargetkan kelompok prospects yang salah. Maka dari itu, Anda dapat meluangkan waktu untuk mencari tahu konten atau promosi apa yang disuka oleh target audiens bisnis Anda untuk setiap email remarketing bisnis Anda, sebelum Anda membuatnya.

Contohnya seperti Anda menjual sepatu atletik, maka email remarketing bisnis Anda mungkin hanya ditargetkan pada prospects yang sudah mengunjungi halaman website “Sepatu Lari” atau “Peralatan Olahraga” yang ada di website bisnis Anda.

4. Membuat Desain Email yang Sederhana

Email remarketing dibuat untuk melayani tujuan yang sangat spesifik kepada audiens bisnis Anda. Untuk itu, Anda perlu mempertahankan desain email Anda tetap sederhana dan hindari elemen-elemen yang tidak perlu.

Anda bisa menggunakan desain email yang sesuai dengan bisnis Anda sekaligus tetap mengingat tujuan email remarketing bisnis Anda, Contohnya ketika bisnis Anda tidak mempromosikan produk atau layanan bisnis, sebaiknya Anda hindari penggunaan gambar produk atau layanan bisnis Anda pada email remarketing bisnis Anda.

5. Membuat Call-to-Action (CTA) yang Stand Out

Cara selanjutnya yaitu membuat Call-to-Action (CTA) yang standout. Apapun tujuan email remarketing bisnis Anda, Anda tentu ingin mengarahkan audiens bisnis ke website bisnis agar mereka melakukan pembelian terhadap produk atau layanan bisnis Anda.

Agar membuat CTA yang standout, Anda harus menggunakan beberapa kata yang strong. Contohnya kata kerja yang berorientasi untuk mendorong audiens secara pasif saat melihat konten Anda agar terlibat aktif dengan bisnis Anda. Anda dapat membuat CTA menggunakan kata seperti “Join”, “Start”, “Explore” dan sebagainya.

Jika Anda membuat CTA dengan kata-kata yang powerful dan relevan dengan isi konten email remarketing Anda, maka sangat efektif untuk memungkinkan audiens bisnis Anda membeli produk atau layanan bisnis Anda.

6. Melakukan A/B Testing

Menjalankan A/B testing termasuk strategi menjalankan email remarketing. A/B testing merupakan pengujian untuk melihat apakah email marketing strategy yang sudah dilakukan berhasil dan membantu meningkatkan conversion rates bisnis Anda dengan maksimal. Serta hal ini juga dilakukan agar tidak ada yang mengabaikan email remarketing bisnis Anda.

Anda bisa membuat email remarketing dengan dua versi yang berbeda untuk melihat kinerja kedua email tersebut satu sama lain. Atau Anda juga mungkin ingin mencoba menggunakan dua CTA yang berbeda untuk melihat email mana yang paling banyak mendorong audiens bisnis ke website bisnis Anda.

7. Memanfaatkan Email Marketing Kami

Jika bisnis Anda berencana menjalankan email remarketing, sebaiknya Anda perlu menggunakan tools atau software yang memiliki fitur automation yang akan mempermudah pengelolaan email remarketing bisnis Anda.

Sejalan dengan hal tersebut, kami mempunyai layanan email marketing yang dapat membantu pengelolaan email remarketing bisnis Anda. Melalui layanan ini, Anda bisa mendapatkan fitur emailing yang dipersonalisasi yang dapat membantu Anda membuat konten secara lebih terstruktur agar efektif menjangkau audiens bisnis.

Anda juga mendapatkan fitur automation yang berfungsi untuk meningkatkan produktivitas agar Anda tidak perlu lagi mengirimkan email remarketing secara manual. Jadi, Anda bisa melakukan set up pengiriman email dengan mudah dan cepat.

Selain itu, fitur lainnya yang bisa Anda dapatkan ketika menggunakan layanan email marketing kami yaitu, A/B testing yang berfungsi untuk membantu Anda memastikan pengiriman email dengan tepat hingga menganalisis tipe email apa yang memberikan open rate dan click-through rate tertinggi.

Baca Juga

Konklusi

Mengapa bisnis Anda perlu menjalankan email remarketing campaign? Karena strategi ini memungkinkan bisnis Anda menghasilkan campaign yang sangat bertarget dan sangat berkonversi.

Selain itu strategi ini juga dapat melibatkan kembali audiens bisnis, mendapatkan click-through rate terbaik, mendorong lebih banyak penjualan, dan mengurangi pengabaian keranjang belanja.

Demikian penjelasan kami mengenai email remarketing mulai dari definisi dan strateginya yang harus Anda ketahui dan terapkan pada bisnis Anda. Dapatkan berbagai informasi menarik lainnya seputar email marketing di blog kami. Ingin mencoba layanan email marketing yang sudah dilengkapi dengan fitur asisten digital berbasis AI? Daftarkan diri Anda di sini!

(A.B)