5 Cara Menulis Email Subject Line untuk Tingkatkan Open Rate

Open rate merupakan salah satu metrik terpenting dalam email marketing. Ini bukan hanya tentang seberapa besar frekuensi pengiriman Anda, melainkan kualitas email itu sendiri. Hal pertama yang bisa Anda optimasi adalah email subject. Untuk itu, kami telah merangkum beberapa cara dan tips menulis good email subject lines yang efektif meningkatkan open rate email marketing yang akan Anda kirimkan ke email list Anda.

1. Gunakan 'Magic Words' yang Terbukti Meningkatkan Open Rate

Konsep ini mirip dengan yang biasa dilakukan para content creator ketika membuat konten, baik itu berupa artikel maupun video. Mereka umumnya membuat judul dengan kata-kata yang eye-catching dan sulit dilewatkan. Tujuannya tentu untuk menarik perhatian audiens, sehingga setiap kontak atau email address yang Anda tuju mau membuka konten tersebut.

Pada email marketing sendiri, Anda bisa menggunakan contoh 'magic words' berikut ini sebagai referensi.

  • Potongan Harga [X]%
  • Hanya Hari Ini
  • Daily, Weekly, Monthly
  • Baru
  • Selamat
  • Masih Berlaku
  • Menunggu
  • Event
  • Tersedia
  • Dapatkan

Masih ada banyak lagi kata-kata yang memiliki dampak serupa dengan beberapa contoh di atas. Anda bisa memeriksanya sendiri dari data pengiriman email marketing yang Anda lakukan selama ini. Lihat dan coba kelompokkan email mana yang mendapat open rate tertinggi atau yang paling sering dibuka oleh email recipients. Dari data itu, Anda bisa melihat kata apa yang paling sering muncul.

Tips: Kombinasikan beberapa β€˜magic words’ ke dalam satu subject line. Juga, tambahkan personalisasi sapaan berupa nama penerima.

2. Hindari 'Curse Words' yang Memicu Deteksi Spam

Berkebalikan dari poin sebelumnya, Anda harus menghindari kata-kata yang berpotensi terkena spam filter. Kata-kata seperti ini umumnya tidak pantas atau terkesan berlebihan sehingga dianggap sebagai spam oleh server email penerima. Jika pun berhasil masuk ke inbox penerima, umumnya mereka enggan membukanya bahkan email Anda akan menjadi email as spam.

Berikut adalah beberapa contoh kata yang harus Anda hindari untuk membuat great email subject lines.

  • 100%
  • #1
  • Mengejutkan/Menggemparkan
  • Daftar Sekarang
  • Harus
  • Download
  • Ini Bukan Spam
  • Cepat
  • Fantastis

Insight #1: Audiens tidak suka merasa dikejar-kejar untuk melakukan sesuatu.

Insight #2: Audiens tidak peduli dengan prestasi bisnis Anda, mereka hanya ingin tahu apa benefit yang bisa mereka dapatkan.

3. Batasi Jumlah Karakter dalam Jumlah Ideal

Kebanyakan orang membuka email melalui perangkat mobile. Oleh karena itu, Anda perlu mempertimbangkan panjang karakter saat menulis email subject. Pikirkan apakah kalimat yang Anda tulis dapat terbaca seluruhnya di layar pengguna.

Perangkat iPhone menunjukkan 35-38 karakter dan Samsung Galaxy sekitar 30-an karakter dalam portrait mode. Anda bisa menggunakan angka-angka tersebut sebagai acuan jumlah karakter ideal di dalam email subject.

Tips: Letakkan kata-kata penting di awal, sehingga meskipun subject line Anda terpotong, inti pesannya tetap tersampaikan.

4. Tambahkan Angka dalam Email Subjek Anda

Data menunjukkan bahwa menambahkan angka dalam subject line dapat meningkatkan CTR hingga 206% pada email marketing Anda. Angka yang dimaksud di sini, biasanya berupa jumlah (dari data suatu topik yang ingin Anda sampaikan), nominal, dan persentase.

Misalnya, saat Anda ingin mengirim promotional email dengan menawarkan diskon. Alih-alih hanya menyebutkan kata diskon, akan lebih efektif jika Anda menyisipkan persentase potongan harganya secara langsung. Hal ini juga akan membantu meningkatkan sense of urgency. Anda bisa menambahkan "50% off, just for today." Ini akan menjadi desakan untuk segera membeli hari ini. Ini akan meningkatkan click-through-rate dan membuat email marketing campaigns Anda memiliki konversi yang tinggi.

5. Sisipkan Emoji Jika Diperlukan

Email marketing tidak harus selalu formal dan kaku. Anda bisa menggunakan emoji-emoji lucu jika memang diperlukan. Namun, tentunya Anda harus tahu batasan-batasannya. Jangan sampai Anda justru berlebihan dan membuat email Anda tampak konyol. Ini akan menambah kesan personal email Anda.

Pemilihan emojinya pun harus Anda pikirkan dengan baik. Beberapa emoji yang paling umum digunakan contohnya sebagai berikut: πŸ”“πŸ’΅πŸ’°πŸ’ŒπŸ“§πŸ“©πŸ₯‡πŸ†πŸ˜πŸ˜ŽπŸ₯±πŸ˜†

Dengan simbol atau emoji ini selain menambah kesan personal, ini juga dapat membantu Anda membuat catchy email subject lines yang mampu stand out di tengah banyaknya email pada inbox penerima Anda.

Tips Tambahan: Lakukan Tes dan Tambahkan Preheader

Setelah menerapkan cara-cara di atas, Anda bisa melakukan tes terlebih dahulu sebelum betul-betul mengirim pesan. Ini perlu Anda lakukan untuk memastikan subject line Anda lolos dari spam filter dan melihat tampilan real-nya saat sampai di inbox penerima. Anda bisa mengeceknya di berbagai device dan pastikan semuanya sama. Di desktop dan di mobile devices mungkin akan berbeda.

Sementara itu, menambahkan preheader dapat membantu peningkatan email open rates Anda menjadi lebih tinggi lagi. Ini berisi rangkuman tentang keseluruhan isi email Anda. These are 5 tips about sending an email subject line best practices and tips to make recipients open your emails.

Baca Juga

Itu dia cara dan tips menulis email subject line to increase your open rates. Dapatkan informasi menarik lainnya seputar email marketing di blog kami. Untuk memulai email marketing campaign dengan kami, daftarkan diri Anda di sini.

(V.V)