Fokus 1 Area Email Marketing : Email Transactional

Salah satu alasan menggiurkan mengapa email marketing dipilih sebagai salah satu marketing channel adalah Return On Investment (ROI) yang dihasilkan oleh email marketing mencapai 3800%. Tapi angka tersebut tidak akan pernah tercapai tanpa adanya strategi yang tepat.

Tapi bagaimana caranya merencanakan strategi yang tepat? Jawabannya adalah Anda harus melakukan evaluasi hasil statistik email marketing dan belajar dari kekurangan yang ada.

Setidaknya terdapat empat area dimana Anda harus memberikan fokus yang lebih. Transactional email, automation, waktu pengiriman email, dan hasil statistik email.

Lets break them down dan bangun strategi terbaik untuk email marketing Anda.

First of all, email transactional

Sekarang bukan lagi saatnya membahas apa itu transactional email (karena Anda dapat membacanya transactional di sini, sekarang adalah saatnya membahas bagaimana mengubah email transactional menjadi sebuah kesempatan untuk meningkatkan keuntungan.

Jadi bagaimana caranya menjadikan email transactional lebih dari sekedar email konfirmasi atau notifikasi?

  1. Jangan lupakan personalisasi
    Tahukah Anda bahwa email yang memiliki konten yang lebih personal menghasilkan open rates 5% lebih tinggi dari email yang tidak personal (terkesan dikirim oleh robot). Cara mudah untuk menambahkan personalisasi dalam email adalah dengan menyertakan nama penerima email baik nama depan atau nama belakang. Apakah artinya Anda harus mengirim email satu per satu? Tidak. Kebanyakan email marketing provider termasuk MTARGET menyediakan fitur ini.

    Menambahkan nama memang jauh terasa lebih personal dari pada hanya ‘hai’, tapi sebenarnya personalisasi lebih dari itu. Cari tahu lebih lanjut tentang bagaimana membuat email transactional menjadi lebih personal di sini.

  2. Berikan konten yang ‘lebih’
    Email transactional cenderung berisi informasi penting, seperti informasi barang yang dibeli, konfirmasi pembayaran, atau reset password. Jadi apa yang dapat Anda lakukan agar mampu mengubah email transactional tidak hanya sekedar berisi informasi untuk subscriber? Anda harus sedikit bermain di konten.

    Selain berisi informasi dari transaksi yang dilakukan, Anda dapat menambahkan sebuah link blog, atau recommended product didalamnya.

  3. Coba hadiah
    Open rates yang dihasilkan oleh email transactional 8 kali lebih banyak dari jenis email lain, mengapa? Well, karena email transactional penting bagi pelanggan. Jadi kenapa tidak memanfaatkan kelebihan ini? Pernahkah Anda mencoba menambahkan diskon khusus pada email transactional? Atau mungkin referral? Bagi B2C ini dapat menjadi cara ampuh untuk meningkatkan penjualan.

    Bagaimana dengan B2B? Menambahkan e-book seputar produk Anda bukan ide yang buruk, atau berikan tawaran khusus lain.

Email marketing tidak akan pernah mati.

Namun, email marketing bukan berarti hanya sekedar mengirim email kepada banyak orang. Level up your email marketing game dengan lebih fokus pada email transactional. Bagaimana dengan fokus area lainnya? Nantikan dalam artikel berikutnya.

Selain itu, dapatkan juga tips dan trik menarik seputar email marketing lainnya pada blog kami. Ingin memulai email marketing campaign dengan kami? Daftarkan diri Anda di sini.