Fokus Area 2 Email Marketing : Frekuensi Pengiriman Newsletter

Seberapa sering email harus dikirim? Kapan waktu terbaik mengirim email? Apakah pertanyaan seperti itu membuat Anda frustasi? Please calm down.

Courtesy of Giphy

Menentukan frekuensi pengiriman email dapat menjadi perkara yang susah susah gampang, setiap bisnis memiliki jawaban sendiri, bagaimana dengan Anda? Terlalu sering mengirim email akan mengganggu subscriber, tapi jika terlalu jarang mengirim email, Anda akan dilupakan.

Percayalah, seorang subscribe juga ingin mendengar kabar dari brand Anda, dan dengan apa Anda memberi kabar pada mereka? Newsletter.

Sebelumnya telah dibahas mengenai email transactional sebagai salah satu fokus area utama email marketing. So, kali ini mari bahas mengenai frekuensi pengiriman newsletter.

Tapi ada baiknya terlebih dahulu kita membahas tentang tipe konten seperti apa saja yang harus Anda masukkan dalam newsletter, karena tidak lucu kan Anda sudah menentukan hari terbaik dalam mengirim newsletter, tapi tidak tahu konten seperti apa yang disukai subscriber. Jadi, apa saja?

  1. Info produk atau fitur terbaru
    Anda punya produk atau fitur baru? Kenapa tidak mengabarkanya melalui newsletter. After all, newsletter adalah medium bagi Anda untuk memberikan kabar terbaru dari brand kepada subscriber.

  2. Sugesti produk
    Bagi subscriber yang sudah pernah membeli produk Anda, kirimkan email newsletter berupa rekomendasi produk berdasarkan pembelian sebelumnya.

  1. Event khusus
    Anda mengadakan event? Sebarkan lewat newsletter.

Jangan lupa bahwa desain email juga sangat menentukan, jadilah sekreatif mungkin dalam desain newsletter (atau gunakan template MailTarget). Lakukan pengiriman 3 tipe newsletter di atas agar subscriber Anda tetap tertarik dengan email yang Anda kirim.

Back to topic, jadi kapan waktu terbaik untuk mengirim newsletter?

Hari terbaik untuk mengirim email tidak pernah ada. Akan selalu ada kelebihan dan kekurangan tersendiri dari masing-masing hari, dan semuanya bergantung pada bisnis Anda. Namun, bisa dibilang selasa sampai kamis adalah hari paling ideal untuk mengirim email.

Bagaimana dengan jam pengiriman email? Jawabannya berada pada tangan Anda. Timing yang tepat bergantung pada siapa audiens Anda. Lakukan testing dengan mengirim email pada waktu-waktu tertentu.

Kapanpun hari dan waktu yang Anda pilih untuk mengirim email (terutama newsletter) harus konsisten.

Apa efeknya jika tidak konsisten? Bayangkan seperti ini, subscriber Anda merasa senang ketika mendapat email (terutama jika berisi diskon atau penawaran khusus), apa yang terjadi jika email yang mereka tunggu datang pada waktu yang berbeda, misalnya minggu kemarin senin, tapi tiba-tiba minggu ini rabu, dan berikutnya mungkin selasa. Tidak konsisten akan membuat email Anda tertutup oleh email lain dan tidak akan pernah diperhatikan. Satu minggu memang hanya berisi 7 hari, namun email dari Anda bukan yang satu-satunya masuk dalam inbox subscriber.

Oke, sekarang Anda sadar betapa pentingnya frekuensi dan konsistensi dalam menentukan waktu pengiriman email, sudah ada gambaran ingin mengirim email apa minggu ini?

Mau tahu artikel lainnya? Pastikan Anda terus membacanya di blog MailTarget. Anda dapat bergabung di channel telegram MailTarget atau click here to subscribe our newsletters.


MailTarget.co adalah sebuah perusahaan SaaS (software as a service) yang membuat email system dengan teknologi artificial intelligence.