Inbound vs Outbound Email Marketing, Jangan Salah Pilih!

Ada banyak cara apabila Anda ingin meningkatkan strategi digital marketing untuk kebutuhan company Anda, maka ada yang disebut sebagai inbound dan outbound marketing. Inbound dan outbound marketing sendiri dapat ditemukan pada berbagai strategi marketing, termasuk di antaranya pada strategi email marketing.

Pada email marketing ada yang dinamakan inbound vs outbound email marketing. Dua hal ini merupakan strategi email marketing yang memiliki berbagai macam perbedaan. Untuk itu, sebelum mengenal apa saja perbedaan dari inbound vs outbound email marketing, terlebih dahulu Anda perlu pahami apa yang dimaksud dengan inbound dan outbound email marketing.

Apa itu Inbound Email Marketing?

Istilah inbound marketing mungkin beberapa kali pernah Anda dengar apabila Anda merupakan seorang pegiat digital marketing. Pada dasarnya, konsep inbound email marketing mirip dengan konsep inbound marketing pada umumnya.

Inbound marketing merupakan upaya menarik minat pelanggan melalui pembuatan konten yang  disesuaikan dengan minat pelanggan. Pada inbound marketing dapat berupa content marketing, konten media sosial, konten blog, hingga konten email yang digunakan untuk menyasar pada audiens yang tertarik dengan company Anda.

Dengan demikian, melalui inbound email marketing Anda mengupayakan jangkauan pengiriman email berupa campaign email marketing yang menarik bagi pelanggan yang memang memiliki ketertarikan dengan company maupun layanan Anda.

Strategi inbound email marketing berfungsi sebagai rencana campaign dalam setiap tahap pembelian, dengan langkah-langkah seperti menarik calon pelanggan, menarik potential customers, serta mempertahankan pelanggan existing.

Anda bisa mengirimkan email marketing dalam berbagai jenis. Anda bisa mengirimkan email newsletter, atau Anda bisa mengirimkan email campaign. Misalnya, ketika Anda telah meluncurkan produk atau layanan terbaru, Anda bisa mencoba mengirimkan email campaign yang berisikan informasi tentang produk tersebut.

Ketika Anda konsisten mengirimkannya, para penerima email akan semakin dekat dan memahami tentang apa yang Anda tawarkan. Sehingga, akan timbul ketertarikan dan urgensi untuk membeli hal yang sedang Anda tawarkan.

Inbound email marketing berbeda dengan outbound email marketing, berikut merupakan pemahaman dari outbound email marketing.

Apa itu Outbound Email Marketing?

Berbeda dengan inbound email marketing, pada outbound email marketing sasaran pengiriman email yang dituju tidak hanya merupakan pelanggan atau prospek yang telah memiliki minat dengan company Anda, namun juga email list dari prospek tanpa perlu mereka menyatakan kesediaan dalam berlangganan email atau subscribe.

Strategi outbound email marketing biasanya membutuhkan biaya yang lebih karena hasil jangkauan pengiriman email yang lebih luas dan lebih cepat. Berbeda dengan inbound email marketing yang perlu direncanakan dan mungkin baru mendapatkan hasil setelah berbulan-bulan.

Misalnya, ketika Anda sudah mendapatkan data atau informasi tentang mereka namun mereka belum menunjukan ketertarikan. Anda bisa mengirimkan email marketing kepada para penerima ini. Buat konten yang relevan dengan ketertarikan mereka dan lihat feedback-nya. Ketika mereka mulai berinteraksi dengan Anda, maka strategi Anda berhasil.

Coba Layanan Email Marketing Kami

Anda ingin mengirimkan inbound atau outbound email marketing? Anda bisa mencoba layanan email marketing kami. Kami memiliki dashboard atau email marketing tool yang mampu mendukung seluruh kegiatan email yang ingin Anda lakukan. Anda bisa mencobanya sekarang dengan klik tombol di bawah ini.

CTA: Coba Email Marketing

Anda tidak memiliki tim untuk mengerjakan email marketing? Tenang, kami juga menyediakan layanan untuk membantu Anda mengurus segala kebutuhannya. Mulai dari copywriting untuk meningkatkan konversi, desain yang menarik, dan juga strategi pengiriman email yang tepat. Anda bisa langsung menghubungi kami.

Perbedaan Inbound vs Outbound Email Marketing

Apabila Anda sudah memahami apa yang dimaksud dengan inbound dan outbound email marketing, maka Anda perlu untuk memahami juga perbedaan dari kedua strategi tersebut, di antaranya sebagai berikut:

Keterlibatan Audiens

Pada inbound email marketing, audiens memiliki keterlibatan untuk memilih apakah mereka bersedia menerima email yang Anda kirimkan atau tidak. Sementara, pada outbound email marketing, audiens tidak memiliki keterlibatan tersebut sehingga email yang Anda kirim dapat diterima oleh email list yang lebih besar.

Jangkauan Audiens

Merujuk pada poin sebelumnya, perbedaan signifikan inbound vs outbound email marketing adalah jangkauan penerimaan email yang berbeda. Bayangkan saja apabila Anda hanya mengirimkan pada audiens yang berlangganan pada email marketing Anda, maka jumlah email yang terkirim akan lebih sedikit, sehingga jangkauan audiens lebih kecil.

Sebaliknya, outbound email marketing memiliki jangkauan audiens yang lebih luas karena jumlah email list yang menerima campaign Anda jauh lebih tinggi. Jadi, dari segi jangkauan audiens, melakukan outbound email marketing tentu memiliki jangkauan yang lebih luas. Namun, untuk konversi memerlukan waktu yang lama.

Biaya

Perbedaan signifikan juga ada pada biaya, pada inbound email marketing dinilai kurang cepat dalam menyebarkan campaign email marketing sehingga biaya yang dikeluarkan tidak begitu besar.

Sementara outbound email marketing akan menjangkau lebih banyak audiens dalam waktu relatif singkat, maka biasanya layanan email marketing menetapkan biaya yang juga lebih besar. Karena, biasanya dalam pengiriman email akan dihitung harga tiap email yang akan dikirimkan.

Tingkat Konversi

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, tingkat konversi yang dihasilkan oleh inbound email marketing memang lebih cepat dan kemungkinannya lebih besar. Karena, para penerima email ini sudah memiliki ketertarikan terhadap bisnis Anda dan apa yang telah Anda tawarkan ke mereka.

Berbeda dengan outbound email marketing. Para penerima email bahkan belum melakukan interaksi terhadap bisnis Anda. Sehingga, Anda memerlukan waktu yang lama untuk mengirimkan email kepada mereka hingga mereka membalas email Anda atau engage pada email yang Anda kirimkan.

Konklusi

Itulah inbound vs outbound email marketing. Anda bisa menggunakan keduanya, namun Anda juga bisa memberikan effort lebih kepada salah satunya. Berusahalah lebih besar kepada strategi yang mendukung goals yang Anda miliki. Sehingga, Anda akan mendapatkan hasil yang Anda inginkan.

Misalnya Anda ingin meningkatkan angka konversi dengan biaya yang murah, Anda bisa menggunakan inbound email marketing untuk mendukung Anda dalam mencapai goals yang Anda miliki. Namun, ketika Anda merupakan bisnis yang belum diketahui banyak orang, atau bahkan Anda belum memiliki email list yang banyak, coba outbound email marketing.

Baca Juga

Baca JugaDapatkan tips dan trik menarik seputar inbound vs outbound email marketing di sini atau ingin memulai campaign email marketing dengan MTARGET? Daftarkan diri Anda.