Istilah Email Marketing yang Wajib Para Marketers Ketahui

Jika Anda memasuki dunia marketing dan mendalami aspek baru apapun tentang dunia marketing, mungkin Anda terkadang akan merasa semacam terintimidasi dengan berbagai macam istilah-istilah, sama halnya jika Anda berusaha untuk menavigasi untuk mempelajari bahasa asing. Semakin besar usaha Anda untuk mempelajari bahasa asing tersebut, maka akan semakin cepat pula Anda mahir dengan bahasa itu.

Nah, begitu pula dalam dunia email marketing, semakin besar usaha yang dilakukan maka Anda akan menjadi semakin professional di dalamnya. Tetapi ingat, bahwa ketika Anda melakukan email marketing tentu ada berbagai macam istilah yang harus diketahui dan dipahami. Berikut adalah istilah-istilah dalam email marketing yang wajib diketahui oleh marketers :

  1. Email Service Provider (ESP)
    Email Service Provider atau biasa disingkat ESP, merupakan software service yang dapat membantu email marketers untuk mengirimkan email marketing campaigns mereka kepada para pelanggan. Salah satu contoh dari ESP adalah MailTargetEmail service providers yang baik seharusnya memiliki beberapa kemampuan seperti berikut:
  • memungkinkan penggunanya untuk membuat atau membangun email subscriber list
  • menyediakan email templates
  • mengirimkan email secara manual atau otomatis
  • menyediakan hasil laporan dan detail analytics pada campaigns para penggunanya
  • memiliki pilihan untuk melakukan personalisasi dan konten dinamis
  • membantu dengan segmentasi list
  1. Marketing Automation
    Marketing automation sebenarnya dapat memiliki beberapa arti dalam dunia marketing. Saat marketing automation memasuki dunia email, maka memiliki arti sebagai proses dalam email marketing software yang digunakan untuk mengirimkan email campaigns kepada pelanggan Anda dan menghasilkan prospek berdasarkan triggers yang Anda miliki.

    Semisal pada MailTarget yang juga memiliki fitur yang berguna untuk marketing automation di dalam pengiriman email para pelanggannya. Triggers yang dapat Anda gunakan di dalam MailTarget adalah email, form dan birth date.  Marketing automation sendiri meraih kepopulerannya karena dapat memberikan kesempatan kepada email marketers untuk menjangkau lebih banyak pelanggan dengan cara yang efektif dan mengutamakan personal manner.

  2. Dynamic Content
    Dynamic content merupakan konten yang ditampilkan dari triggered berdasarkan pada data pelanggan. Misalkan, email marketers menggunakan gender untuk menentukan jenis dari konten untuk ditampilkan. Toko baju yang populer misalnya, toko ini dapat mensegmentasikan data yang ditampilkan berdasarkan men’s spring collection untuk pelanggan laki-laki dan women’s spring collection untuk pelanggan wanita.

    Para ahli mengatakan bahwa di dunia yang sudah serba canggih sekarang ini dimana dilengkapi dengan software teknologi dan data yang canggih, tidak cukup hanya dengan display content. Saat ini, Anda dapat menggunakan dynamic content untuk mempersonalisasikan marketing experience sehingga dapat membantu Anda untuk mengendalikan lebih banyak penjualan.

  3. Transactional Email
    Transactional email merupakan jenis automated email yang dibuat untuk keperluan pembayaran atau transaksi. Transactional emails merupakan jenis email yang signifikan bagi email marketer karena email ini biasanya dibuka sebanyak 8 kali lebih daripada traditional marketing messages.

    Dengan ESP yang baik, Anda dapat dengan mudah untuk mengedit, membuat dan megoptimalkan semua email transaksi Anda. Hal ini dapat termasuk thank you email setelah pelanggan melakukan pembelian, kode diskon, tanda terima pembelian, dan cart abandonment emails.

  1. Click Through Rate
    Click Through Rate (CTR) merupakan sebuah metrik yang mengukur seberapa banyak orang yang mengeklik pada gambar, hyperlink, atau CTA pada email Anda. Mengukur CTR adalah cara terbaik untuk menentukan seberapa efektif email Anda.

    Tentu saja, click through rate dapat bervariasi, tetapi indikasi email dapat berjalan dengan baik ditentukan dari persentase click through rate sekitar 20-30%. Jika jumlah click through rate Anda berada di bawah persentase tersebut, maka Anda harus mengubah strategi dan menguji coba variabel untuk menentukan mana yang kiranya akan menarik pelanggan Anda. MailTarget memiliki fitur report yang memungkinkan Anda untuk dapat memonitor click through rate dari masing-masing campaigns Anda.

  2. Personalization
    Saat ini, marketing adalah tentang personalisasi. Email personalization adalah cara dimana Anda dapat mengoptimalkan konten Anda berdasarkan data pelanggan Anda. Hal ini dapat termasuk name, interests, desires, birthday, dsb.

    Personalisasi merupakan bagian vital dari email marketing, karena ketika email Anda telah dipersonalisasi, hal ini terbukti dapat meningkatkan open rates dan mengendalikan pendapatan lebih dari 760%. Selain itu terbukti apabila di dalam subject line mengandung nama awal pelanggan, maka dapat meningkatkan open rates sebanyak 20%.

  3. Email Deliverability
    Secara sederhana, email deliverability merupakan kemampuan untuk mengirimkan email ke inbox pelanggan Anda. Hal yang penting dari email deliverability yakni untuk mencari reliable ESP dengan reputasi yang baik dan memiliki deliverability rates yang tingi.

    Beberapa hal yang dapat menganggu email deliverability:

  • Mengirimkan email dari domain yang gratis seperti gmail, yahoo, hotmail, dll, dibandingkan menggunakan email resmi dari bisnis Anda
  • Menggunakan single opt-ins daripada double opt-ins
  • Menulis subject lines yang bersifat spamming
  • Mempersulit unsubscribing untuk pelanggan
  • Mengirimkan terlalu banyak gambar
  • Tidak bersifat mobile responsive
  1. Hard Bounce
    Hard bounce digunakan saat email dikembalikan kepada pengirimnya dengan alasan yang permanen. Hal ini dapat berarti mengirimkan email ke alamat email yang tidak valid atau salah untuk salah satu dari alasan berikut ini:
  • Nama domain yang salah

  • Mengirimkan ke alamat email yang tidak nyata adanya

  • Penerima tidak diketahui

    Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk memonitor hard bounces dan untuk mendapatkan alamat email yang valid secepat mungkin, karena memiliki hard bounces dalam jumlah yang tinggi dapat berdampak pada deliverability rates Anda. Selain itu juga bisa berdamak pada *spam filters *dan email providers dapat secara potensial meletakkan bendera merah pada alamat Anda.

  1. Soft Bounce
    Di sisi lain, soft bounce merupakan email yang gagal dikirimkan karena beberapa alasan sementara. Soft bounces ini akan muncul saat file terlalu besar atau kotak masuk pelanggan Anda penuh, tetapi soft bounces ini tidak terlalu bermasalah seperti hard bounces dan biasanya ESP akan mencoba dan mengirimkan kembali soft bounces tersebut. Tetapi jika email Anda terus bounce selama beberapa hari berikutnya, Anda sebaiknya mengkontak ESP Anda untuk mengetahui informasi lebih detailnya.

Itulah beberapa istilah yang harus Anda perhatikan dan ingat ketika menjalankan bisnis dengan menggunakan email marketing.

Please join MailTarget newsletters and our telegram channel to get news and updates from us.