12 Jenis Email Marketing yang Perlu Bisnis Anda Kirimkan

Dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif, komunikasi yang efektif dengan pelanggan merupakan faktor kunci untuk keberhasilan. Salah satu alat yang paling ampuh dalam mengelola hubungan tersebut adalah email marketing. Namun tahukah Anda ada berapa banyak jenis email marketing dan apakah semuanya perlu Anda kirimkan?

Yuk, simak penjabarannya dalam artikel ini, karena kami telah mendata jenis-jenis email marketing lengkap dengan penjelasan fungsinya. Pada daftar di bawah ini, Anda akan mempelajari jenis email seperti apa yang Anda butuhkan dan bagaimana cara terbaik untuk mengirimkannya.

1. Welcome Email

Welcome email atau email selamat datang merupakan bagian pertama dari serangkaian upaya membangun hubungan dengan pelanggan baru. Ini adalah pesan yang dikirimkan untuk memberi tahu pelanggan tentang bisnis Anda. Isinya dapat berupa panduan mengenai produk atau layanan yang Anda tawarkan, serta mengarahkan mereka ke sumber daya penting seperti website, blog, atau media sosial Anda.

Kunci dalam pengiriman welcome email adalah bahwa isi email tersebut harus benar-benar mengesankan keramahan dan hanya menampung informasi yang betul-betul dibutuhkan pada saat itu. Katakanlah hal-hal seperti product update, program referal, dan permintaan testimoni, ketiganya tidak perlu diberikan secara bersamaan pada welcome email.

Untuk menyiasatinya, Anda dapat mengirimkan serangkaian email selamat datang yang terdiri dari beberapa pesan. Lebih lanjut mengenai email welcome series, dapat Anda baca pada artikel kami sebelumnya.

2. Email Promosi/Penawaran

Seperti esensi marketing itu sendiri, jenis email marketing yang paling umum dikirimkan biasanya berisi pesan promosi atau untuk menawarkan barang atau jasa. Email ini akan memberi tahu pelanggan terkait penawaran khusus, diskon, atau promo terbaru yang bisnis Anda jalankan.

Agar email promosi Anda berhasil, tambahkan batasan waktu yang menekankan urgensi dan pastikan juga untuk mencantumkan "call to action" yang jelas agar pelanggan merasa tertarik untuk mengambil tindakan.

3. Email Newsletter

Tidak hanya pesan-pesan promosi, marketing juga mencakup komunikasi dan pemberian informasi reguler. Salah satu cara yang dapat ditempuh untuk itu adalah melalui email newsletter. Ini pada dasarnya adalah konten-konten informatif yang langsung diantarkan ke hadapan pelanggan melalui email.

Sebelum bisa menjalankan kampanye ini, Anda diharuskan membangung database email list yang sehat dan bersih. Artinya kontak tujuan Anda harus hanya berisi mereka yang memang tertarik dan mau menerima email dari Anda.

💡
Tips: Selalu lakukan email cleansing secara berkala untuk menjaga kualitas subscriber list Anda.

4. Lead Nurturing Email

Setiap pebisnis tidak ingin kehilangan aset berharganya. Maka dari itu, cara apa pun akan ditempuh untuk menjaganya. Salah satunya dengan memanfaatkan lead nurturing email. Ini merupakan jenis pemasaran yang mengedepankan pada pemeliharaan aset. Seorang pebisnis ingin memastikan bahwa pesan yang terkirim memang sesuai kebutuhan pelanggan. Tujuannya supaya penerimanya tidak merasa jenuh hingga memutuskan untuk berlangganan email.

Biasanya, pebisnis akan menjadwalkan pengiriman email. Informasinya juga lebih bervariasi. Mulai dari penawaran produk, webinar, informasi berharga dalam blog dan lain sebagainya. Untuk memastikan kesesuaian pesan terhadap pelanggan, pebisnis memerlukan database yang akurat. Minimal, pebisnis mengetahui profil pelanggan. Dengan begitu, pebisnis memahami apa yang dibutuhkannya selama berlangganan.

5. Product Review Email

Mendapatkan ulasan positif dari pelanggan adalah hal yang sangat berharga. Email ulasan produk dapat dikirimkan setelah pelanggan melakukan pembelian. Mintalah mereka untuk memberikan ulasan atau testimoni tentang produk yang mereka beli. Ulasan ini dapat digunakan untuk meningkatkan kepercayaan calon pelanggan lainnya dan juga memberikan wawasan berharga tentang pengalaman pelanggan.

6. Abandoned Cart Email

Banyak pelanggan mungkin meninggalkan keranjang belanja tanpa menyelesaikan pembelian. Email ini dapat dikirimkan untuk mengingatkan mereka mengenai barang yang tertinggal di keranjang, serta mungkin memberikan insentif tambahan untuk menyelesaikan transaksi. Abandoned cart email merupakan cara efektif untuk meningkatkan konversi penjualan.

7. Email Berbasis Kejadian (Event-Based Emails)

Email berbasis kejadian dikirimkan berdasarkan tindakan atau interaksi pelanggan dengan bisnis Anda. Ini bisa berupa email ulang tahun, ucapan selamat atas pencapaian tertentu, atau pemberitahuan tentang peningkatan produk yang relevan dengan sejarah pembelian pelanggan. Hal ini membantu mempersonalisasi pengalaman pelanggan dan menunjukkan bahwa Anda benar-benar peduli dengan mereka.

8. Reminder Email

Reminder email adalah jenis email marketing yang digunakan untuk mengingatkan penerima tentang suatu acara, tugas, atau batas waktu yang mendekat. Jenis email ini sangat berguna dalam mengelola jadwal, menghindari ketinggalan tenggat waktu, atau bahkan mendorong konversi dalam tujuan bisnis Anda. Oleh karena itu, dalam email reminder, biasanya ditambahkan countdown timer untuk menekankan urgensi,

9. Email Greetings

Mengirimkan greetings pada momen-momen tertentu melalui email bertujuan untuk memberi kesan sopan dan ramah kepada pelanggan. Tidak hanya copy, template dan tema email pun biasanya akan disesuaikan sesuai momen tersebut. Misalnya nuansa pohon-pohon natal dan salju saat perayaan Natal, atau nuansa hijau dan bintang-bintang ketika momen Ramadan.

10. Email Pembaruan

Email pembaruan adalah jenis email marketing yang digunakan untuk memberikan informasi terbaru akan suatu hal dalam bisnis. Mengirimkan email ini berarti menganggap pelanggan sebagai elemen penting yang patut dijaga hubungannya dengan bisnis Anda. Oleh karena itu, Anda perlu membuat isi pesan dalam email ini sejelas mungkin dan hanya sampaikan hal-hal yang memang diperlukan.

11. Sponsorship Email

Ini merupakan jenis email marketing yang cukup ampuh dalam menemukan pelanggan baru. Dan sebagian pebisnis melakukannya. Karena, semakin banyak pelanggan yang datang, penjualan produk akan mengalami kemajuan pesat. Teknisnya, Anda membutuhkan bantuan dari prospek. Anda memintanya untuk mencantumkan brand Anda dalam newsletter prospek.

Dikarenakan ini meminta bantuan orang, Anda perlu memberikan fee untuk jasanya. Nilainya tergantung dengan kesepakatan. Selain menggunakan cara ini, kamu juga dapat memaksimalkan media periklanan seperti PPC. Begitu juga, kamu dapat mendatangkan pelanggan baru melalui program afiliasi.

12. Email Digest

Jenis pemasaran yang cukup menguntungkan untuk dilakukan ialah email digest. Pemasaran ini berupa informasi atau artikel penting yang dikirimkan pada pengguna secara berurutan. Teknik seperti ini tentunya sangat bermanfaat. Karena, informasi yang terkirim memang sudah ditunggu oleh subscriber.

Pesannya mengarahkan penerima untuk masuk ke dalam situs. Bersamaan dengan masuknya konsumen, ada kemungkinan bahwa konsumen memutuskan untuk mencari produk di situs. Kemudian, melakukan pembelian seperti yang pebisnis harapkan. Mengenai isi pesannya, kamu harus membuat rencana secara matang. Kamu juga perlu membuat konten yang urut. Kemudian, mengirimkannya sesuai jadwal. Baik itu harian, mingguan atau bulanan.

Intinya, jenis email marketing di atas merupakan teknik menemukan dan menjaga aset semaksimal mungkin. Yang pada akhirnya, aset ini diarahkan untuk melakukan pembelian pada waktu yang tepat.

Baca Juga

Dapatkan tips dan trik menarik seputar jasa digital marketing melalui artikel-artikel di blog kami atau dapatkan update-nya melalui email dengan subscribe newsletter kami di sini. Anda juga bisa langsung registrasi untuk menggunakan layanan email kami di sini.

(M.M) edited by (V.V)